Wacana Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Tanggapan Rumah Sakit di Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wacana kelas rawat inap standar BPJS, jika sebelumnya pasien BPJS Kesehatan untuk ruang rawat inap dibagi berdasarkan kelas 1, 2 dan 3 maka ke depannya berlaku kelas rawat inap standar (KRIS).

Menyikapi wacana kelas rawat inap standar BPJS, beberapa rumah sakit di Palembang menyampaikan tanggapannya.

Menurut Kepala Bidang Keperawatan RSUD Siti Fatimah Az-Zahra H. Nuryandi, S.Kep, M.Si, pada prinsipnya rumah sakit siap.

"Prinsipnya kita sudah siap, untuk skenario kamar rawat inap standar. Bahkan untuk sarana dan prasarana pendukung InshaaAllah juga siap," kata Nuryandi saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023)

Menurutnya, kalau saat ini untuk kelas satu ada dua tempat tidur, kelas dua ada tiga tempat tidur dan kelas tiga ada lima tempat tidur, maka kedepannya kalau KRIS sudah diterapkan formasi tempat tidur menjadi minimal dua tempat tidur dan maksimal empat tempat tidur.

Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Utama RSUP Mohammad Hoesin Palembang Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS mengatakan, bahwa RSMH Palembang mengikuti apa yang direncanakan dan diputuskan oleh pemerintah.

"Untuk kelas yang dihilangkan, setahu saya kemungkinan baru akan berlaku tahun 2025. Saat ini kami sudah berbenah merenovasi ruangan-ruangan untuk kelas rawat inap standar (KRIS)," kata Siti Khalimah

Ia menjelaskan, dimana untuk kelas tiga yang tadinya nya sekamar bisa 6-8 orang, saat ini dibuat empat orang 4 per kamar.

Untuk kelas satu sekarang 2 tempat tidur per kamar, dan kelas dua sebanyak empat tempat tidur per kamar.

"Sudah sekitar 50 persen ruangan yang kami renovasi, tahun ini rencananya akan kami lanjutkan ruangan-ruangan yang belum direnovasi sesuai KRIS," ungkapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel