Berita Palembang
Sempat Buat Hotman Paris Bereaksi, Pengadilan Tinggi Palembang Tambah Hukuman Perudapaksa di Lahat
Pengadilan Tinggi Palembang mengabulkan Banding yang diajukan Kejari Lahat terhadap dua terdakwa kasus rudapaksa di Lahat.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Pengadilan Tinggi Palembang mengabulkan Banding yang diajukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat terhadap dua terdakwa kasus rudapaksa di Lahat.
Kasus rudapaksa di Lahat sempat viral dan membuat pengacara kondang Hotman Paris bereaksi terhadap tuntutan Jaksa penuntut Umum (JPU) Kejari Lahat terhadap pelaku rudapaksa yang rendah.
Dalam amar putusannya, majelis hakim tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Palembang menyatakan bahwa kedua terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan ancaman kekerasan untuk melakukan persetubuhan sebagaimana tercantum dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum.
Mengadili, Menerima Permintaan Banding dari Penuntut Umum Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Lahat nomor : 33/Pid.Sus Anak/2022/PN.Lht tanggal 3 Januari 2023.
"Menjatuhkan anak tersebut diatas, pidana kepada anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan Pelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan di Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindugan anak Kabupaten Lahat. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Memerintahkan anak tetap ditahan,"bunyi putusan majelis hakim Pengadilan Tinggi Palembang.
Kasi Penkum Kejati Sumsel Moch Radyan mengatakan, Kejari Lahat telah menerima putusan banding dari Pengadilan Tinggi Palembang.
"Iya benar, bahwa Kejaksaan Negeri lahat pada hari Senin tanggal 30 Januari 2023 telah menerima putusan Banding dalam perkara anak atas nama terdakwa MAP dan Putusan banding MAP dengan nomor : 1/PID.ANAK/2023/PTPLG tanggal 25 Januari 2023 dan terdakwa atas nama OOH nomor : 2/PID.ANAK/2023/PTPLG tanggal 25 Januari 2023.
"isi amar putusannya menerima permintaan Banding dari Penuntut Umum dan menjatuhkan pidana terhadap kedua terdakwa tersebut masing-masing selama 2 tahun 6 bulan penjara," ujar Radyan dalam keterangan tertulis, Rabu (1/02/2023) malam.
Sebelumnya kasus ini sempat viral karena dua terdakwa tersebut divonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lahat selama 10 bulan penjara.
Putusan itu sempat viral dan menjadi sorotan publik, karena Jaksa Penuntut Umum Kejari Lahat sebelumnya hanya menuntut kedua terdakwa dengan pidana selama 7 bulan.
Kronologi Kasus Rudapaksa Lahat
Kasus rudapaksa dialami pelajar bernisial AAP , Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Tiga pelaku tersebut yang merupakan remaja berinisial OOH (17) masih tercatat sebagai pelajar SMAN, MAP(17) juga pelajar dan GA (18) putus sekolah, pada 29 Oktober 2022.
Kejadian tersebut sekitar pukul 21.00 WIB pada hari Sabtu 29 Oktober 2022 sekitar pukul 21.00 WIB, saat itu korban AAP disekap oleh ketiga tersangka di sebuah kamar kost di Kelurahan Bandar Agung, Lahat.
Dalam melakukan aksinya, ketiga pelaku mengajak korban ke salah satu kos-kosan. Sesampainya di lokasi, pelaku O mengunci korban di kamar kos.
Diketahui, kost-kostan tersebut ternyata bukan milik salah satu dari ketiga pelaku melainkan milik seorang saksi, bernama Leo Agung.
Di dalam kamar kostan tersebut, pelaku OOH mematikan lampu kamar dan dengan paksa menarik serta melepaskan celana yang dikenakan korban.
Korban tak dapat melawan lantaran kedua tangannya dipegang erat oleh pelaku, dan meski korban berteriak dan memberontak tapi tidak bisa lepas karena kalah tenaga.
Usai pelaku OOH memperkosa korban, secara bergantian MAP dan GA ikut memperkosa AAP di kamar kostan tersebut.
Korban AAP sempat mendapatkan ancaman akan dibuang ke jurang di samping bangunan oleh MAP, dan mendapatkan tindak kekerasan berupa tamparan oleh GA, sebelum keduanya memperkosa korban.
Akibat peristiwa tersebut, korban AAP menderita trauma yang sangat mendalam dan tak dapat dilupakan seumur hidupnya.
Sementara pelaku ini hanya di divonis hukuman 10 bulan penjara.
Ayah korban merasa geram dengan hukuman yang dianggap tidak setimpal atas perbuatan pelaku.
Ayah korban lantas meminta keadilan kepada Presiden Jokowi terhadap pelaku pemerkosaan anak gadisnya yang kini tengah viral di media sosial.
Menurutnya, perbuatan pelaku tak sebanding dengan hukuman yang diterima. Sementara, anaknya yang menjadi korban mengalami trauma berat seumur hidup.
"Saya sebagai orangtua dari AAP, sebagai korban perkosaan dan tindak kekerasan oleh tiga orang, korban diperlakukan dengan sangat tidak adil," ucap ayah AAP.
"Ini tidak sebanding dengan penderitaan anak saya, trauma seumur hidup," ungkapnya.
"Saya sebagai rakyat miskin memohon keadilan," imbuhnya.
Tak hanya itu saja, mendengar keluh kesah ayah AAP, pengacara kondang ternama Hotman Paris langsung bertindak.
Hotman Paris meminta ayah AAP untuk segera menemuinya.
"Mohon siapa saja yang tahu nomor telepon bapak ini menghubungi saya atau datang ke Kopi Joni sabtu pagi," ungkap Hotman Paris. Dikutip Instagram @muaraenimtoday.
Hotman Paris lalu menyentil pihak Mahkamah Agung untuk meminta keadilan atas tindakan hukum terhadap pelaku.
"Hallo bapak Mahkamah Agung dan pengawan Mahkama Agung kapan lagi pak bergerak, ini sudah saatnya pak," sindirnya.
"Belum lagi kasus investasi bodong, satu sama lain putusannya bertentangan, kacau ini, mau kemana hukum di negeri ini," sambungnya.
Hotman Paris kemudian mengajak orangtua korban untuk berjuang bersama memperoleh keadilan.
Pasalnya menurut Hotman Paris hukuman yang diterima para pelaku sangat tidak setimpal dengan perbuatannya
"Ayo orang tua korban, kita berjuang sama-sama, kita jangan diam, lawan," ucap Hotman Paris.
"Ini sudah tidak adil." jelasnya.
Korban Rudapaksa di Lahat
Rudapaksa di Lahat
Pengadilan Tinggi Palembang Tambah Hukuman Perudap
pengadilan tinggi palembang
Hotman Paris
Pertamina Prediksi Besok Distribusi BBM ke SPBU Kembali Normal Khususnya Pertamax |
![]() |
---|
Sengketa Batas Wilayah Muba dan Muratara Sampai ke Prabowo, Pemprov Sumsel Janji Selesaikan |
![]() |
---|
Tak Hanya di BKB, Satpol PP Bakal Pertebal Pengamanan Disejumlah Destinasi Wisata di Palembang |
![]() |
---|
Ratu Dewa Bakal Terapkan Parkir Online dan Libatkan Aparat di BKB Palembang, Ancam Copot Kepala OPD |
![]() |
---|
Marak Jukir Ilegal, Asita Sumsel Berharap BKB Palembang Harus Dibuat Nyaman Karena Banyak Wisatawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.