Rajab 2023

5 Amalan Bulan Rajab 1444H/2023 Sesuai Anjuran Rasulallah SAW, Membaca Dzikir

Berpuasa di bulan Rajab juga merupakan amalan paling baik yang bisa mengantarkanmu ke arah kemuliaan. Bahkan, Rasulullah SAW selalu berpuasa di bulan

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
5 Amalan Bulan Rajab 1444H/2023 Sesuai Anjuran Rasulallah SAW, Lengkap Bacaan Dzikir di Bulan Rajab 

TRIBUNSUMSEL.COM - Diketahui bulan Rajab 1444 Hijriyah dimulai sejak tanggal 23 Januari 2023 lalu, sebab inilah umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh.

Lantaran ketika kita mengerjakan sesuatu dibulan Rajab yang bernilai pahala maka akan dilipat gandakan pahala tersebut, dan sebaliknya ketika dosa yang kita lakukan, maka akan dilipatgandakan pula.

Berikut beberapa amalan saleh yang dapat dilakukan sepanjang bulan Rajab sesuai anjuran Rasulallah lengkap dengan bacaan Dzikir di bulan Rajab.

>>> Amalan Di Bulan Rajab Sesuai Sunnah Rasuallah SAW

1. Puasa Sunnah Bulan Rajab

Berpuasa di bulan Rajab juga merupakan amalan paling baik yang bisa mengantarkanmu ke arah kemuliaan. Bahkan, Rasulullah SAW selalu berpuasa di bulan Rajab. Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

حدثنا عثمان ابن حكيم الانصاري قال سالت سعيد ابن جبير عن صوم رجب نحن يومێذ في رجب فقال سمعت ابن عباس رضي الله عنهما يقولان كان رسول الله صلى الله عليه واله وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم

Artinya:

“Telah menceritakan kepada kami ‘Utsman ibn Hakim al-Anshari berkata, aku bertanya kepada Sa’id ibn Jubair tentang puasa Rajab, padahal pada waktu itu di bulan Rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas berkata, Rasulullah SAW berpuasa (Rajab) terus hingga kami berkata, beliau tidak berbuka, dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak puasa.” (HR. Muslim).

Baca juga: Bacaan Dzikir Bulan Rajab Hari Pertama Hingga Terakhir, Lengkap dan Mudah Diamalkan

2. Memperbanyak Sholawat

Dalam bulan Rajab, umat muslim juga senantiasa diberikan arahan untuk memperbanyak berselawat. Hal ini sebagaimana tertera dalam firman Allah SWT yang berbunyi:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab/33: 56).

3. Bersedekah

Salah satu bulan yang mulia untuk memperbanyak amal soleh termasuk bersedekah adalah Bulan Rajab. قال النبي

صلى الله عليه وسلم : من تصدق في رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا حتى مات هرما

“Nabi Muhammad saw bersabda, siapa yang sedekah di bulan Rajab maka Allah Ta’ala menjauhkan dirinya dari neraka sejauh jarak terbang seekor burung elang yang terbang dari kecil hingga mati.”

Baca juga: Dzikir Bulan Rajab Lengkap dari 10 Hari Pertama Hingga Terakhir, Mudah Dibaca

4. Membaca Doa Bulan Rajab

Membaca doa seperti yang diriwayatkan oleh Sayyidina Anas ra, bahwa Rasulullah ketika memasuki bulan Rajab berdoa:

[Arab:]

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

[Latin:]

Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhoon

[Artinya:]

“Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan.”

5. Berzakat di Bulan Rajab

Zakat sebenarnya hanya wajib dilaksanakan ketika harta seseorang telah mencapai nishab dan dapat dilakukan pada bulan apapun.

Namun Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Lathaiful Ma’arif Keistimewaan dan Amalan di Bulan Islam menulis ada riwayat dari Utsman bahwa ia pernah berkhutbah dan berkata:

“Sesungguhnya bulan ini (Rajab) adalah bulan mengeluarkan zakat. Barangsiapa memiliki hutang maka dia hendaknya membayar hutangnya dan mengeluarkan zakat untuk harta sisanya” (HR. Malik dalam Al-Muwaththa).


>>> Bacaan Dzikir di Bulan Rajab

Bulan rajab yang penuh dengan kemuliaan hendaknya diisi dengan zikir dan berdoa. Berikut bacaan dzikir bulan rajab:

[Arab-Latin:]

سُبْحَانَ اْلإِلَهِ اْلجَلِيْلِ ، سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيْحُ إِلَّا لَهُ ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلأَكْرَمِ ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ اْلعِزًّ وَهُوَ لَهُ أَهْلٌ

Subhaanal ilahil jaliil, subhaana man laa yanbaghii tasbiihu illaa lahu, subhaanal a'azzal akram, subhaana man labisal'izza wahuwa lahu ahlun

[Artinya:]

“Maha Suci Tuhan yang Agung, Maha Suci Zat yang tidak bertasbih kecuali kepadanya, Maha Suci Zat yang mulia dan pemurah, Maha Suci Zat yang memakai pakaian keagungan dan Dia pantas atasnya.“

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved