Arti Ushikum Wa Nafsi Bitaqwallah, Kalimat Diucapkan di Akhir Ceramah, Tausiah atau Khutbah Jumat

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Ushikum Wa Nafsi Bitaqwallah, Kalimat Diucapkan di Akhir Ceramah, Tausiah atau Khutbah Jumat

Kalimat Ushikum wa Nafsi Bitaqwallah sering diucapkan para ulama, dai, daiyah atau khotib saat akan mengakhiri tausiah, ceramah atau khutbah Jumat yang telah disampaikannya.

Apa arti dan maknanya? Berikut penjelasannya.

Ushikum wa nafsiy artinya : Aku menasihati Anda semua dan diriku sendiri

Bitaqwallah artinya: bertakwalah kepada Allah

Ushikum wa nafsiy bitaqwallah memiliki arti : Aku menasihati anda semua dan diriku sendiri untuk bertakwa kepada Allah.

Ketika mendengar seseorang atau ulama atau khotib yang menyampaikan nasihat, ceramah atau khutbah, selain sebagai sarana dakwah juga sebagai pembelajaran diri mereka sendiri agar melakakan apa yang menjadi nasihat mereka.

Ini artinya adalah bahwa ketika kita berdakwah sebenarnya kita juga sedang menasehati diri kita sendiri.

Hal ini dapat diibaratkan seperti kita berteriak ke arah tebing di lembah. Semakin keras teriakan kita, semakin keras pula pantulan suara itu kembali kepada kita. Ketika kita teriakkan, “Mari kita shalat”, tebing akan memantulkan suara menggema berulang-ulang, shalat, shalat, shalat.

Pesan ini semacam wasiat betapa pentingnya takwa.

Nabi Muhammad bersabda:

'Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada, ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan dapat menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.'' (HR At-Tirmidzi).

Salah satu rukun khutbah Jumat adalah wasiat takwa, yakni seruan kepada jamaah dari khotib untuk senantiasa bertakwa kepada Allah SWT.

Materi khutbah umumnya berisi ajakan (dakwah) untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Firman Allah SWT