Berita Viral

Kisah Edy Pria Paruh Baya Hidup di Rumah Kumuh Terbengkalai Penuh Sampah Usai Ditinggal Anak Menikah

kisah serupa Ibu Eny, viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai dipenuhi sampah.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Bang brew Tv
kisah serupa Ibu Eny, viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai dipenuhi sampah. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Belakangan viral kisah Tiko dan ibu Eny depresi hingga hidup tanpa listrik dan air di rumah mewah yang terbengkalai puluhan tahu.

Kini, kisah serupa kembali viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai dipenuhi sampah.

Berbeda dengan Tiko yang puluhan tahun merawat ibunya, Edy pria paruh baya ini terpaksa tinggal sendiri setelah ditelantarkan anak-anaknya.

Ditemui oleh Youtuber Bang Bewok, Edy mengaku ditinggal oleh anak-anaknya setelah menikah dan memilih untuk pergi.

"Pak Edy selama ini disini tinggal?" tanya Bang Bewok dilansir dari kanal Youtubenya, pada Kamis, (26/1/2023).

"Iya saya tinggal disini sejak anak-anak saya kan menikah, mereka keluar," kata Pak Edy.

Baca juga: Kisah Ibu Eny Hidup Puluhan Tahun Tanpa Listrik dan Air Di Rumah Mewah, Dirawat Anak Semata Wayang

Dalam tayangan itu tampak rumah terbengkalai bak sudah lama tidak berpenghuni dan dipenuhi dengan pohon beringin yang menjulang tinggi dan tanaman liar.

Bahkan tidak ada satupun lampu yang menerangi rumah tersebut.

Meski demikian, Edy mengaku masih menempati satu kamar didalam rumah dengan kucing yang dipenuhi dengan sampah tersebut.

"Nah ini satu-satunya kamar yang masih ditempati, dengan kucing," ungkap Edy sembari menunjukkan kamar yang tak layak huni itu.

Nampak seluruh bagian dalam rumah pria paruh baya itu telah dipenuhi dengan tumpukan sampah berserakan.

Kasur yang dipakai pak Edy untuk tidur sehari-hari pun terlihat begitu banyak tumpukan bekas baju dan kaleng-kaleng biskuit.

Baca juga: Rejeki Nomplok Tiko, Sosok Ini Beri Motor Seharga Puluhan Juta Buat Anak Ibu Eny : Bentuk Nazar

Kondisi bagian dalam rumah pun sudah berantakan. Adapula mobil tua karatan dan bangkai sepeda motor yang terdapat didalam ruangan.

Sementara, sehari-hari Edy hanya menggunakan lilin sebagai alat menerangan.

"Ini sungguh tidak layak temen-temen untuk tinggal, pak Edy tinggal disini diruangan bisa dikatakan kumuh," ujar Bang Bewok dan pak Edy.

Diungkap Edy, rumah tersebut merupakan tempat tinggalnya bersama kedua orang tua dan anak istrinya.

kisah serupa kembali viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup
kisah serupa kembali viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai dipenuhi sampah.

Pada bagian plavonnya pun sudah tampak keos dan rembes ketika hujan turun.

Senasib seperti Tiko dan ibu Eny, rumah Pak Edy ini pun sudah terputus dari aliran air.

Ketika membutuhkan air, Edy mengaku hanya menadah dari air hujan.

"Dak ada, ngangsu ini ada dari hujan untuk sekedar cuci tangan beberapa hari," kata pak Edy.

"Ngangsu tu ngambil air make jerigen," sambungnya.

Baca juga: Teror Ular Kobra Warnai Safari Politik Anies Baswedan, Relawan Langsung Bereaksi : Sungguh Berbahaya

Bahkan menilik kamar mandinya pun sangat tidak layak, keramik dindin tampak sudah berkarat dan berdebu.

Pada bagian belakangnya terlihat dari atas atap yang telah hancur parah hingga pohon menjulang tinggi pun memasuki atas atap.

Mirisnya, Pak Edy masih memasak dengan menggunakan tungku kayu bakar.

"Ini masak untuk air untuk mandi pakai kayu bakar," kata pak Edy.

"Guys bener-bener sama kisahnya kayak ibu Eny dimana pak Edy beraktifitas untuk mandi itu menggunakan air panas, dia membakar membuat tungku disini," kata Bang Bewok.

Senasib seperti Tiko dan ibu Eny, rumah Pak Edy ini pun sudah terputus dari aliran air.
Senasib seperti Tiko dan ibu Eny, rumah Pak Edy ini pun sudah terputus dari aliran air.

Begitu banyak botol bekas di dapurnya, Ia mengaku belajar menjadi pemulung untuk mencukupi kebutuhan hidup.

"Saya belajar jadi pemulung, ada kebetulan tetangga dulu disini 'ayo karo' aku okelah, sementara maaf untuk hasil biar diambil dia, jadi hanya membantu dan mengerti jadi jual lah," ungkap Pak Edy.

Terlihat pula dalam rumah tersebut, masih ada foto dari istri dan mendiang anak pertama pak Edy.

Pada kesempatan itu pula, Pak Edy mengaku memiliki anak lulusan kuliah kedokteran yang telah meninggal dunia.

"Ini satu-satunya, kalau foto anak-anak saya yang pertama ada yang wisudah, ngambil kedokteran tapi sudah meninggal," ujarnya.

Selain itu, Edy mengungkapkan jika ia memiliki tiga anak yang semuanya lulus sebagai sarjana.

"Tiga-tiganya lulus semua, yang pertama dokter tadi, yang kedua sarjana ekonomi," ungap Edy.

Diakhir, Bang bewok pun berharap kepedulian publik untuk membantu membeli rumah Pak Edy yang dijualnya senilai Rp 4 miliar yang berada di pinggir Jalan pusat kota Semarang.

Adapun hasil penjualan rumah itu nanti akan dijadikan untuk kelangsungan hidup Pak Edy dengan menjual obat-obatan.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved