Berita Nasional

Putri Candrawathi Nangis Sesegukan di Depan Hakim, Ungkap Detik-detik Brigadir J Masuk ke Kamarnya

Putri Candrawathi tak kuasa menahan tangis dihadapan hakim saat menceritakan detik-detik Brigadir J masuk ke dalam kamarnya

Dok.PN Jakarta Selatan
Putri Candrawathi menangis sesegukan ceritakan detik-detik Brigadir J masuk ke dalam kamarnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Putri Candrawathi tak kuasa menahan tangis dihadapan hakim saat menceritakan detik-detik Brigadir J masuk ke dalam kamarnya dan melakukan perbuatan tak pantas.

Diketahui, Putri Candrawathi diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

Kata Putri Candrawathi, perbuatan tak pantas itu dilakukan Brigadir J di rumahnya yang berada di Magelang, Jawa Tengah.

Putri Candrawathi menyebut Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masuk ketika ia tengah tidur di rumah pribadi di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022.Ā 

Baca juga: Putri Candrawathi Kena Tegur Hakim, Terus Menangis Saat di Sidang : Hakimnya Jadi Ikut Nangis Nanti

Ia mengatakan, saat itu dirinya tengah beristirahat di kamar rumahnya.

Putri Candrawathi mengaku sedang tidak enak badan saat itu.

Sebelum ia masuk ke kamar, kata Putri, ia sempat mengunci pintu kaca dan pintu kasa nyamuk kamarnya sebelum masuk dan akhirnya tertidur.

"Setelah makan siang saya naik ke kamar lantai dua, saya tutup pintu kacanya. Saya kunci terus saya masuk ke kamar dan saya tertidur," kata Putri di persidangan, dikutip dari youTube KompasTv.

Saat ditanya soal waktu kejadian, Putri Candrwathi mengaku tak mengingat pasti kapan peristiwa itu terjadi.

"Kalau untuk waktu saya tidak tahu. Tapi masih terang," tuturnya.

Putri mengaku saat itu mengunci pintu kaca di kamarnya.

Tetapi untuk pintu kayu ia biarkan terbuka.

"Di lantai dua itu, kalau menuju kamar saya itu ada pintu kaca dulu itu saya kunci, terus kalau mau masuk ke kamar saya ada pintu kasa nyamuk dulu itu saya tutup, dan ada pintu kayu yang warna putih itu terbuka," kata Putri.

"Setelah pintu kaca tertutup, yang tadi saudara bilang terkunci, apakah dimungkinkan orang lain dari bawah naik ke atas?" tanya Hakim Wahyu Imam Santoso.

"Kalau terkunci tidak, tapi kalau dipaksa terbuka mungkin bisa, karena pintu sliding itu kuncinya hanya menyantol begini," jawab Putri.

Hakim kemudian bertanya pada Putri Candrawathi kapan Brigadir J masuk ke kamar.

"Sekarang saya mau tanya kapan saudara sadar Yosua masuk ke kamar saudara," tanya Hakim.

Mulai dari pertanyaan itu lah, Putri Candrwathi menjawab sembari menangis.

Putri mengatakan, Brigadir J masuk ke kamarnya saat ia tertidur.

Ia mengaku saat itu mendengar suara pintu yang terbuka.

"Waktu itu saya tertidur, terus terdengar bunyi kaya pintu dibuka keras, kaya gruk gitu, terus saya membuka mata saya...," kata Putri yang kemudian terdiam dan mulai menangis.

"Enggak perlu diceritakan semua, saya cuma mau tahu keterangan waktunya, kan saudara sudah berikan keterangan kemarin kan," ucap Hakim.

Putri terbangun dengan posisi Brigadir J sudah di dekat kakinya.

"Yosua sudah ada di kamar, di dekat kaki saya," kata Putri.

Putri Ungkap Brigadir J Sosok yang Arogan

Dalam kesasiannya, Putri Candrawathi juga menyebut sosok Brigadir J sebagai pribadi yang arogan.

Bahkan, Putri mengaku pernah menegur ajudannya itu karena memarahi tukang ojek usai menyenggol di jalan raya.

Baca juga: Keluarga Venna Melinda Geram Tuntut Ferry Irawan Dihukum Setimpal, Cerita Lengkap KDRT Diungkap

Awalnya, Putri sempat meminta Bripka Ricky Rizal agar mengingatkan seluruh ajudan untuk bersifat tidak arogan di jalan raya.

Putri Candrawathi ungkap Brigadir J sebagai sosok arogan.
Putri Candrawathi ungkap Brigadir J sebagai sosok arogan. (Kolase Tribun Sumsel)

Satu di antaranya yang diminta diingatkan adalah Brigadir J.

"Saya minta tolong Dek Ricky karena Dek Ricky paling senior di situ, jadi dia bersifat mengayomi Adc lainnya yang juniornya."

"Waktu itu saya minta Dek Ricky untuk menyampaikan ke Dek Yosua agar selalu mengingatkan ke yang lainnnya juga bahwa tidak arogan di jalan," kata Putri.

Putri pun mencontohkan arogansi Brigadir J di jalan raya.

Dia pernah melihat dua kali Brigadir J terlihat memarahi seorang tukang ojek karena terlibat perselisihan dengan kendaraanya di jalan raya.

"Karena pernah dua kali Yosua itu menyenggol tukang ojek, lalu dia buka kaca dia marah ke tukang ojek itu akhirnya saya yang minta maaf ke tukang ojeknya, saya bilang saya Yosua saat itu 'jangan arogan dek, kasian tukang ojeknya' itu dua kali dia begitu," ungkapnya.

Karena itu, Putri menyatakan dirinya meminta agar Ricky Rizal mengingatkan para ajudan untuk tidak arogan di jalan raya.

Khususnya, para ajudan juga diminta untuk mentaati lalu lintas yang berlaku.

"Saya bilang ke Dek Ricky waktu itu minta tolong untuk menyampaikan jangan arogan di jalan dan tetap hati-hati supaya tidak tabrakan dan juga waktu itu Yosua sering pernah menceritakan teman-temannya."

"Kalau misalkan teman-temannya ada yang tidak berkenan sama dia dalam arti pekerjaannya tidak dikerjakan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Baca berita menarik lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved