Berita PLN Insight
Dorong Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Provinsi Jambi, PLN Hadirkan SPKLU
SPKLU di Jambi tersebut merupakan yang ke-5 di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
TRIBUNSUMSEL.COM,JAMBI- Masyarakat Provinsi Jambi kini tak perlu ragu lagi untuk menggunakan kendaraan listrik.
Pasalnya, PLN telah menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertama di Provinsi Jambi.
SPKLU yang berlokasi di PLN UP3 Jambi telah diresmikan oleh General Manager PLN UID S2JB bersama Gubernur Jambi dan Walikota Jambi.
Dengan 3 konektor yang dapat melakukan pengisian fast charging dan medium charging, SPKLU tersebut siap mendukung para pengguna kendaraan listrik di Provinsi Jambi.
SPKLU di Jambi tersebut merupakan yang ke-5 di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Keberadaan SPKLU perdana di Provinsi Jambi ini menjadi titik awal percepatan ekosistem kendaraan listrik.
Baca juga: CEO PLN dan TNB Malaysia Bertemu, Sepakati Penguatan Kerja Sama Ketenagalistrikan
Baca juga: Sepanjang 2022, PLN Bangun 59 Anjungan Listrik Mandiri di Pelabuhan Rakyat Untuk Pasok Energi Bersih
Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos.,M.H berharap ke depan akan semakin banyak infrastruktur pendukung kendaraan listrik sehingga semakin banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
“Kami berharap masing-masing daerah di Jambi nantinya bisa menyiapkan segala perangkatnya seperti SPKLU. Dengan begitu akan semakin banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik,” ucap Haris.
General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan mengungkapkan bahwa dalam rangka memimpin transisi energi, PLN sangat serius meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan untuk penyediaan listrik dan mendukung percepatan kendaraan listik sebagai langkah mewujudkan net zero emmision 2060.
“Hadirnya SPKLU di Jambi menjadi wujud komitmen PLN UID S2JB dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik dan mendukung transisi energi. Ekosistem kendaraan listrik diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target emisi karbon Indonesia sebesar 29 persen di tahun 2030 dan net zero emission atau not emisi karbon di tahun 2060,” ungkap Amris.

Amris menambahkan, dalam upaya meningkatkan minat dan kenyamanan para pengguna kendaraan listrik, PLN juga menyediakan layanan home charging bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya dengan lebih leluasa di rumah.
“Jika ingin leluasa mengisi daya dari rumah, PLN memiliki layanan home charging. Penggunaannya sangat mudah melalui aplikasi PLN Mobile. Untuk layanan ini, PLN tidak hanya membantu perangkat home charging, tetapi saat ini PLN juga memberikan insentif bagi pengguna kendaraan listrik berupa diskon tarif listrik 30 persen khusus pengisin daya pada pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB,” terang Amris.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita PLN Insight
Berita PLN Insight Terupdate
PLN Insight
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik
RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik |
![]() |
---|
Kementrian ESDM Umumkan RUPTL PLN 2025-2034, Siap Buka Keran Investasi Swasta |
![]() |
---|
PLN Berhasil Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level, Dari 30,7 ke 27,4 |
![]() |
---|
PLN Dengan HDF Energy dan PT SMI Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen |
![]() |
---|
780 Ribu Rumah Tangga Bakal Dapat Program Listrik Desa 2025–2029 di RUPTL Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.