Berita Viral
Ngaku Sudah Tak Berkomunikasi, Dona Tak Terima Usai Keluarganya Diusik Anjas Setelah Batal Nikah H-1
Sosok Dona kini membongkar perlakuan Anjas kepadanya usai batal nikah H-1 acara lantaran masih mengusiknya meskipun keduanya sudah putus komunikasi...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Dona kini membongkar perlakuan Anjas kepadanya usai batal nikah H-1 acara.
Baca juga: Anjas Marah Usai Dona Memberikan Pengakuan Usai Acara Pernikahan Batal H-1, Tunjukan Fakta dan Bukti
Diketahui jika sebelumnya Dona akhirnya muncul dengan memberikan klarifikasi serta bantahan atas segala tudingan yang dilayangkan pihak Anjas calon suami batal dinikahi.
Bahkan kini Dona mengungkapkan perlakuan Anjas usai batal nikah H-1 acara yang ternyata masih mengusiknya meskipun keduanya sudah putus komunikasi.
Melansir akun Facebook Sriwijaya Post, Dona mengungkapkan perlakuan Anjas terhadap dirinya usai batal nikah H-1 acara, Sabtu (31/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut Dona mengaku bila saat itu dirinya sudah tak berkomunikasi dengan Anjas yang memutuskan batal menikah tepat dimalam sebelum resepsi.
Namun Dona merasa kaget karena Anjas malah menyerangnya dan keluarganya hingga viral di media sosial.
"Sejak itu tidak ada komunikasi lagi, tapi dia (Anjas) menyerang saya lewat media sosial," tuturnya.
Mengetahui tudingan akan dirinya semakin heboh, Dona akhirnya muncul dan memberikan bantahan akan semua pernyataan Anjas.
"Saya tidak seperti itu," ucapnya.
Baca juga: Bantahan Dona Wanita Batal Nikah H-1 Disebut Beli Motor Baru Pakai Uang Mahar : Tak Masuk Akal
Baca juga: Ibu Anjas Kini Minta Seluruh Uang Mahar Dikembalikan, Syok Dibentak Calon Menantu Gegara Rp 700 Ribu
Sementara itu terkait uang Rp 35 Juta, Dona menegaskan tidak akan pernah mengembalikan kepada pihak Anjas.
Lantaran uang tersebut sudah diikhlaskan pihak Anjas di malam pembatalan pernikahan.
"Saya tidak ada niat untuk mengembalikan (Uang Rp 35 juta), sesuai kesepakatan malam itu," terangnya.
Dona pun menyebut uang pemberian Rp 35 juta yang diberikan anjas digunakan untuk beli sembako pernikahan dan keperluan lainnya.
"Coba fikir uang Rp 35 Juta tidak cukup sedekah tetapi juga ada bantuan keluarga," sambungnya.

Tak hanya itu saja, Dona mengatakan bahwa motor Nmax yang dibeli keluarganya bukan menggunakan uang dari Anjas.
Namun motor tersebut dibeli dengan uang pribadi keluarganya.
"Untuk motor itu adalah kepribadian, itu bukan punya saya tapi punya keluarga saya. Intinya motor bukan dibeli hasil uang pemberian. Logika motor itu harganya Rp 30 juta, dia memberi uang Rp 35 juta, gimana kita mau acara sedekah beli sembako tidak masuk akal kan," tuturnya.
Terkait mahar sebesar Rp 35 juta, Dona menyebut jika uang tersebut sudah diiikhlaskan oleh keluarga Anjas saat membatalkan pernikahan.
" Uang Rp 35 juta sudah diikhlaskan dengan saksi kepala desa, perangkat desa, dan orangtua saya," tegasnya.
Dona juga membantah soal tudingan dirinya melakukan tindakan membanting pintu karena uang tambahan yang diminta kurang Rp 700 ribu seperti yang dituduhkan Anjas dan keluarganya.
"Tidak benar itu semua fitnah, saya tidak membanting pintu, itu alasan mereka membatalkan pernikahan," terangnya.

Menurut Dona, hal tersebut sengaja dilakukan oleh keluarga Anjas karena memang ingin membatalkan pernikahan.
"Batal nikah itu memang ada tapi bukan dari saya, dari mempelai pria," tuturnya.
"Penyebabnya batalnya karena ada keselisihpahaman," tutur Dona menambahkan.
Lebih jauh, Dona juga mengungkapkan permintaan maaf kepada warga Desa Belambangan, karena kisahnya yang viral membuat kehebohan.
"Saya beribu ribu minta maaf karena kasus ini berdampak pada warga desa Belambangan," ujar Dona di Polsek Pengadonan, OKU, Sumatera Selatan, Kamis (29/12/2022) dilansir Facebook Sriwijaya Post.
Baca juga berita lainnya di Google News