Berita Palembang
Harga Karet Hari ini Masih Anjlok, 27 Desember 2022 Tertinggi Rp 19.758 Terendah Rp 7.903 per Kg
Hingga hari ini harga karet termasuk di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) masih anjlok meski mengalami sedikit kenaikan, Selasa (27/12/2022).
Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hingga hari ini harga karet termasuk di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) masih anjlok meski mengalami sedikit kenaikan, Selasa (27/12/2022).
Dibanding kemarin, Senin (26/12/2022) harga karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini mengalami kenaikan tipis.
Naiknya harga karet ini karena nilai tukar rupiah semakin melemah terhadap dollar.
Sehingga meski harga karet masih sama harganya dengan harga kemarin namun harga secara keseluruhan ikut mendongkrak harga karet hari ini dibanding harga kemarin.
Baca juga: Pria Diduga Selingkuh dengan Mertua Buka Suara Usai Diviralkan Istri Kegep Berduaan: Aku Minta Maaf
Meski harga karet hari ini naik tipis namun belum berhasil kembali ke angka di atas Rp 21 ribu karena masih berada di angka Rp 20 ribuan per kg.
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada, Selasa (27/12/2022) dibandrol Rp 19.758.
Angka tersebut naik tipis Rp 39 per kg dibanding harga kemarin Senin (26/12/2022) yang dibandrol Rp 19.719 per kg.
"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 39 per kg dibandingkan indikasi karet, Senin (26/12/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Selasa (27/12/2022).
Naiknya harga KKK 100 persen juga diikuti naiknya juga harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Baca juga: Kronologi Istri Menduga Suami Selingkuh dengan Mertua, Ungkap Rasa Trauma : Lanjutkan Penghianatanmu
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 17.782 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 15.806 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 13.830 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.854 per kg, KKK 50 persen dibandrol harga Rp 9.879 per kg, dan KKK 40 persen dibandrol harga Rp7.903 per kg.
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional.
Keenam faktor tersebut yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS. Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.(tnf)
Baca artikel menarik lainnya di Google News