Berita Viral
Anjas Pria Asal Palembang yang Batal Nikah Berencana Laporkan Calon Istri ke Polisi, Kini Menghilang
Mempelai pria diketahui bernama Anjas, disebut bakal membuat laporan polisi ke Polda Sumsel.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sempat viral mempelai laki-laki membatalkan pernikahannya karena mempelai wanita memperlakukan keluarganya dengan tidak baik.
Mempelai pria diketahui bernama Anjas, disebut bakal membuat laporan polisi ke Polda Sumsel.
Seperti diketahui, baru-baru ini diketahui bahwa pihak mempelai wanita sudah tidak berada dirumahnya.
"Iya kami dari pihak keluarga Anjas rencananya akan membuat LP," ujar kakak korban Elsa.
Diberitakan sebelumnya Anjas gagal menikah dengan Dona lantaran Dona dan ibunya memperlakukan keluarganya dengan tak pantas.
Tak hanya itu dari pihak keluarga Anjas juga menuturkan bahwa semua biaya pernikahan hampir semuanya berasal dari mereka.
"Waktu itu saya ajak calonnya Anjas untuk belanja seserahan seperti peralatan makeup," ujar Ibunda Anjas Eli.
Setelah memilih seserahan makeup serta skincare, Eli dan juga Dona menuju ke meja kasir dan pada saat itu Eli kekurangan uang cash untuk membayar peralatan makeup Dona.
"Waktu itu sempet saya kehabisan uang cash untuk membayar seserahan itu, dan kendatipun seserahan itu untuk dia tapi dia juga tidak mau sama sekali untuk menalanginya terlebih dahulu, dan nanti juga akan diganti karena saat itu harus ke ATM dulu untuk ambil uang,"ujarnya.
Selain itu pada saat menjelang hari pernikahannya tersebut, pihak keluarga wanita juga meminta sejumlah seserahan seperti 10 loyang dodol dan 20 loyang wajik.
Karena pihak keluarga pria sudah sangat siap dengan pernikahan ini mereka juga menambahkan sejumlah hantaran seperti makanan bolu maksuba, kue delapan jam.
Serta untuk acara ngunduh mantu, dirinya juga telah menyiapkan undangan yang sudah tersebar setengahnya, dan juga untuk tenda sudah disiapkan sebanyak delapan unit.
Baca juga: Daftar Kasus Pria Batalkan Nikah Viral 2022, Alasan Mahar Sertifikat Hingga Kurang Rp 700 Ribu
Baca juga: Firasat Anjas Sebelum Lamar Wanita Pujaan Berakhir Gagal Kurang Rp 700 Ribu, Mimpi Disumpal Rambut
Anjas pria palembang yang gagal menikah gegara kurang Rp 700 ribu ternyata punya firasat sebelum kejadian ini menimpanya.
Hal tersebut dikatakan oleh ibu Anjas, Elly Hendrayani (47) setelah melakukan lamaran dua bulan silam.
Anjas ternyata mendapat mimpi yang menyeramkan.
Pada saat mendapat mimpi itu Anjas tidak langsung menanggapinya sebagai hal serius, namun setelah mendekati hari pernikahan perasaan tidak enak terus dialami Anjas.
"Jadi ceritanya saat dia (Anjas) sedang bekerja dan berada di mobil, dia ini sempat tertidur sebentar. Dalam tidurnya itu dia bermimpi kalau di dalam mulutnya ada gumpalan rambut perempuan dan saat ditarik isi perutnya juga ikut tertarik keluar," ujar Elly saat ditemui wartawan Sripoku.com, Senin (26/12/2022).
Usai menerima tanda-tanda itu, Anjas memberanikan diri untuk berbagi kepada Elly dan meminta tanggapan mengenai bunga tidur yang dia dapatkan.
Hanya saja Elly menyakinkan Anjas bahwa yang terjadi tersebut bukanlah hal serius, sehingga tidak perlu menjadi beban bagi Anjas untuk mencari tahu makna mimpi itu.
"Saya coba yakinkan dia kalau itu cuma sebatas mimpi biasa saja," ungkapnya.
Diakui oleh Elly, memang pihaknya tidak menaruh rasa curiga sedikitpun kepada sang perempuan beserta keluarga meskipun sebelumnya Dona (27) sebagai calon mempelai perempuan telah meminta uang untuk kebutuhan acara sebesar Rp 35 juta yang hingga kini belum dikembalikan dengan berbagai alasan.
Seperti diketahui, seorang pria Palembang mengalami nasib batal menikah dengan wanita inisial DN.
Penyebab batalnya pernikahan pria yang bernama Anjas asal Palembang ini karena kurangnya uang Rp 700 ribu.
Tak hanya itu, dengan kekurangan uang tersebut membuat ibunda Anjas harus mengalami tindakan yang kurang mengenakan dari pihak keluarga DN hingga dibentak.
Atas kejadian itu, Anjas akhirnya membatalkan pernikahannya dengan DN H-1 akad nikah.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News