Berita Viral

Buntut Pria Asal Palembang Batal Nikah karena Uang Rp700 Ribu, Polisi Turun Tangan di Pengandonan

Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan, Legiman mengatakan situasi terpantau kondusif di Desa Belambangan usai kejadian tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
Sripoku.com/TikTok
Polisi turun tangan memantau kondisi Desa Belambangan, Pengandonan, OKU, Sumsel, usai kabar pria asal Palembang batal menikahi gadis desa Belambangan 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabar seorang pria asal Palembang batal menikahi gadis asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan perkara Rp700 ribu, berbuntut panjang.

Polisi turun tangan dengan adanya kabar tersebut sebagai antisipasi jika ada hal yang tak diinginkan karena ramainya kabar tersebut.

Polisi mendatangi rumah DN, wanita yang batal dinikahi Anjas, pria asal Palembang itu di Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan OKU, Sabtu (24/12/2022).

Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan, Legiman mengatakan situasi terpantau kondusif di Desa Belambangan usai kejadian tersebut.

Pihaknya sudah mengecek ke rumah DN namun kondisinya kosong.

Baca juga: Terungkap DN Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang H-1, Ternyata Sudah 4 Kali Gagal Nikah

"Ternyata keluarga setelah kejadian itu tidak ada lagi di rumah," katanya dikutip dari Facebook Sriwijaya Post.

Sejauh ini, lanjut Legiman adanya kejadian tersebut belum masuk ke ranah hukum, namum pihaknya sebagai pihak keamanan memantau situasi.

Sejauh ini tetap kondusif.

Sebelumnya, seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan bernama Anjas viral di media sosial usai batal menikah karena soal uang Rp700 ribu.

Uang Rp700 ribu itu adalah uang tambahan yang diminta pihak wanita, di luar dari kesepakatan uang pokok pernikahan.

Anjas lalu membatalkan H-1 acara pernikahan.

Baca juga: Calon Istri Anjas, Pria Asal Palembang yang Batal Nikah Disebut Tetangga Sudah 4 Kali Batal Menikah

Sementara calon istrinya berasal dari Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU Sumatera Selatan.

Batal menikah dengan Anjas, di rumah perempuan bernama D yang merupakan tunangan Anjas ternyata menggelar akikah.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Desa Belambangan Renzi.

Renzi mengatakan jika pernikahan itu seharusnya digelar pada 18 Desember 2022, namun batal.

Acara yang semula untuk resepsi pernikahan diganti dengan akikah keponakan calon mempelai wanita.

Inilah penampakan rumah pria asal Palembang, Sumatera Selatan bernama Anjas batal menikah karena kurangnya uang Rp 700 ribu.
Inilah penampakan rumah pria asal Palembang, Sumatera Selatan bernama Anjas batal menikah karena kurangnya uang Rp 700 ribu. (Facebook/Sripoku.com)

"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara akikah keponakan dari calon mempelai wanita," jelas Renzi.

Menurut Renzi sehari setelah acara akikah tanggal 18 Desember itu, keluarga calon mempelai wanita pergi mengungsi ke tempat lain.

"Kami tidak tahu kemana mereka pergi karena tidak melapor mungkin malu setelah acara pernikahan batal," jelas Renzi,

Menurut Renzi keluarga calon mempelai wanita warga pindahan dan tidak banyak yang tahu kegiatan sehari-harinya.

Setelah viral kisah Anjas yang gagal menikah gegara kurang uang Rp 700 ribu, kini keluarga calon mempelai wanita tiba-tiba menghilang, Sabtu (25/12/2022).

Seperti terlihat dari rumahnya yang dalam kondisi terkunci dan tak berpenghuni.

Baca juga: FAKTA Anjas Pria Asal Palembang Batal Menikah karena Uang Rp700 Ribu, Mantan Langsung Gelar Akikah

Informasi yang dihimpun dari tetangga, tidak mengetahui persis kemana keluarga itu mengungsi.

Namun sebagian besar tetangga yang dihubungi terkesan tutup mulut.

Menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Polsek Pengandonan mendatangi Desa Belambangan, namun sayang tidak ada penghuni rumah calon mempelai wanita yang bisa ditemui.

Tangis Ibu Anjas Batal Nikah Gegara Kurang Rp 700 Ribu, Masih Coba Cari Meski Dikasari Calon Menantu (Kolase)
Tabiat Calon Istri

Anjas, pria asal Palembang, Sumatera Selatan yang gagal menikah karena kurang uang Rp 700 ribu mengaku tabiat sang calon istri berubah.

Apalagi ia mengaku hanya bertemu sang calon istri 4 kali selama setahun. 

Anjas menjalin hubungan dengan DN, mantan kekasihnya itu baru satu tahun.

Selama satu tahun itu, Anjas mengaku hanya bertemu 4 kali lantaran menjalani hubungan jarak jauh (LDR).

Dari awal berkenalan pun, Anjas mengaku jika mantan kekasihnya ini memiliki kepribadian yang baik.

Bahkan, ia kagum dengan mantan kekasihnya karena memiliki kebiasaan religius.

"Dia awal-awalnya salat bagus kata ayuk-ayuk aku, soalnya aku setahun empat kali ketemu," ungkap Anjas.

Namun, kebaikannya itu rupanya hanya dirasakan Anjas lewat komunikasi via telepon saja.

Anjas mengaku mantan kekasihnya itu sangat berbeda ketika bertemu langsung dengannya.

"Awal pertamanya baik, cuma baiknya dari HP sih, lah sudah ketemu beda," ungkap Anjas saat ditemui Tribunsumsel.com pada Jumat, (23/12/2022).

Lambat laun sejak berkenalan cukup lama dengan mantan calon mempelai wanitanya ini, orang-orang sekitar justru menilai Anjas banyak perubahan menjadi sosok yang pendiam.

Anjas mengatakan jika semua orang disekitarnya menganggapnya berubah menjadi sosok pendiam dan tidak seperti biasanya.

"Selama ini aku di rumah, tempat nenek aku, tempat kerja, banyak yang ngomong, ngapo kau diem nian kata kawan begawe biasanya dak cak ini," ujarnya.

Padahal selama menjalin hubungan, Anjas mengaku sering membanggakan sosok mantan tunangannya itu kepada keluarganya.

"Aku kalau depan keluarga aku kubagusin dia saking pinginnyo tuh," ungkap Anjas.

Tak hanya itu saja, wanita tersebut diketahui minta agar segera dinikahi oleh sang pria.

Sebab ia mengaku jika dirinya akan dilamar oleh dua calon lainnya apabila tidak di dulukan.

Sang wanita mengajukan syarat kepada Anjas jika ingin menikahinya.

Tanpa diduga, wanita tersebut meminta sejumlah uang untuknya dan untuk sang ibu berbeda.

Serta mengatakan ingin seserahan lain sebagai pemberian dari pihak lelaki kepada perempuan.

Diketahui jika pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2002 lalu berujung batal pada 17 Desember 2022 malam.

Sang wanita itu pun disebut tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya.

Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.

"Katek tejingok (gaada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.

Bukan tanpa sebab, sang pria merasa tak terima karena keluarganya merasa sedih setelah calon mempelai wanita marah karena uang kurang sejumlah 700 ribu.

Diungkap Anjas, jelang pernikahan, calon mempelai wanitanya ini meminta uang tambahan sebesar 7 juta.

Uang tersebut disebutkan untuk keperluan perlengkapan resepsi, seperti tenda dan lainnya.

Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.

Namun, saat berkunjung ke rumah calon mempelai wanita diduga di Baturaja, Sumatera Selatan itu, Anjas dan keluarga dibuat terkejut dengan kondisi persiapan rumahnya jelang H-1 pernikahan.

Bagaimana tidak, wanita itu sebelumnya mengklaim jika uang tambahan tersebut dibuat untuk kebutuhan tenda dan lain-lain.

Namun faktanya, ketika disampai di rumahnya, Anjas tak melihat adanya tenda untuk pernikahan.

"Itu uang tambahan untuk orang tua dia katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek( tidak ada) tenda," ungkap Anjas dikutip dari Tribunsumsel.com pada Jumat, (23/12/2022).

Anjas mengaku syok melihat keadaan tenda yang dipesan bak tenda untuk acara kematian.

"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," lanjut Anjas.

Lebih dari itu, bibi korban yang pada saat kejadian tersebut ikut hadir merasakan juga bahwa pada saat disana seperti tidak disiapkan semaksimal mungkin.

Selain itu, Anjas mengaku tak terima dan sakit hati melihat perlakuan mantan tunangannya itu terhadap ibunya.

Pasalnya, wanita tersebut sempat mengancam hingga menunjuk sang ibunda tidak sopan.

Anjas lantas bersikeras membatalkan pernikahan tersebut pada H-1 Pernikahan pukul 2.00 WIB pagi hari.

"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," ujarnya.

Sementara sebelumnya, pihak keluarga Anjas mendapat kabar bahwa uang mahar Rp 35 juta tersebut malah dipakai pihak keluarga wanita untuk membeli motor N-max.

"Kalau kami daktau, yang jelas kami dikasih tau tetangga dia, habis selesai seminggu lamaran, sudah beli motor baru," Kata Anjas.

Viral di TikTok

Melansir dari informasi yang dimuat dalam video tiktok, kisah itu diungkap oleh kakak dari mempelai pria yang belum diketahui siapa namanya.

Sang kakak bahkan membagikan foto prewedding sang adik bersama calon istrinya.

Dari kronologi yang diceritakan sang kakak, pernikahan itu harusnya akan digelar pada 18 Desember 2022, namun batal pada 17 Desember 2022 malam.

Diduga, Anjas gagal menikah karena kekurangan uang tambahan sebesar Rp700 ribu.

Sang kakak mengawali ceritanya bahwa dirinya lah yang mengenalkan sang adik dengan seorang perempuan.

Karena dinilai perempuan itu baik, oleh sebab itu sang kakak mau memperkenalkan hingga akhirnya keduanya mengenal satu sama lain.

"Hello, sedikit cerito yeeh. Ini kami dari pihak lanang (pria). Jadi cak ini (begini) ceritonyo (ceritanya). Adek aku kan aku kenalkan samo betino (perempuan) karena betino ini memang kwn aku (teman saya) waktu begwe (kerja) di PTC mall. Iyo, selama aku kenal samo dio (sama dia), aku liat atau aku perhatiin betino ini baek, ibadahnyo pun bagus. Nak diomongke sholat, dio sholat, mangkonyo (oleh sebab itu) aku berani kenalke dio samo adek aku," katanya mengawali cerita.

Di perjalanan, sambung sang kakak, perempuan tersebut mengungkapkan jika dirinya akan ada orang yang akan melamar dirinya.

Bahkan ada dua calon yang akan melamar dirinya.

"Eeeh setelah mereka kenal, betino (perempuan) ini ngomong kalau ado tentara dan kades yang nak ngelamar dio.

Jadi dio ne ngomonglah samo adek aku 'skrng nih syp cpt' (sekarang ini siapa cepat). Iyo adek aku nih oleh galak (mau) nian , jadi dio becepetlah untuk melamar betino ini," tambahnya.

Memenuhi kepentingan sang adik, keluarga besarnya pun mendatangi rumah perempuan tersebut untuk melamar.

Di pertemuan itu, pihak keluarga pria dan wanita telah bersepakat terkait dengan biaya untuk jalannya pernikahan.

"Jdi kami sekeluarga datanglah motos rasan (semi lamaran) samo keluarga betino (perempuan) tadi.

Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta.

Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.

Namun keluarga dikejutkan dengan pesan WhatsApp perempuan itu.

"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," tambahnya.

Sang kakak pun mmembagikan foto seserahan di rumah perempuan tersebut saat lamaran digelar 17 November 2022.

Di sana keduanya foto bersama dengan keluarga.

Usai acara, lanjut sang kakak, ia pulang bersama keluarga di Palembang.

Diduga calon mempelai perempuan di luar kota Palembang.

Pulang dari rumah sang perempuan, pihak keluarga merasakan ada yang janggal.

"Setelah acara selesai, kami balek (pulang) ke Palembang lagi. Yang nak disayangke dak katek basa basi ucapi terimokasih dari pihak mempelai, bahkan samo sekali dak nganter kami (Yang disayangkan, tidak ada basa-basi ucapan terima kasih dari pihak mempelai, bahkan sama sekali tidak mengantar kami).

Bukannyo api ehh karno kamimembawak para orang tua yang setidaknya harus dihormati dan dihargai.

Tapi kami meraso samo sekali dak katek kesan mempelai wanita menghormati para orangtuo kami,"terangnya.

Sesuai kesepakatan, lanjut sang kakak, uang Rp35 juta sudah diberikan ke pihak perempuan, namun ada yang membuat kaget usai lamaran tersebut.

Sang perempuan belum mendaftarkan pernikahan karena kurang uang Rp5 juta untuk orangtuanya, sesuai dengan kesepakatan awal.

Chat antara si perempuan dan sang adik pun dibongkar.

"Kaget pas tau belum didaftar ke KUA karno kurang duit Rp5 juta untuk ngasih orangtua si mempelai wanita," ungkapnya.

Tak hanya itu, masih ada tambahan uang lainnya yang diminta pihak perempuan.

"Pihak wanita minta lagi duit untuk akad,beli ayam kampung sepasang dengan hargo Rp1,5 juta samo anter anteran Rp700 ribu samo duit untuk ngurus buku nikah Rp1,2 juta," jelasnya.

Uang Rp5 juta yang diminta bukanlah uang mahar, melainkan uang hadiah untuk ibunya.

"Duit Rp5 juta itu untuk ngasih ibunyo sebagai hadiah, bukan termasuk mahar," ujarnya.

H-1 pernikahan, pihak perempuan menagih uang kekurangan tersebut sebesar Rp6,7 juta.

"Pas H-1 pihak wanita mintak duit yang kurang 6,7 juta. Dikasihlah samo wong tuo (orangtua) aku tadi Rp6 juta kurang Rp700 ribu. Kendak ati wong tuo aku tadi, peganglah dulu duit Rp6 juta itu, Rp700 ribu nya nanti dikasih lagi (Orang tua saya berharap, peganglah dulu Rp6 juta itu, Rp700 ribu menyusul)," terangnya.

Tak terima dengan kesepakatan itu, calon mempelai wanita itu membanting pintu.

"Yang kami saket bikin hati, mempelai wanita membanting pintu sambil ngoceh (ngomel) dak galak kurang duit itu (tak mau kurang uang tersebut," kata sang kakak.

Adanya perlakuan itu membuat keluarga pria keluar dari rumah wanita itu karena merasa sakit hati.

"Kami kelar dari rumah calon wanita itu, ibu aku sampe nangis dibuatnyo, akhirnya kami sekeluarga sepakat untuk batalke pernikahan adek aku karena kami di sini ngeraso dak dihargoi dan diperas oleh pihak wanita," ujarnya.

Sang kakak pun membagikan foto undangan dan souvenir dan perintilan lainnya untuk acara ngunduh mantu di bulan Januari di Palembang dan semjua sudah dipersiapkan.

"Sebaik-baiknya rencana manusia, pasti ada rencana Allah SWT yang lebih baik," tukasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved