Berita Viral
Keluarga Anjas, Pria di Palembang Batal Nikah H-1, Ungkap Sosok Asli Mempelai Wanita, Merasa Ditipu
Elsa selaku kakak Anjas pria batal nikah H-1 acara di Palembang, Sumatera Selatan kini mengungkap sosok asli dari mempelai wanita, akui tak menyangka.
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Elsa selaku kakak dari Anjas pria batal nikah H-1 acara di Palembang, Sumatera Selatan kini angkat bicara.
Baca juga: Firasat Buruk Pria Palembang yang Batal Nikah H-1 Acara, Disebut Jadi Aneh Sebelum Prosesi Lamaran
Kini Elsa mengungkapkan sosok calon mempelai dari Anjas selaku sang adik yang batal nikah H-1 acara di Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut Elsa, ia mengaku tak menyangka jika sosok calon mempelai sang adik memiliki tabiat yang kurang baik hingga membuat Anjas membatalkan pernikahanya H-1 acara.
Dilansir dari facebook Tribun Sumsel mengunggah video pernyataan sosok Elsa yang diwawancarai terkait pengalaman Anjas sang adik yang batal nikah H-1 acara di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (24/12/2022).
Dalam kesempatan itu Elsa mengungkapkan alasan awalnya ia yakin mengenalkan sosok Dona kepada sang adik, Anjas.
Elsa menilai jika sosok calon mempelai Anjas adalah wanita yang baik dan cukup taat dengan agama.
Sehingga hal tersebut membuat Elsa yakin untuk mengenalkan mantan rekan kerjanya itu dengan adiknya.
"Yang selama ini dikenal perempuan ini bagus kan, sholatnya juga ga pernah tinggal, jadi apa salahnya kalau dikenalin sama adik," ujar Elsa.
Setelah Anjas berkenalan dengan Dona, Elsa mengaku tak ikut campur lebih jauh hubungan keduanya.
Hingga akhirnya Anjas meminta izin kekeluarganya untuk menikahi wanita tersebut.
Elsa mengatakan jika Anjas ingin menikahi perempuan tersebut lantaran sudah merasa cinta dan takut disaingi oleh beberapa calon lainnya yang juga ingin melamar Dona.
"Nah setelah dikenalin, mereka mungkin menjalani hubungan, tapi selebihnya kurang tau hubungan mereka sampai mana kan.
Adik bilang mau ngelamar Dona, Adik juga cerita kalo si perempuan ini minta dilamar karena ada juga Kades dan Tentara yang mau ngelamar dia," kata Elsa.
"Jadi Anjas ngerasa mau cepat nikah karena cinta sama perempuannya," sambung Elsa.
Baca juga: Heboh Pria Asal Palembang Batal Nikah H-1 Acara Gegara Uang Rp700 Ribu, Ini Versi Pihak Wanita
Baca juga: Reaksi Keluarga Mempelai Wanita Usai Pria di Palembang Batalkan Pernikahan H-1, Bongkar Kisahnya
Anjas dan ibu mereka pun sontak mendatangi kediaman calon pendamping idamannya tersebut.
Sampai akhirnya Elsa mengetahui permintaan pernikahan dari wanita itu terhadap Anjas.
Akan tetapi Elsa sempat merasa kaget lantaran mahar yang dipinta cukup besar.
"Adik (Anjas) sama Ibu akhirnya pergi ketempat perempuan itu, Dona, untuk mutuskan permintaan.
Perempuannya minta mahar 35 Juta dan emas 2 suku," bebernya.

"Aku tanya ke ibu, ga bisa dikurang lagi apa, tapi ibu bilang belum tau.
Kata bapaknya bisa kurang dikit, tapi taunya pas mau lamaran ga bisa, malah minta tambah 5 juta untuk Ibunya tadi," jelas Elsa.
Sementara itu Elsa mengaku jika selama ini keluarganya menerima sosok Dona yang memiliki hubungan dengan Anjas dengan baik.
"Selama kenal baik, walaupun dia ga ada cara sama orangtua, kami tetap memperlakukan baik.
Enggak kayak dia memperlakukan kami disana," ungkap Elsa.
Disisi lain, Elsa juga menceritakan awal mula dirinya mengenalkan Dona dengan Anjas.
Kala itu Elsa merasa iseng mengenalkan Dona yang ia anggap baik untuk sang adik.
"Dia (Dona) buat status di WA, jadi aku bilang mau ga kenalan sama adik aku.
Dia jawab boleh mbak, tapi nanti adik mbak ga mau sama aku.
Aku jawab kan kenalan dulu gapapa, Aku kasih WA dia ke adik aku," kata Elsa menjelaskan.
Tak hanya itu, Elsa juga mengungkapkan dirinya bisa mengenal Dona.
"Itu temen kerja di PTC, udah lama dari 2018 kalo gak salah, dari pergaulannya juga baik, tidak pernah ngurusin orang,".
"Kalo usianya kayak aku 27, tapi banyak yang bilang kalau dia itu 30.
Terus ada juga tetangga yang nelpon aku bilang dia itu angkatan mungkin tahun 93," kata Elsa.
Namun mengetahui kejadian heboh ini menimpa sang adik, Elsa mengaku merasa bersalah kepada Anjas hingga mengalami batal nikah.
"Kecewa pasti, emosi pasti, merasa ditipu dan merasa bersalah ke adik karena yang dilihat baik ternyata tidak," sambung Elsa.
"Ga pernah kepikir," ucapnya.
Lebih jauh, Elsa mengaku bahwa dirinya tak ikut dalam momen lamaran antara Anjas dan Dona.
"Aku ga ikut karena kerja, tapi bibi dateng," terang Elsa.

Sehingga bibi mereka yang ikut dalam acara lamaran Anjas pun mengungkapkan pengalaman tak menyenangkan yang didapatkan keluarganya dari pihak Dona.
Bibi Anjay mengatakan jika keluarganya tak dihargai oleh Dona meskipun telah datang jauh dari daerah asalnya.
"Pas kami datang udah mikir ga pantes sejak dari lamaran.
Dari suguhan saja sudah beda dengan kami, pertama datang malah ayuk (Ibu Anjas) dipanggil dengan calon besan disuruh jawab iya aja kalau orang sekitar rumahnya nanya," kata Bibi Anjas.
"Waktu kami dirumah kerabat Dona juga dianya ga ada mau menghampiri atau menyalami kami dari pagi, sama sekali ga ada," sambungnya.
Keluarga Anjas yang mendapat perlakuan kurang baik dari keluarga Dona pun merasa sedikit marah.
Sehingga mereka memutuskan untuk menetap di penginapan jika acara pernikahan Anjas berlangsung.
"Disitu kami marah, kami juga sepakat kalau ga mau tidur disitu pas akad, jadi mau tidur di penginapan.
Baca juga: Fakta Dibalik Pria di Palembang Batal Nikah H-1 Acara, Calon Istri Marah Uang Tak Sesuai Perjanjian

Terus pas pulang bukan mau minta apa apa, tapi kami pamit ga ada dia caranya sama sekali atau anter sampe mobil pun tidak," ucapnya.
"Satu bulan dari pernikahan, datang pagi pulang sore.
Pas sampe lamaran udah ga nyaman, jadi tidur di penginapan," tuturnya.
Sementara itu keluarga Anjas mengaku tetap sabar dengan pihak Dona demi sosok Anjas.
"Sudah terlanjur, dan yang jalanin kan Anjas, kami cuma datang saja pikiran kami, ternyata malah seperti ini tak terduga ya," tutupnya.
Baca juga berita lainnya di Google News