Berita Viral

Penyebab Bupati Muratara Devi Suhartoni Ngamuk di Puskesmas Bingin Teluk, Ancam Pecat, Soroti ini

Penyebab Bupati Muratara Devi Suhartoni Ngamuk di Puskesmas Bingin Teluk, hingga soroti ini

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Tiktok/aryantoan
Bupati Muratara Devi Suhartoni Ngamuk saat melakukan sidak di Puskesmas Bingin Teluk. Devi marah hingga ancam pecat pegawai di Puskesmas Bingin Teluk sebab dinilai memiliki pelayanan yang buruk bahkan ruangan kotor. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar di sosial media video saat Bupati Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel) Devi Suhartoni marah di Puskesmas Bingin Teluk ketika melakukan sidak.

Devi terlihat sangat emosi melihat pelayanan dan kebersihan di Puskesmas Bingin Teluk yang dinilainya sangat buruk.

Bahkan Devi tak segan mengancam bakal memecat pegawai di Puskesmas Bingin Teluk yang berani beralasan kinerja buruk karena gaji kecil.

Dari informasi yang diperoleh, Bupati Muratara Devi Suhartoni melakukan sidak di Puskesmas Bingin Teluk pada Senin, (19/12/2022).

Baca juga: Penyebab Pria Asal Palembang Batal Nikah H-1 Jelang Pernikahan Gegara Rp700 Ribu, Keluarga Sedih

Emosi orang nomor satu di Kabupaten Muratara ini tak terbendung saat melihat langsung pelayanan serta kebersihan puskesmas Bingin Teluk yang disebut masih kotor hingga tatanan tidak rapi.

Dengan tegas, Devi mengatakan puskesmas Bingin Teluk adalah puskesmas terjelek di Kabupaten Muratara.

"Mana kotor puskesmas kamu, bekerja tidak, kapan aku datang minta naik gaji semua," ungkap Bupati Muratara, Devi Suhartoni dilanisr dari akun Tiktok @aryantoan pada Kamis, (22/12/2022).

Devi Suhartoni bahkan mengancam akan memecat pekerja di Puskesmas Bingin Teluk yang beralasan kinerja buruk karena gaji kecil.

"Kalau disiplin, hampir sama-sama rata semua puskes. malah yang ada ngomong, kami gaji kecil ngapain gawe rajin-rajin. Gitu ngomong gitu, bu dokter, KUPT saya pecat aja gitu habis ini," ujarnya.

Devi juga mengkritik pelayanan puskesmas Bingin Teluk terkait Kebersihan yang kurang efisien.

"Ini debu semua, gimana, yang begini siapa yang mau berobat disini gitu loh," ujarnya.

Pasalnya, Devi Suhartoni mengatakan telah memerintahkan untuk membenahi pelayanan puskesmas untuk menseterilkan kondisi Ruangan.

Tujuannya, agar masyarakat lebih cepat mendapatkan penanganan darurat dari puskesmas tersebut.

"Sedangkan puskesmas Rawas silir ini harusnya udah saya perintahkan lebih benar, kenapa? perusahaan banyak, kalau ada emergency mereka cepet,

Nah sekarang orang yang berobat disini, orang mikir mati juga," kata Devi Suhartoni.

Baca juga: Isi Chat Pria Asal Palembang Batal Menikah Gegara Rp700 Ribu : Seperti Aku yang Ngemis Sama Kamu

Sebagai pemimpin, Devi Suhartoni terbuka menerima kritikan dan masukan guna meningkatkan kinerja lebih baik.

"Nak diprotes nak dikritik atau ada keluhan silahkan, saya kan selalu bilang baik upacara pagi maupun apa boleh semua marah saya, boleh kritik sama saya, kemudian apa usulan, gak masalah silahkan," ungkap Devi Suhartoni.

Devi Suhartoni pun mengumpulkan sejumlah petugas kesehatan di Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Sumatera Selatan guna memberikan evaluasi.

Ia mempertanyakan tidak adanya orang yang melahirkan di puskesmas Bingin Teluk, dikarenakan kondisinya sangat kotor.

"Tidak ada orang pernah melahirkan disini, kotor, berdebu, inkubator tidak ada tutup lagi, bantal udah jorok, terus bagaimana?" seru Devi Suhartoni.

Bupati Muratara, Devi Suhartoni menyoroti pelayanan dan kebersihan saat sidak secara langsung puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Sumatera Selatan pada Senin, (19/12/2022).
Bupati Muratara, Devi Suhartoni menyoroti pelayanan dan kebersihan saat sidak secara langsung puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Sumatera Selatan pada Senin, (19/12/2022). (Tiktok/aryantoan)

Menurut Devi, sudah kewajiban para petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan standar tinggi kepada masyarakat yang membutuhkan penanganan medis.

"Walaupun masyarakat itu, saudara-saudara kita tinggal di desa, dia tidak berpendidikan, dia miskin, itu kewajiban kita melayani dengan standar yang tinggi," ujarnya.

"Kalau orang lahir anaknya ditarok di inkubator, inkubator tidak hidup, gimana? mati anaknya, atau dak bawa peti disitu peti, yang tutup bae," tambahnya.

Selain itu, Devi Suhartoni meminta agar pelayanan Puskesmas Bingin Teluk dapat menerapkan keramahan serta kedisiplinan kerja.

"Saya minta tolong satu, kalau puskesmas ini tertib, disiplin rapi bersih, kemduain pelayanannya bener, Puskesmas Bingin Teluk dapat melayani masyarakat, kita tidak punya pilihan harus ramah terapi disiplin, obat-obat harus siap, tidak ada harus ngomong sama saya," ungkap Devi.

Orang nomor satu di Kabupaten Musi Rawas Utara ini juga mengungkapkan soal niatnya untuk menaikan gaji pegawai puskesmas jika memebrikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Devi lantas menantang untuk menunjukkan pelayanan yang terbaik. pasalnya, ia akan kembali menyidak Puskesmas Bingin Teluk 2 bulan kedepan.

Lebih lanjut, Devi mengungkapkan kritikannya menyebut bahwa Puskesmas Bingin Teluk merupakan puskesmas terjelek Sekabupaten Muratara.

Baca juga: Alasan Pria di Palembang Batal Nikah H-1, Dipicu Kurang Uang Rp 700 Ribu, Si Wanita Banting Pintu

"Saya jamin saya banyak mutar, Puskesmas ini terjelek sekabupaten Muratara, apa jeleknya? kotor, tidak rapi," serunya.

Bahkan Devi tidak segan-segan memecat pegawai yang enggan memberikan pelayanan baik lantaran masalah kekurangan gaji.

"Adaa yang ngomong gaji kami kecil, ngapain bekerja rajin-rajin, itu ngomong kayak itu saya pecat aja dia, saya pecat habis ini," ungkapnya.

"Saya sebagai orang politisi tidak meminta kalian untuk senang dengan saya, saya hanya ingin kalian menyayangi masyarakat yang harus dilayani, tambahnya.

Devi Suhartoni pun tegas meminta tingkatkan pelayanan, dan kebersihan, serta menseterilkan kondisi Ruangan dalam maupun halaman Puskesmas Bingin Teluk, Kabupaten Musi Rawas Utara Muratara.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved