Arti Kata Bahasa Arab
Pengertian Ulama dan Umara, Peran dan Kewajiban Keduanya Serta Contoh Hubungan yang Baik
Ulama membutuhkan umara untuk menciptakan keteraturan. Demikian juga umara membutuhkan ulama agar mempunyai nilai peradaban dan kemanusiaan.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengertian Ulama dan Umara (Umaro), Peran dan Kewajiban Keduanya Serta Contoh Hubungan yang Baik
Pengertian Ulama
Ulama berasal dari bahasa Arab, asal kata dari Alim, artinya orang yang berpengetahuan, ahli ilmu dan pandai.
Ulama adalah bentuk jamak dari kata alim.
Dalam bahasa Indonesia, ulama artinya orang yang ahli ilmu agama Islam. Kata ulama sepadan dengan ulul albab dalam Alquran, yaitu orang yang arif.
Pengertian Umara (Umaro)
Umara, asal kata bahasa Arab, bentuk jamak dari kata amir, artinya pemimpin, penguasa.
Kosakata amir sepadan dengan ulul amri dalam Alquran yang artinya orang yang mempunyai pengaruh, kekuasan; orang yang memangku urusan rakyat; penguasa.
Dalam bahasa Indonesia, umara adalah pemimpin dalam pemerintahan.
Hubungan Baik Ulama-Umara
Umara menciptakan keteraturan sedangkan ulama memberi nilai langit dalam pemerintahan.
Harmoni ulama dan umara menjadi sesuatu yang diharapkan. Ulama membutuhkan umara untuk menciptakan keteraturan. Demikian juga umara membutuhkan ulama agar mempunyai nilai peradaban dan kemanusiaan.
Para ulama adalah pewaris Nabi dan penerus tugas-tugasnya di dunia, yakni membawa kabar gembira, memberi peringatan, mengajak kepada Allah, dan memberi cahaya.
Firman Allah SWT:
Wahai Nabi, sungguh Kami mengutus engkau sebagai saksi, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan sebagai orang yang mengajak kepada Allah dengan izin-Nya, serta sebagai pelita pemberi cahaya. Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang beriman, bahwa mereka akan memperoleh karunia yang besar dari Allah. (QS 33:45-47).
Para ulama adalah penjaga gawang moralitas dalam segala aspek kehidupan umat, termasuk moralitas para penguasa. (QS 9:111-112).
Sedangkan umara (ulil amri) adalah orang yang memegang kekuasaan, bertanggung jawab, dan dapat mengambil keputusan, serta menangani pelbagai persoalan.
Di antara kewajiban umara adalah menjalankan pemerintahan berkeadilan.
Allah memerintahkan kamu menyampaikan amanat kepada yang layak menerimanya. Apabila kamu mengadili di antara manusia, bertindaklah dengan adil. Sungguh Allah mengajar kamu dengan sebaik-baiknya. Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS 4:58).
Kekuasaan adalah amanat yang harus ditunaikan dengan jujur, adil dan ikhlas, bukan untuk dibangga-banggakan dan disalahgunakan. Penguasa tidak boleh memperturutkan hawa nafsu, melakukan penyimpangan dan menganiaya rakyat.
Dalam hadis Nabi Muhammad saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling dicintai Allah dan paling dekat dengan-Nya pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil dan orang yang paling dibenci Allah dan paling jauh tempatnya dari-Nya adalah pemimpin yang zalim.” (HR Tirmidzi).
Itulah pengertian Ulama dan Umara (Umaro), Peran dan Kewajiban Keduanya Serta Contoh Hubungan yang baik. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Pengertian Sholat Jamak Taqdim dan Jamak Takhir, Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Niat
Baca juga: Arti Amma Ba’du Adalah, Salah Satu Kebiasaan Rasulullah Saat Khutbah yang Terus Dilestarikan Ulama
Baca juga: Arti Riyadhus Shalihin Adalah, Sebutan Buku Kumpulan Hadist Karya Imam Nawawi, Jadi Referensi Ulama