Arti Kata Bahasa Arab
Arti Titip Salam dan Jawaban ketika Dititipi Salam Lisan atau Pesan Tulisan, Begini Etikanya
Menitip salam untuk teman atau kerabat. Sebagai orang yang dititipi salam, adalah amanahnya untuk menyampaikan.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Titip Salam dan Jawaban ketika Dititipi Salam Lisan atau Pesan Tulisan, Begini Etikanya
Titip salam ya buat Rina? "Insyaallah nanti disampaikan"
"Rin ada salam dari Tiwi,"
Sering kita menemui dialog di atas. Menitip salam untuk teman atau kerabat. Sebagai orang yang dititipi salam, adalah amanahnya untuk menyampaikan.
Apa pengertian titip salam, lalu bagaimana menjawab titipan salam? Yuk sama-sama simak penjelasan berikut ini.
Menitip salam ini termasuk salah satu sunnah nabi yang disampaikan untuk orang-orang yang dicintainya.
Dikutip dari nu.or.id, titipan salam wajib dijawab ketika salah satu dari dua hal ada.
Pertama, lafal salam disampaikan secara benar oleh orang yang dititipi salam (ar-rasûl).
Misalnya dengan mengatakan “Fulan mengucapkan Assalamualaikum kepadamu” maka salam demikian wajib untuk dijawab secepatnya oleh si penerima, dengan menjawab "Waalaikumussalam" atau bisa juga dengan menjawab “Wa’alaika wa’alaihassalam" bila yang mengirim salam laki-laki, dan “Wa’alaiki wa’alaihassalam, bila yang mengirim salam perempuan.
Arti waalaika waalaihissalam Selamat dan sejahtera pula untuk yang menitipkan salam.
Kedua, orang yang menitipkan salam (al-mursil) mengucapkan lafal salam secara benar kepada orang dititipi salam, misalnya dengan mengatakan “Sampaikan kata Assalamualaikum kepada zaid dariku” maka tatkala salam ini disampaikan kepada zaid, wajib baginya untuk menjawab salam tersebut.
Ketentuan demikian seperti yang dijelaskan dalam kitab Bughyah al-Mustarsyidin:
“Jika seseorang menitipkan salam pada seseorang untuk disampaikan pada orang lain, jika ia mengatakan: “Sampaikan salamku pada si Fulan” lalu orang yang dititipi salam (tatkala bertemu dengan si fulan) mengatakan: “Fulan mengatakan ‘Assalamu Alaika’ padamu (kepada laki-laki) ” atau mengatakan ‘Assalamu alaika’ dari si Fulan” maka wajib untuk menjawab salamnya, "Waalaikassalam".
Kesimpulan
Titip salam hanya bisa dianggap dan wajib untuk dijawab ketika terdapat kata salam dari orang yang menitipkan salam atau orang yang dititipi salam.
Jika orang yang menitipkan salam berkata: “Sampaikan salamku untuk fulan” lalu orang yang dititipi salam berkata: “Zaid menyalamimu” maka salam yang dititipkan tersebut tidak dianggap dan tidak wajib untuk dijawab” (Abdurrahman bin Muhammad Ba’lawi, Bughyah al-Mustarsyidin, Hal. 540)
Namun bukanlah hal yang dipersoalkan jika titipan salam dengan bahasa keakraban tersebut dijawab dengan kata “Wa’alaikumussalam” meskipun hal tersebut bukanlah hal yang diwajibkan. Wallahu a’lam.
Itulah arti Titip Salam dan Jawaban ketika Dititipi Salam Lisan atau Pesan Tulisan, dan etikanya.
Baca juga: Arti Allahummarhamna Bil Quran Adalah, Doa yang Dibaca Anak TPA Belajar Ngaji, Orangtua Harus Tahu
Baca juga: Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Berikut Waktu Penggunaan serta Penjelasannya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/ilustrasi-jawaban-titip-salam.jpg)