Pembunuhan di 24 Ilir

Tampang Pelaku Pembunuhan di 24 Ilir Palembang Tewaskan Pedagang Nasi Goreng, Serahkan Diri

Tampang pelaku pembunuhan 24 Ilir yang menewaskan seorang pedagang nasi goreng ditampilkan polisi usai tersangka menyerahkan diri.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Tampang Agus Bolot (41) pelaku pembunuhan 24 Ilir yang menewaskan Ahmad Mulkan (47) seorang pedagang nasi goreng ditampilkan polisi usai tersangka menyerahkan diri. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tampang pelaku pembunuhan 24 Ilir yang menewaskan seorang pedagang nasi goreng akhirnya ditampilkan polisi usai tersangka menyerahkan diri Minggu (18/12/2022) kemarin.

Pelaku pembunuhan bernama Agus Bolot (41) diringkus anggota Polsek Ilir Barat I di kediamannya

Korban pembunuhan bernama Ahmad Mulkan (47), seorang pedagang nasi goreng.

"Alhamdulillah Agus Bolot yang sempat menjadi buronan (DPO) pembunuhan di 24 Ilir sudah berada di Polsek Ilir Barat I," ujar Kapolsek Ilir Barat I melalui Kanit Reskrim Ilir Barat 1 Iptu Apriansyah pada saat di hubungi via WhatsApp Senin, (19/12/2022).

Saat ini pelaku Agus Bolot berada di Polsek Ilir Barat I dan sedang dilakukan pemeriksaan.

"Saat ini Pelaku masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian," tutupnya.

Ahmad Mulkan korban tewas setelah ditusuk duel maut di Jalan AKBP AM Amin Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil depan Percetakan Cabe Kecik, Jumat (16/12/2022).
Ahmad Mulkan korban tewas setelah ditusuk duel maut di Jalan AKBP AM Amin Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil depan Percetakan Cabe Kecik, Jumat (16/12/2022). (TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA/TANGKAP LAYAR)

Peristiwa pembunuhan terjadi Jumat (16/12/2022) pagi di Jalan AKBP AM Amin tepatnya di depan Percetakan Cabe Kecik Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang sekira pukul 06.30 WIB.

Saat itu terjadi duel antara pedagang nasi dan mantan pegawai percetakan yakni antara Ahmad Mulkan(47) dan Agus Bolot.

Dalam adu duel tersebut, Ahmad Mulkan mendapat mendapat luka tusukan yang mengenai dada dan tubuh bagian samping.

Akibat luka tersebut Ahmad Mulkan yang merupakan warga Jalan Tuah Patinaya Rusun Blok 02 Lantai 3 Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil kota palembang tewas di tempat kejadian.

Pelaku Agus sempat melarikan diri.

Polisi Ungkap Motif

Sebelumnya, polisi ungkap motif duel maut di Jalan AKBP AM Amin Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang yang terjadi Jumat (16/12/2022).

Seorang pedagang nasi goreng bernama Ahmad Mulkan (47) tewas setelah ditusuk lawannya.

Pembunuhan terjadi di depan percetakan Cabe Kecik.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, dugaan motif terjadinya duel maut yang menewaskan Ahmad Mulkan itu dikarenakan istri korban ada ribut dengan istri pelaku.

"Dari informasi sementara istri korban bertengkar sama istri pelaku maupun pelaku, lalu korban sebagai suaminya ikut-ikutan. Akhirnya korban dan pelaku bertengkar dan duel sambil sama-sama memegang sajam, " ujar Ngajib ketika dijumpai.

Ahmad Mulkan merupakan warga yang tinggal di jalan Tuah Patinaya rusun blok 02 lantai 3 kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil kota Palembang. Pelakunya sendiri kenal dengan korban.

Polisi ungkap motif duel maut di Jalan AKBP AM Amin Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang yang terjadi Jumat (16/12/2022). Hal ini disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib. (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)
Ngajib menambahkan, pihaknya telah mengetahui identitas pelaku.

"Peristiwa itu sedang di selidiki oleh Polsek Ilir Barat I dan masih kami cari pelakunya, " katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ahmad Mulkan korban meninggal dunia lantaran ditusuk oleh seorang mantan pegawai percetakan.

"Diduga karena terlibat cekcok antara korban dan pelaku di lokasi yang mana pelaku melakukan penusukan di bagian depan tubuh korban sebanyak tiga liang, dan pada bagian tubuh bagian samping terdapat satu luka tusuk," ujar Kanit Reskrim Ilir Barat I Iptu Apriansyah SH.

Kejadian penusukan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, Mulkan tewas setelah berduel dengan pelaku. Kondisi korban sudah terkapar di pinggir jalan dengan kondisi berlumuran darah pada tubuh bagian depan.

Serta pada tangan korban juga terdapat sebilah pisau berukuran sedang. selain itu korban juga mengenakan setelan baju kaos berwarna biru dan celana berwarna krem namun tanpa mengenakan alas kaki.

Dari penuturan pihak kepolisian, korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang guna pemeriksaan terhadap korban. Dan untuk pelaku hingga pada saat ini masih dilakukan penyelidikan.

Keluarga Korban Syok

Isak tangis keluarga Ahmad Mulkan tak terbendung saat berada di ruang jenazah Bhayangkara.

Istri almarhum, Andriani (37) mengaku syok lantaran Ahmad Mulkan suami yang biasanya berjualan saat ini meninggalkan dirinya selamanya. 

Ahmad Mulkan tewas setelah ditusuk pelaku saat keduanya terlibat duel maut di Jalan AKBP AM Amin Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil depan Percetakan Cabe Kecik, Jumat (16/12/2022).

Andriani mengakui dirinya dan suami kenal dengan pelaku, karena pelaku sempat ada masalah sebelum kejadian ini.

"Dulu sempat ada masalah si pelaku ini dengan kami, itu terkait perihal utang. Pada saat ditagih pelaku tidak terima," ujar Andriani.

Isak tangis keluarga Ahmad Mulkan korban tewas duel maut di Jalan AKBP HM Amin saat di kamar jenazah RS Bhayangkara, Jumat (16/12/2022). Andriani istri almarhum syok.
Isak tangis keluarga Ahmad Mulkan korban tewas duel maut di Jalan AKBP HM Amin saat di kamar jenazah RS Bhayangkara, Jumat (16/12/2022). Andriani istri almarhum syok. (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Andriani juga menuturkan pelaku juga sempat menuduh korban mengadu ke bos tempat pelaku bekerja yakni di sebuah toko percetakan untuk memberhentikan pekerjaan pelaku dari tempatnya bekerja.

Padahal korban sama sekali tidak pernah mengadu kepada bos percetakan yang dimaksudkan oleh pelaku.

Pada saat berada di ruang Jenazah hadir juga adik angkat korban Mimi yang tak henti juga menangis dan mengucap istighfar saat sang kakak terbaring di ruang jenazah.

Mimi menjelaskan korban merupakan orang yang sangat baik dan juga humoris.

"Tadi pagi aku datang bawa roti untuk Aak, dan aku terkejut saat Aak sudah tidak ada lagi," tangis Mimi.

Mimi juga menuturkan bahwa dirinya kenal dengan pelaku.

"Kayak tidak ada otak si Agus itu, dulu dia juga sempat punya masalah sama orang karena bawa-bawa carter dan berurusan dengan kepolisian," ujar Mimi.

Meskipun hanya seorang pegawai, Agus sering membuat masalah lebih lagi dengan keluarga korban

"Waktu itu pernah saat aku hanya meletakkan helm di kursi dia lalu kursi itu dihempaskan di depan aku," tuturnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved