Berita Nasional

Masih Punya 3 Anak Kecil, Ibu Bunuh Bayinya Sendiri Setelah Melahirkan, Suami Tak Tahu Istri Hamil

Masih Punya 3 Anak Kecil, Ibu Bunuh Bayinya Sendiri Setelah Melahirkan, Suami Tak Tahu Istri Hamil

SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Masih Punya 3 Anak Kecil, Ibu Bunuh Bayinya Sendiri Setelah Melahirkan, Suami Tak Tahu Istri Hamil 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gegara tak mau punya anak lagi, seorang ibu tega membunuh bayinya sendiri di Surabaya, Jawa Timur.

Adalah seorang wanita berinisial MDN (33) yang merupakan warga Bengkulu yang tinggal di Surabaya melakukan hal tersebut.

Apalagi dirinya telah diberi 3 anak yang masih kecil, sehingga tak mampu membiayai satu anak lagi. 

Inilah fakta-fakta kasus pembunuhan bayi oleh ibunya sendiri di Surabaya tersebut.

1. Awal kejadian

Dihimpun dari TribunJatim.com, kasus ini bermula saat warga menemukan jasad bayi di Jalan Menanggal V, Gayungan, Surabaya pada Sabtu (10/12/2022) sekira pukul 05.30 WIB.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu tergeletak di sebuah warung milik warga.

Warga kemudian melaporkan penemuan jasad bayi ke polisi untuk melakukan pendalaman.

 
Saat ditemukan, bayi dalam buntalan selimut merah yang dikemas kantong kresek lalu diwadahi kardus.

2. Pelaku terekam CCTV

Kapolsek Gayungan Polrestabes Surabaya Kompol Suhartono membenarkan penemuan jasad bayi malang itu.

Pihaknya lantas melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pemilik warung.

"Tiga orang (diperiksa). Kami juga sedang menyelidiki kasus tersebut," kata Suhartono, dikutip dari TribunJatim.com.

Suhartono melanjutkan penjelasannya, pihaknya juga memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Kamera sempat merekam sosok perempuan yang diduga pelaku pembuangan bayi.

Perempuan ini mendatangi lokasi dengan naik sepeda.

3. Pelaku ditangkap

Petugas BPBD Surabaya mengevakuasi mayat bayi laki-laki dalam buntalan selimut merah yang dikemas kantung keresek putih lalu diwadahi kardus, di depan warung Jalan Menanggal V, Gayungan, Surabaya, Sabtu (10/12/2022).
Petugas BPBD Surabaya mengevakuasi mayat bayi laki-laki dalam buntalan selimut merah yang dikemas kantung keresek putih lalu diwadahi kardus, di depan warung Jalan Menanggal V, Gayungan, Surabaya, Sabtu (10/12/2022). (Foto Istimewa BPBD Kota Surabaya)

Lima hari kemudian, polisi berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi di Kota Surabaya.

Pelaku merupakan ibu kandung korban berinisial MDN.

Dihimpun dari Surya.co.id, pelaku ditangkap pada Rabu (14/12/2022).

MDN kini telah ditetapkan sebagai tersangka karena telah membunuh dan membuang bayinya.

Ia dijerat Pasal 341 KUHP subsider Pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014.

MDN diancam dengan hukuman pidana paling lama 10 tahun penjara.

4. Pelaku simpan jasad korban

Tersangka MDN di hadapan polisi mengakui telah membunuh dan membuang bayinya.

Ia membeberkan, kronologi pembunuhan bermula saat MDN melahirkan korban tanpa bantuan orang lain pada Kamis (8/12/2022) malam.

Setelah dilahirkan, MDN sempat memberikan ASI kepada korban dan membawa ke kamar.

"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali. Terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ujarnya, dikutip dari Surya.co.id.

Akibat dibekap, korban meninggal dunia.

MDN lalu memasukkan jasad korban ke dalam tas dan disembunyikan di kamar kos.

Selama dua hari, jasad korban disimpan sebelum akhirnya di buang di TKP.

5. Motif karena tak ingin punya anak lagi

Kapolsek Gayungan, Surabaya, Kompol Suhartono saat bertanya kepada MDN, tersangka pembunuh dan pembuang jasad bayinya, di hadapan awak media di halaman Mapolsek Gayungan, Jumat (16/12/2022).
Kapolsek Gayungan, Surabaya, Kompol Suhartono saat bertanya kepada MDN, tersangka pembunuh dan pembuang jasad bayinya, di hadapan awak media di halaman Mapolsek Gayungan, Jumat (16/12/2022). (SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi)

Adapun motif MDN tega membunuh bayinya karena jerat ekonomi.

Sebetulnya, MDN tidak ingin lagi memiliki anak lantaran sudah dikaruniai tiga anak yang kini masih kecil.

"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi. Karena sudah punya anak 3 masih kecil-kecil," ucap tersangka.

MDN mengaku kebobolan dengan hamil anak keempatnya.

Ia merasa sudah melakukan program Keluarga Berencana (KB). Namun Tuhan berkata lain hingga MDN hamil lagi.

Selama masa kehamilan, MDN berusaha menutupinya termasuk kepada suami dan para tetangga.

Saat ditanya kepada perutnya membesar, MDN menjawab terkena tumor.

Kini MDN harus menerima konsekuensinya di hadapan hukum karena telah membunuh bayinya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved