Berita Viral

Kronologi Bangkai Pesawat Ditemukan di Hutan Kalimantan, Sudah Lama Tapi Baru Viral, Diduga Meledak

Bangkai diduga pesawat perang dunia buatan Amerika Serikat itu ternyata sudah lama ditemukan beberapa tahun silam, menurut polisi dan warga setempat.

Editor: Weni Wahyuny
(Istimewa via Kompas.com)
Inilah kronologi ditemukannya bangkai pesawat diduga buatan USA di hutan Kalimantan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi bangkai pesawat ditemukan di hutan Desa Bungkukan, Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Bangkai diduga pesawat perang dunia buatan Amerika Serikat itu ternyata sudah lama ditemukan beberapa tahun silam, menurut polisi dan warga setempat.

Hanya saja temuan itu baru diketahui usai diunggal di media sosial dan viral.

Lokasi penemuan berada sekitar 5 kilometer dari jalan trans Kalsel-Kaltim.

Baca juga: Bangkai Pesawat Perang Dunia Asal Amerika Ditemukan di Hutan Kalimantan, Besinya Kini Diambil Warga

"Sudah lama itu. Cuman baru saja diposting di medsos.

Dulu belum ada handphone android, masih jaman blackberry," ujar Sarifuddin melalui sambungan telepon, Rabu (14/12/2022).

Sarifuddin menambahkan, bangkai pesawat ditemukan warga.

Pesawat berbadan kecil, yang biasa mendarat di air.

 "Di bangkai pesawat  terdapat tulisan USA. Berarti Amerika ya," ujar Sarifuddin.

Bahkan sambung Sarifuddin, beberapa tahun lalu, ketika ia datang ke lokasi temuan.

Pernah melihat ada senjata di sekitar puing-puing serpihan kabin.

"Tidak tahu sekarang apakah masih ada. Kabarnya juga ada bom," lanjutnya.

Ia pun menceritakan cerita orang terdahulu.

Pernah mendengar suara dari sesuatu yang meledak.

 "Mungkin pesawat itu yang meledak.

Baca juga: Viral Temuan Bangkai Pesawat di Hutan Kalimantan, Besinya Diambil Warga Untuk Dijadikan Pisau

Cerita dulunya setelah suara ledakan itu ada orang yang datang ke kampung (pilot pesawatnya). Cerita dari orang dulu," terangnya.

Lokasinya temuan pesawat itu di gunung di kawasan hutan menuju ke arah eks pelabuhan Tikno, sebuah pelabuhan batubara.

Dulu sempat punya foto-fotonya. Sekarang sudah tidak ada lagi," pungkasnya.

Penjelasan Polisi

Kapolsek Kelumpang Barat Iptu Hendri Ade juga mengungkap hal yang sama.

Bangkai pesawat itu sudah lama ditemukan tetapi baru kali ini foto dan videonya viral di media sosial.

"Ini sudah lama, pertama kali ditemukan itu tahun '80-an namun, baru sekarang viralnya setelah ada warga yang masuk hutan dan menemukan lokasinya jatuhnya pesawat itu," ujar Hendrie Ade saat dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).

Ia menerangkan, saat pesawat jatuh,  pemerintah setempat bersama TNI Polri merencanakan akan mengevakuasi bangkai pesawat dari lokasi jatuhnya.

"Namun, karena medan yang sulit dan dan cuaca yang tidak menentu membuat rencana itu urung dilakukan," katanya.

Untuk kondisi bangkai pesawat, Hendrie memastikan sudah tidak utuh lagi.

Ini disebabkan  masyarakat ketika itu mengambil besinya untuk dijadikan pisau dan parang.

Namun, untuk bodi dan mesin masih berada di sekitar hutan.

"Kalau besinya sudah banyak diambil masyarakat.

Tapi masih kelihatan bentuk pesawat, tetapi mesinnya berada agak jauh dari bodinya kira-kira 1 kilometer," ungkapnya.

Untuk kepastian tahun jatuhnya, Hendri hanya berdasarkan informasi yang didapatkan masyarakat sekitar.

"Masyarakat di sini ngomong tahun 1948, tapi itu juga simpang siur.

Tapi kalau perkiraan, itu buatan Amerika," jelasnya.

Beredar informasi bangkai pesawat yang ditemukan diduga jatuh di hutan 73 tahun lalu.

Hal ini tampak dari puing-puingnya tertera tahun 1949.

Dalam keterangan foto yang dibagikan akun orang_kampung, diduga jatuhnya pada waktu perang Dunia ke-2.

Namun belum diketahui pasti asal pesawat.

Ditemukan ada sisa sayap pesawat yang masih utuh sekitar 3×7, 5 meter.

Di bagian sayap ditemukan tulisan dan tanda tangan, activeeringskabel. (Kompas.com/Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar) (Banjarmasin Pos/Herliansyah)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved