Arti Kata Bahasa Arab

Arti Rabbana Wala Tahmil Alaina, Doa Kutipan QS Albaqarah Ayat 286, Baik Dibaca Setelah Sholat Wajib

Berdoa setelah sholat adalah anjuran Rasulullah Muhammad SAW. Waktu setelah sholat disebut sebagai waktu mustajab, sehingga sayang dilewatkan.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel grafis/khoiril
Arti Rabbana Wala Tahmil Alaina, Doa Kutipan QS Albaqarah 286, Baik Dibaca Setelah Sholat Wajib 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Rabbana Wala Tahmil Alaina, Doa Kutipan QS Albaqarah 286, Baik Dibaca Setelah Sholat Wajib

Kalimat robbana wala tahmil alaina adalah kalimat doa yang diambil dalam quran surat Albaqarah ayat 286 atau ayat terakhir surat tersebut.

Rabbana wala tahmil alaina artinya

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami.

 

رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا

Robbana wala tahmil alaina ishron kamaa hamaltahu alalladzi namin qoblina

Artinya:

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami.

 

Selengkapnya QS Alfatihah ayat 286

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Latin : Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tu`aakhiżnaa in nasiinaa au akhta`naa, rabbanaa wa laa tahmil 'alainaa israng kamaa hamaltahu 'alallażiina ming qablinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maaaa taaqata lanaa bih, wa'fu 'annaa, wagfir lanaa, war-hamnaa, anta maulaanaa fansurnaa 'alal-qaumil-kaafiriin. (QS. Al-Baqarah:286)

Artinya :
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari (kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved