Berita Kriminal Palembang

Reka Ulang Pembunuhan Nanda Usai Orgen Tunggal di Rusun Palembang, Penusuk Masih Buron

Reka Ulang Pengeroyokan berujung Pembunuhan Nanda Usai Orgen Tunggal di Rusun Palembang, Satu pelaku masih buron

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/KRISTELA
Reka Ulang Pembunuhan Nanda Usai Orgen Tunggal di Rusun Palembang digelar Polsek Ilir Barat I, Rabu (14/12/2022) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Polisi menggelar reka ulang pengeroyokan berujung  pembunuhan Nanda di Kawasan Rusun Palembang, Rabu (14/12/2022)

Reka ulang pembunuhan pasca hiburan orgen tunggal ini digelar di Polsek Ilir Barat I Palembang  menghadirkan dua tersangka yakni HR dan M. Risky 

Kedua tersangka lengkap dengan menggunakan baju tahanan berwarna merah menjalani 15 Adegan.

"Kita pada hari ini telah melakukan rekonstruksi atau reka ulang  terhadap tindak perkara yang menyebabkan nyawa seseorang meninggal," ujar Kanit Reskrim Iptu Apriansyah SH,

Dalam kasus perkara ini, Nanda meregang nyawa lantaran mengalami luka tusuk pada bagian punggung dan juga kaki sebelah kiri.

"Dalam hal ini korban meninggal dunia karena adanya luka tusuk yang mengenai punggung korban. Dan berdasarkan hasil visum luka tusuk tersebut memiliki dalam kurang lebih 10 cm. Tak hanya itu terdapat luka tusuk juga dibagian kaki kiri korban," ujarnya.

Kejadian penusukan itu terjadi pada saat Nanda menjemput adiknya selesai menonton Orgen Tunggal di Rusun Blok 2.

Setelah Nanda dan teman teman nya duduk-duduk di jalan Rusun Blok 47 kemudian datanglah para pelaku 3 mengendarai sepeda motor merek honda scoopy. 

Saat berhenti dihadapan korban, pelaku M. Rizky memukul korban sebanyak dua kali dan pelaku HR memukuli korban sebanyak dua kali dibagian kepala serta RZ menusuk korban menggunakan senjata tajam pisau sebanyak dua kali di bagian punggung dan kaki.

Tak berhenti disitu, saat selesai melakukan tindakan tersebut para pelaku meninggalkan korban bersama para saksi menggunakan sepeda motor.

Dan setelah beberapa waktu mereka kembali lagi ke lokasi dan memukul korban yang sudah terkapar di pangkuan saksi yang ada di lokasi.

 

Penusuk Masih Buron

 

Polisi telah mengamankan dua dari tiga tersangka pembunuhan Nanda usai acara orgen tunggal di Rusun Palembang, pada Rabu, (7/12/2022).

Pelaku yang diamankan oleh tim gabungan Polsek Ilir Barat I dan Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang yakni M Risky (23) warga jalan Tuah Pati Naya Dusun Kelurahan 24 Ilir kecamatan Bukit Kecil dan HR (16) warga rusun kelurahan 24 Ilir kecamatan Bukit Kecil Palembang.

Keduanya merupakan orang-orang yang ikut memukul korban Nanda di tempat kejadian.

Keduanya ditangkap di tempat persembunyiannya yang ada di rusun kecamatan Bukit Kecil Palembang.

"Kedua pelaku ini merupakan orang-orang yang ikut menghajar atau memukul korban pada saat kejadian," ujar Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Rian Suhendi saat di konfirmasi. Jumat, (9/12/2022)

Dirinya mengatakan bahwa masih ada satu pelaku yang belum ditangkap atas nama RZ dan masih dalam pencarian kepolisian.

"Untuk pelaku utama yang menusuk korban hingga mengakibatkan korban itu tewas masih dalam pengejaran," ujarnya.

Rian mengatakan bahwa dari pihak kepolisian juga sudah menghimbau melalui keluarga pelaku agar pelaku menyerahkan diri.

Dirinya mengatakan bahwa motif kedua pelaku yakni lantaran saling senggol pada saat di acara tersebut.

"Menurut kedua pelaku mereka sempat ribut dengan korban saat acara Orgen tunggal yang ada di lokasi," imbuhnya.

Kanit Kanit Reskrim Iptu Apriansyah SH, turut menghimbau agar RZ segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Kami dari Polsek Ilir Barat I menghimbau kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya agar korban yang meninggal juga bisa  tenang serta pihak keluarga bisa menerima dengan legowo," ujarnya.

 

Ibu Nanda Menangis

 

Idayanti (40) ibu Nanda Korban Pembunuhan di Rusun palembang  tak bisa menahan tangisnya saat harus melihat reka ulang tentang bagaimana anaknya dikeroyok dan di tusuk hingga meninggal, Rabu, (14/12/2022).

Saat selesai reka ulang, Idayanti bahkan sempat mendatangi M Risky dan mengamuk histeris.

"Kenapa? Kenapa kau bunuh anak aku? Apa salah anak aku?" Ujar Ida histeris sambil menarik baju Risky.

Ida menuturkan bahwa dirinya melakukan itu kepada pelaku karena dia kesal anaknya yang sudah pelaku tusuk, sudah berlumur darah dan di tinggalkan pelaku begitu saja.

Namun setelah beberapa saat kemudian para pelaku kembali lagi dan memukul ulang Nanda yang sudah terkapar di pangkuan saksi-saksi.

Lebih dari itu, Ida juga meyebutkan setelah anaknya ditusuk, para pelaku juga meneriaki anaknya sebagai seorang pencuri.

"Anak aku orangnya baik, ngga neko-neko tapi mereka teriak menyebut anak aku seorang pencuri sambil naik motor dan membawa pisau," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Tongkang Tabrak Rumah Warga di Pinggir Sungai Musi Palembang Siang Tadi

Menurut Ida, anaknya sempat menelpon dirinya dan mengatakan bahwa dia (Nanda) dikeroyok oleh sejumlah pemuda yang tak dikenal saat berada di acara orgen tunggal dan Ida meminta Nanda untuk segera pergi dari lokasi.

Namun setelah setengah jam dari Nanda telepon tersebut terjadilah peristiwa penusukan itu.

Dalam peristiwa yang membuat anak sulungnya meninggal ini, Ida mengaku kesal dan tidak terima anaknya meninggal.

"Aku mau keadilan untuk anak aku, anak aku meninggal jadi pelaku juga harus di hukum mati juga," teriak Idayanti sambil menangis histeris.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved