Mengenal Aksara Ulu Sumatera Selatan (Sumsel), Begini Cara Mudah Belajarnya

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksara Ulu atau surat ulu merupakan turun dari Aksara Pallawa.

Aksara ini diprakirakan telah ada sejak abad ke 12 Masehi dan berkembang pesat diantara abad ke 15 hingga abad ke 19. 

"Aksara ulu atau aksara Kaganga tidak seperti aksara Jawa. Aksara Ulu bentuknya lebih sederhana dan lebih mudah dipelajari," kata Ketua Komunitas Aksara Ulu Nuzulur Ramadhona saat Siguntang Fest 2022, Selasa (6/12/2022)

Menurut Nuzulur Ramadhona yang sering disapa Dhona, kalau Aksara Ulu ini bentuk tulisnanya lebih runcing.

Istimewanya karena Aksara Ulu khas Sumsel dan harus dilestarikan.

"Untuk belajar Aksara Ulu juga harus tahu huruf dasarnya. Seperti A, B, C D dan seterusnya. Nah kalau di Aksara Ulu seperti Ka Ga Nga Ta Da Na Pa dan lain-lain," ungkapnya

Jadi bahasa dasar yang dipelajari seperti:

Ka Ga Nga Ta Da Na Pa 
Ba Ma Ca Ja Nya A Sa
Ra La Wa Ya Ha Ngka  Ngga 
Nta Nda Mpa Mba Nca Nja Rha/Gha

"Kalau mau mahir menulis Aksara Ulu biasa gabungan di Komunitas Aksara Ulu. Caranya follow media Sosial (medsos) Aksaraulusumsel dan inbox aja kalau mau bergabung," bebernya 

Menurut Dhona, berbagai cara sudah ia lakukan untuk menggaet agar milenial tertarik, seperti dengan digitalisasi, kemudian dengan membuat font Aksara Ulu agar dikenal luas.

"Sebab di Sumsel ini masih belum begitu digunakan Aksara Ulu nya. Beda seperti di Lampung yang sudah digunakan, harapannya kedepannya bisa digunakan," katanya

Menurutnya, sejauh ini baru dinas-dinas yang menggunakan untuk name tag dengan ada Aksara Ulu. Harapannya bisa diperluas penggunaannya.