Berita Nasional
Hendra Kurniawan Ngaku Sopan Saat ke Rumah Keluarga Brigadir J, Dibantah Video: Masuk Tak Hormat
Hendra Kurniawan Ngaku Sopan Saat ke Rumah Keluarga Brigadir J, Dibantah Video: Masuk Tak Hormat
TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan Karo Paminal Propam Polri Hendra Kurniawan menyebut dirinya berlaku sopan saat mendatangi rumah keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Jambi.
Namun hal tersebut dibantah oleh keluarga Brigadir J yang menyebut rombongan Hendra Kurniawan berlaku tak sopan.
rombongan polisi yang dipimpin Brigjen Pol Hendra Kurniawan datang ke rumah duka di Jambi selang beberapa jam setelah pemakaman.
Tujuan Hendra dan rombongan datang ke rumah duka untuk memberikan penjelasan kepada pihak keluarga tentang kejadian yang menyebabkan Brigadir J meninggal 7 Juli 2022.
Jenderal bintang satu itu masuk ke rumah orang tua Brigadir J didampingi perwira menengah.
Baca juga: Kombes Susanto Haris Nangis di Persidangan Karier 30 Tahunnya Hancur Gegara Ferdy Sambo: Kok Tega

Saat berbicara dengan Samuel di dalam satu ruangan, tak kurang dari 7 orang anggota Polri berjaga di pintu ruangan.
Keluarga mengatakan Hendra Kurniawan dan rombongannya mendatangi kediaman keluarga Yosua dengan tidak sopan.
Rohani Simanjuntak, bibi Yosua mengatakan, Hendra Kurniawan dan rombongannya datang seusai pemakaman jenazah keponakannya.
“Mereka waktu datang sehabis pemakaman almarhum, hari Senin itu, mereka datang secara gerombolan ke rumah, kalau tidak salah selewat Magrib,” kata dia dalam dialog Kompas Petang Kompas.TV, Selasa (6/12/2022).
Bukan hanya menutup pintu dan gordyn, menurut Rohani, rombongan tersebut juga melarang orang lain yang bukan keluarga inti Yosua berada di dalam rumah.
“Selain keluarga inti tidak boleh ada dalam ruangan, sementara kan kami keluarga inti juga termasuk, tapi kita tidak diperbolehkan.”

Mereka juga melarang orang-orang yang ada di rumah itu untuk mengambil gambar, merekam video, maupun melakukan siaran langsung di media sosial.
“Setelah itu, ditutup gordyn, orang itu menunjuk-nunjuk kami, ‘Jangan ada yang ambil video, jangan ada yang merekam, jangan ada yang live,’ katanya.”
“Tapi kami berusaha ambil video biar ada barang bukti sama kami,” lanjut Rohani.