Berita Viral
VIRAL Kisah Pilu Ibu Dipasung di Dalam Hutan, Leher Diikat Rantai, Hotman Paris Bereaksi
Inilah kisah pilu dibalik video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang ibu ODGJ diikat rantai di leher dengan berada di tengah hutan...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu diikat rantai di tengah hutan diduga oleh anaknya.
Ibu tersebut diduga orang dalam gangguan jiwa dan disebut kerap mengamuk.
Namun keberadaan ibu itu membuat sejumlah relawan tergerak lantaran tak tega dengan kondisi ibu diikat rantai di lehernya dengan diletakann di tengah hutan karena sang anak yang tak mau mengurusnya, dilansir dari channel Youtube Detik Asa, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Klarifikasi Fuji Soal Unggah Foto Pria Tidur di Dekatnya : Bukan Thariq Halilintar
Dalam video tersebut sang ibu terlihat diikat dengan rantai sangat pendek di lehernya sehingga membuat sosok wanita yang diduga ODGJ tersebut tak dapat bergerak kemana-mana.
Bahkan saat hujan turun sang ibu akan kebasahan lantaran tak diberi atap peneduhan untuk berlindung.
Hal tersebut sontak membuat pihak relawan tak tega dan tergerak hatinya untuk membantu membebaskan kondisi Ibu yang bernama Ani tersebut dari jerat rantai di lehernya.
Pasalnya jika tidak dibebaskan, kondisi sang ibu akan memburuk lantaran sudah 5 hari dipasung mengingat dirinya di rantai di hutan tanpa diberi alas dan atap untuk berteduh.
"Sebetulnya ini kasus baru untuk pasung yang udah 5 hari, dipulangkan dari Lampung dianter ke anaknya yang ada di sini tapi karena terganggu, dia di pasung," ungkap pihak puskesmas yang memberikan informasi.
Baca juga: Denise Chariesta Buka Lowongan Kerja tapi Malah Dihujat Netizen Gegara Ini
Pihak relawan yang mengetahui hal tersebut lantas dengan cepat menuju ke lokasi ibu Ani yang dipasung.
"Kita sudah sampai di tempat di mana ODGJ ini dipasung, dan didepan udah ada pihak puskesmas dan kecamatan juga bapak lurah mau evakuasi.
Ini di kampung Baru, kecamatan Petir, tinggal lurus aja dari jalan utama masuk ke dalam, nah ini udah di lokasi," ujar sang relawan.
"Ini baru beberapa hari, sekitar 5 hari.
Diginiin sama anaknya karena kalo enggak itu, rusak semua rumah warga, rumah keluarganya pada ancur," sambung pihak kecamatan dan lurah.
Selain itu terungkap jika Ibu ODGJ tersebut kerap meresahkan warga sehingga akhirnya dipasung oleh keluarganya.
Akan tetapi pihak relawan memberikan penjelasan mengenai sistem pemasungan ibu tersebut yang dirantai di leher.
"Mungkin ODGJ memang meresahkan, tapi untuk pasung ini memang sudah tidak boleh, jadi hari ini akan kami evakuasi ke tempat yang lebih layak.
ODGJ ini sudah dipasung sekitar 5 hari, ini adalah sebuah hutan dan dipinggir kali dan sebenarnya pemasungan ini sangat tidak wajar," ucap sosok Astil selaku relawan.
"Biasanya pemasungan ini di rantai pinggang, kaki, ataupun di kerangkeng, tapi ini berbeda, ini dirantai lehernya sehingga membuat hati itu sangat miris," sambungnya.
Tak hanya itu saja, pihak relawan tersebut juga didampingi oleh sejumlah petinggi di daerah tempat tinggal ibu ODGJ tersebut.
"Laporan ini ditanggapi dengan pihak pihak terkait dengan sangat baik dan dengan sangat cepat.
Dari pihak kecamatan, pihak masyarakat dan kelurahan serta puskesmas yang sangat cepat, sangat tanggap langsung ke lokasi dan akan evakuasi," ungkap Astil.
Astil selaku relawan juga sempat berbincang dengan sosok Andir selaku warga sekitar yang pertama kali mengetahui tentang ibu ODGJ yang dipasung tersebut.
"Ini bapak Andir yang memberikan informasi tentang keberadaan ODGJ yang dipasung ini," kata relawan.
"Jadi waktu itu saya sore sore lihat ibu ini lagi jalan jalan joget di pinggir jalan, digodain sama anak anak jadi saya bilang jangan godain.
Abis itu saya ajak pulang gamau, setelah saya kasih nasi baru ibu ini mau pulang, abis itu ga tau lagi kabarnya," ucap pak Andir.
"Eh begitu pagi pagi, lewat ada yang bilang ibu yang kemarin di iket di kebun, akhirnya saya samperin, saya cek, saya bikin video lalu minta kakak saya viralin supaya siapa aja bisa bantu ibu ini kena hujan, tanpa alas, kena ini itu.
Jadi saya bikininlah sementara tenda, pagi siang sore saya kasih makan.
Saya orang Jakarta ngawasin kebun Jati ada yang ditebang," ungkap Pak Andir selaku sosok yang menolong Ibu Ani yang merupakan ODGJ yang dipasung dengan rantai di leher.
Tak sampai disitu saja, Astil sang relawan akhirnya berbincang dengan ibu tersebut.
Astil mengatakan bahwa dirinya akan membantu ibu tersebut sehingga dapat dibebaskan dari jerat pasungan tersebut.
"Saya dengan Astil, saya relawan saya akan membantu ibu mengeluarkan ibu dari dalam ini. Ibu mau?," kata relawan.
"Iya mau," jawab sang Ibu.
"Saya mau lihat apa ini di badan ibu," kata Astil.
Baca juga: Jessica Iskandar Syukuran Rumah Baru di Tengah Kabar Terlilit Utang, Langsung Diserbu Warganet
"Rantai," ungkap sang ibu.
"Kenapa ibu di rantai?,' tanya Astil lagi.
"Ini diledek, di berdiri aja salaman, kok kenal sama saya dibilang tau piceknya," tutur ibu tersebut.
Ibu tersebut lantas mengungkap alasannya sehingga kerap mengamuk sampai merusak sekitar.
Bukan tanpa sebab, sang ibu mengamuk lantaran sering diganggu oleh orang lain.
Sehingga membuat keluarganya memutuskan untuk memasung sang ibu.
"Jadi ini yang menjadi bahan ledekan orang, ibunya sedih diledek sehingga beliau berontak dan merusak apa aja yang ada dirumah.
Dengan alasan itu keluarga mengambil jalan pintas dengan memasung di tengah hutan, dan ini adalah kali," kata Astil.
Namun karena hal tersebut sang keluarga justru tak memikirkan keselamatan Ibu Ani yang dipasung ditengah hutan dan bahkan berada di pinggir kali.
"Pada saat musim hujan ibu kehujanan dan pada musim panas ibu kepanasan, yang kita khawatirkan ini kali bisa saja ibu kena arus banjir.
Dan kedua ibu Ani dirantai tidak wajar, biasa pemasungan itu adalah rantai pinggang, kaki, atau dikurung di kerangkeng, tapi ini berbeda dengan lain malah dileher, tapi ini cuma di rantai satu meter dirambat ke pohon sehingga membuatnya tidak bisa bergerak," ungkap pihak relawan.
"Ini sudah dialami ibu selama 5 hari, untung ada warga yang memviralkan info ini sehingga beritanya sampai ke kami," lanjutnya.
Sementara itu, Ibu Alfiah selaku keponakan dari Ibu Ani yang menderita ODGJ mengungkapkan cerita awal sehingga akhirnya sang keluarga memasung ibu mereka.
Hal tersebut lantaran Ibu Ani kerap mengamuk bahkan dapat melukai orang lain.
"Bibinya ngamuk, ngerusak rumah saya, terus saya mau dipukulin, dia ga sadar.
Galak makanya dipasung, kalo gak galak mah enggak," kata Ibu Alfiah.
Meskipun demikian, sejumlah warga sekitar tetap memperhatikan Ibu Ani dan memberikan makanan.
"Seluruh warga nganterin semua makanan," lanjutnya.
Mengenai pasungan berupa rantai di leher ibu Ani, Ibu Alfiah mengaku bahwa dirinya tak mengetahui hal tersebut sepenuhnya.
Sebab apa yang terjadi pada Ibu Ani dilakukan oleh anaknya.
Namun dirinya mengaku setuju jika Ibu Ani dibawa ke tempat yang tepat agar dapat perawatan yang layak.
"Jadi katanya kalo dipasung di tangan kan lepas, jadi kalo dileher mah bisa kemana mana, cuma rantainya belum dapet tadinya mau dipanjangin.
Saya mah gatau, yang tau anaknya, ini saya ketakutan dan baru ini saya kesini," ujar Ibu Alfiah.
"Jadi ibu Ani akan kami bawa ke yayasan, apakah ibu setuju," kata relawan.
"Setuju, alhamdulillah sudah dibantu," tutup Alfiah.
Hotman Paris bereaksi
Pengacara kondang Hotman Paris akhirnya memberikan tanggapan terkait peristiwa leher ibu di rantai di tengah hutan.
Dilansir dari akun instagram pribadinya @hotmanparisofficial mengunggah sebuah tangkapan layar dari video peristiwa leher ibu di rantai di tengah hutan, Selasa (29/11/2022).
Dalam unggahan tersebut Hotman Paris akhirnya menyoroti kasus peristiwa leher ibu di rantai di tengah hutan.
Bukan tanpa sebab, Hotman Paris sendiri merasa jika ibu tersebut tak mendapatkan keadilan lantaran diperlakukan sedemikian rupa oleh sosok yang diduga sang anak.
Sehingga hal tersebut membuat Hotman Paris meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Polisi banten Polres serang agar menyidii kasus ini," tulis Hotman Paris.
Selain itu dalam unggahan sebelumnya, Hotman juga sempat mengungkapkan kekesalannya saat mengetahui peristiwa leher ibu di rantai di tengah hutan.
Saat itu Hotman Paris mengunggah video yang mempelihatkan momen saat leher ibu masih di rantai di tengah hutan dan belum dibebaskan.
Hotman Paris yang tak terima lantas meminta polisi segera menangkap pelaku yang tega merantai ibu tersebut di dalam hutan.
Bahkan ia tak segan untuk langsung turun tangan memberikan pembelaan terhadap ibu tersebut.
"Ayok Polisi tangkap pelakunya! Ini tindak pidana! Wilayah Polres mana ini! Hotman 911 mohon agar polisi tangkap pelaku," tulis Hotman Paris.
Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ikut bereaksi.
Tak sedikit yang merasa geram dengan sosok yang tega merantai leher ibu tersebut di tengah hutan.
Apalagi diduga jika yang melakukan merantai ibu tersebut di dalam hutan adalah sang anak.
"Coba gantian anaknya yang di ikat disitu".
"ya Allah ,nangis bener liat ini, ibu yg ngandung 9 bulan , di rawat , di besarkan di susui, capenya, baby blues nya, kurang tidurnya, balesan anaknya udah gede kaya gini, nauzubillah".
"Tolong klo udah ketemu anaknya muka gak usah di blurr yaaa.biar kita semua tau wujud anak sedurhaka itu ke ibu nya".
"Miris nya lagi sudah diketahui camat dan lurah bahwa dipasung disitu selama 5 hari... Kenapa lurah dan camat setempat kaga ber kordinasi dengan dinsos.... Anaknya juga dihadirkan pas evakuasi".
Baca juga: Rangkuman Sinetron Cinta Alesha 28 November 2022: Rani Buat Emosi Doni Memuncak
Baca juga: Reaksi Nikita Mirzani saat Jaksa Meminta Hakim Tolak Eksepsi, Akui Tak Kecewa
"Tolong cari anak nya bang hotman yang masung ibu nya jerat dengan hukum anak durhaka".
"Kalau dengar ceritanya , ibunya membahayakan orang lain jg , tolong yg diperiksa jgn cuma anaknya, tp yd disekitar jg...mgkn mendukung hal tesebut" ungkap beberapa netizen.
Baca juga berita lainnya di Google News