Pengakuan James, Ditangkap Polisi saat Beli Solar di SPBU Banyuasin Untuk Dijual Lagi

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN -  Lima bulan membeli BBM subsidi jenis solar di SPBU untuk dijual kembali ke desa-desa, James Liadi (32) akhirnya ditangkap Polres Banyuasin.

Pelaku James, ditangkap ketika sedang mengantre mengisi BBM di  SPBU Saterio Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. 

Ketika digeledah, ditemukan jeriken, alat pompa dan selang serta mobil.

Dari pengakuan pelaku James, ia membeli pompa kecil dan dipasangkan ke mobil miliknya.

Saat mengisi BBM di SPBU, pelaku menyalakan pompa yang sudah di modifikasinya agar setiap jeriken bisa terisi.

"Saya beli di SPBU seperti biasa, ikut mengantre. Tetapi, sehari hanya bisa dua kali. Karena, kalau ketiga kali tidak diberi lagi sama orang SPBU. Untungnya cuma Rp 3 Ribu per liter," katanya saat diamankan di Polres Banyuasin, Selasa (29/11/2022).

Setelah BBM jenis solar di dapat, pelaku langsung membawanya ke desa-desa untuk dijual kembali.

Solar tersebut, dijualnya ke warga desa yang membutuhkan dengan harga Rp 9.000 per liter.

Pelaku tertarik melakukan hal tersebut lantaran keuntungan yang cukup besar diperolehnya setiap liter BBM  jenis solar.

Sehingga, ia berinisiatif untuk membeli BBM subsidi jenis solar dan menjualnya kembali.

"Jeriken, saya masukan di dalam mobil. Selesai mengisi, solar baru dipindahkan ke dalam jeriken," pungkasnya.

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safii didampingi Kasat Reskrim AKP Harry Dinar tersangka diamankan di SPBU Saterio saat akan kembali beraksi membeli BBM subsidi jenis solar. 

" Dari laporan masyarakat yang resah karena ada orang membeli BBM subsidi yang dijual kembali. Dari laporan itu, kami lakukan penyelidikan," katanya. 

Lanjut Imam, sejauh ini berdasarkan penyelidikan tidak ada keterkaitan pihak SPBU.

Karena, pelaku membeli BBM subsidi jenis solar di SPBU seperti biasa.

Baca juga: Ditagih Hutang Malah Marah, Pria di Babat Toman Musi Banyuasin Bacok Tetangga

Jeriken-jerikan yang digunakan untuk di isi BBM berada di dalam mobil.

"Tersangka ini, memakai modus tidak secara langsung mengisi jeriken. Tetapi, melalui di sedot dengan menggunakan mesin pompa yang sudah di modifikasi," pungkasnya.