Berita Selebriti

Konser Rossa di PSCC Palembang Disebut Overcapacity, Promotor Protes, Ini Klarifikasi Kapolrestabes

penonton Konser penyanyi Rossa di PSCC Palembang meluapkan kekecewaan lantaran tak bisa masuk karena dianggap telah overcapacity. Para penonton tidak

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/alfrenoramadhan
Promotor Konser Rossa Di PSCC Palembang buka suara usai penonton Konser meluapkan kekecewaan lantaran tak bisa masuk karena dianggap telah overcapacity. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Belum lama ini penonton Konser penyanyi Rossa di PSCC Palembang meluapkan kekecewaan lantaran tak bisa masuk karena dianggap telah overcapacity.

Para penonton tidak diperkenankan masuk dengan alasan gate telah ditutup pukul 20.00 WIB hingga overcapacity mencapai lebih dari 3000 penonton.

Atas kejadian tak mengenakan tersebut, sejumlah penonton ramai meluapkan kekecewaan kepada pihak promotor acara melalui media sosial.

Hal ini membuat promotor memberikan klarifikasi melalui surat terbuka di media sosial hingga viral.

Alfreno Ramadhan dari Inspire Production, promotor konser Rossa di PSCC Palembang yang digelar pada Sabtu 26 November tersebut menyampaikan klarifikasinya.

Baca juga: Sinopsis Serial India Yehh Jadu Hai Jinn Ka 28 November 2022 Episode 43: Aman Menduga Roshni Hamil

Alfreno Ramadhan menyebut polisi dinilai tidak profesional dalam bertugas lantaran tak memberikan izin masuk kepada penonton yang telah memiliki tiket dengan alasan overcapacity.

Dijelaskan Alfreno, Konser yang bertajuk 25 Shining Years Rossa Palembang itu sudah dengan benar mendapatkan izin untuk kapasitas 3000 orang.

Hanya saja, fakta di lapangan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh promotor maupun pengunjung.

Terlihat dari unggahan video yang diunggah, tampak tempat duduk diatas tribun masih banyak kosong.

Pihak Promotor pun mengadukan kekecewaan terhadap pelayanan Polrestabes Palembang itu kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listiyo Sigit hingga ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan masyarakat se-Indonesia.

"Pengaduan Anak Muda
#POLISIOFFSIDE
(PALEMBANG)

Kepada Yth. Bapak Presiden, Bapak Kapolri, Bapak Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, serta seluruh masyarakat Indonesia yang kami cintai.

*Terima Kasih atas Kesulitannya*, Kami pelaku Industri ekonomi kreatif kecewa dengan team polrestabes palembang,

Kami sudah secara prosedural mengurus perizinan dengan baik dan benar, namun hari-H konser kami dipersulit. Konser 25 Shining Years Rossa Palembang sudah dengan benar mendapatkan izin untuk kapasitas 3000 orang," ujarnya dilansir dari instagram @alfrenoramadhan pada Minggu, (27/11/2022).

Alfreno menyampaikan kronologi polisi melarang sejumlah penonton untuk masuk ke gedung PSCC dengan menunjukkan bukti checker penonton yang telah melebihi 3000 penonton.

Namun bukti yang diberikan petugas polisi merupakan alat checker manual yang tertulis 3400 penonton.

"Kejadian pertama, Tepatnya sekitar jam 20:00 WIB, pihak Polrestabes Palembang mempersulit kami dengan tidak membolehkan penonton yang sudah membeli tiket memasuki area konser, dengan alasan kami sudah over capacity karena checker mereka sudah menghitung bahwa ada 3400 penonton pembeli tiket. Waktu ditanya buktinya, mereka memberikan checker yang manual. Bukan system," ungkapnya.

Ternyata ketika dicek ulang ticket management system, terhitung hanya mendapat 2432 penonton.

"Ironis bukan? polisi yang selalu meminta bukti eh sekalinya dimintain malah begitu. Kami pada saat itu langsung cek ulang ticket management system yang kami pakai, dan peraturan nya adalah kami selalu scan barcode yang ada di gelang konser untuk mencatan berapa orang yang sudah Masuk," katanya.

Baca juga: Diam-diam Menikah, Inilah Potret Momen Pernikahan Teddy Syach dengan Anne Kurniasih

Alfreno juga menunjukkan gambar bukti keempat dashboard ticket management system mereka yang menyatakan jika total keseluruhan penonton yang sudah memasuki gedung komser baru ada 2125 orang yang sudah di scan barcodenya.

Kekecewaan penonton semakin geram lantaran beredar foto para aparat polisi tengah menonton di atas tribun menyaksikan konser Rossa.

"Kejadian ini membuat pembeli tiket tidak diperbolehkan masuk dan akhirnya menyalahkan promotor, padahal sebenernya masih bisa masuk. Satu hal yang memperburuk situasi ini adalah di waktu yang bersamaan, oknum polisi ada yang dengan enaknya masuk tanpa di hadang, ya katanya dia petinggi di polisi (Polda Sumsel), ini tidak adil," katanya.

"Oh iya, polisi tidak peduli dengan report ticketing management system yang kita pakai karena hanya punya mereka yang mereka pedulikan, padahal ticketing management system kita dipakai hampir semua event yang ada di Indonesia dan terbukti akurat." ungkap Alfreno.

Alfredo mengunggah sebuah bukti dimana salah satu team promotor bertanya kepada pria yang masuk tanpa ticket.

Ternyata pria menjawab jika mereka adalah mengatasnamakan bahwa mereka dari orang Polda Sumsel yang dengan santai masuk tanpa menggunakan tiket.

Tampak petugas kepolisian menikmati acara dan katergori yang terjual di tempat duduk Gold, dan Silver.

Atas ramainya pengaduan tersebut, pihak promotor menilai jika jika aparat kepolisian lebih mendukung penuh acara di beberapa kota sebelumnya ketimbang Palembang.

"Kota - kota sebelumnya, Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Lampung semua aparat kepolisian sangat supportive dan membantu acara ini sampai kelar, terima kasih banyak kepada pihak yang terkait. Hanya dari Polrestabes Palembang saja yang seperti ini," pungkasnya.

Atas kehebohan tersebut, beberapa akun centang biru turut memberikan reaksi di kolom komentar.

"Parah bangett kursi masih sisa dibilang overload makin trust issue deh sama polisi," ujar ririmoeya_.

"Buat para aparat tolong dievaluasi dong, banyak orang nonton konser dari luar kota sengaja ke Palembang loh ini bukan main ya oknum” ini harusnya bisa kasi contoh yg baik buat masyarakatnya malah sebaliknya, perkara mau nonton konser gratis aja bisa merampas hak orang loh
Padahal ga semua polisi kaya gini, banyak yg baik kok.. jangan buat satu lembaga jadi makin buruk citranya di masyarakat dengan oknum” yg punya habit buruk kaya gini, kasiani dirimu sendiri," ungkap xaramaya.

"@rizqaputeri ayuk dewan kyknya harus dievaluasi nih kejadian di sumsel," ungkap ibnuriza.

"Kecewa karena liat sendiri usaha team & promotor untuk persiapan acara ini, tapi malah seenaknya diganggu sama pihak yang seharusnya menjamin kelancaran acara. Semoga kalian yang duduk2 di slide 8 setidak nya udah punya konten yang bagus untuk dimasukin story ig" ungkap vladimirama.

"Katanya over capacity.. Ternyata overnya gara” isinya anggotanya @mokhamad_ngajib yang mau nonton gratis.. Gimana neh pak @listyosigitprabowo ??," ujar aku.bana.

Penjelasan Kapolrestabes palembang

Menanggapi hal itu Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mohammad Ngajib angkat bicara.

"Adapun terkait dengan komplain yang dibuat oleh penyelenggara konser Rossa saya mempersilahkan kepada mereka untuk mari kita bersama-sama melakukan klarifikasi dengan melihat fakta yang sebenarnya dalam penyelenggaraan konser tersebut, " ujar Ngajib, Minggu (27/11/2022).

Ia menegaskan langkah pencegahan yang diambil bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan penonton atau masyarakat dan termasuk penyelenggara.

Terkait dengan adanya tindakan Kapolrestabes Palembang memerintahkan panitia untuk menghentikan penonton yang akan masuk, walaupun memiliki tiket dikarenakan dari hasil checker penonton yang masuk ke gedung PSCC sudah melebihi kapasitas gedung.

Ngajib menerangkan, sebagaimana yang ditetapkan oleh pengelola gedung dan disepakati bersama pada saat rapat bersama di kantor Polrestabes Palembang yang dihadiri oleh unsur Polri, TNI dan pemda kota Palembang serta penyelenggara dan pengelola gedung PSCC, yakni sebanyak 3000 penonton yang diperbolehkan masuk.

Di mana mulanya pada rapat antara penyelenggara, pengelola PSCC dan kepolisian kapasitas penonton yang diperbolehkan masuk mencapai 3000 orang.

Namun pada pelaksanaannya ditemukan ada sekitar 3400 orang penonton.

"Hasil rapat kami dengan penyelenggara dan beberapa instansi terkait, dari dasar perhitungan kapasitas satu meter persegi diisi tiga orang, sempat ditanyakan juga kepada pihak pengelola PSCC kapasitas yang nyaman berapa, ternyata 3000. Akhirnya kami sepakati 3000 orang, " ujarnya.

Ngajib menjelaskan kembali terkait hasil checker yang dilakukan oleh personil Polrestabes Palembang, sebenarnya sudah disepakati bahwa masing-masing baik dari panitia penyelenggara dan Polrestabes Palembang menggunakan checker untuk mengecek penonton yang masuk ke gedung PSCC.

Ternyata panitia tidak melaksanakan komitmennya tidak menggunakan checker. Hasil checker yang dilakukan telah melebihi dari kapasitas hingga 3400 lebih.

"Oleh sebab itu saya mengambil tindakan meminta kepada panitia untuk tidak memasukan lagi penonton karena sudah over kapasitas. Dan panitia harus mencari solusi bagi penonton yang memiliki tiket dan tidak bisa masuk ke gedung PSCC, " terang dia.

Dari laporan yang diterima, pihaknya juga menemukan lebih dari 52 orang yang masuk menggunakan ID atau tiket palsu. Hal itu pula yang membuat petugas akhirnya tak memberikan izin penonton di luar untuk bisa masuk lagi ke dalam gedung.

"Kita sempat menemukan sekitar 52 orang yang menggunakan ID palsu, itu baru yang kami ketahui. Bagaimana jika ternyata ada banyak yang memakai ID palsu, itu adalah penonton yang tidak pakai gelang tapi bisa masuk. Oleh sebab itu, kami menyetop dan membatasi penonton tidak masuk lagi, " katanya.

Setelah melakukan tindakan tersebut konser berjalan dengan aman dan kondusif. Semua penonton selamat walaupun ada juga penonton yang hampir pingsan , dan dengan penanganan pertolongan cepat dari kita bersama dengan dinas kesehatan, penonton bisa dibantu dan diselamatkan. Sehingga konser berjalan Aman dan kondusif.

Ngajib menyebutkan bahwa sebenarnya kegiatan konser musik yang dilaksanakan di kota Palembang pada tanggal 26 November 2022 semua berjalan aman dan kondusif.

"Dalam waktu yang bersamaan dan tempat yang berbeda ada 2 konser musik yang menghadirkan artis ibu kota, konser Rosa di PSCC dan konser Dewi persik di PTC, alhamdulillah semua berjalan aman dan kondusif, " ujar Ngajib.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved