Penutupan Festival Burai 2022, 12 Tim Beradu Kreasi Perlombaan Perahu Hias

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Lomba perahu hias menutup rangkaian Festival Burai 2022 yang mengangkat seni budaya lokal Ogan Ilir.

Festival Burai 2022 dengan tema 'Sorak-sorai Burai' berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 25 hingga 27 November.

Di hari terakhir festival, sebanyak 12 tim beradu kreasi dalam menampilkan perahu hias yang berlayar di perairan desa setempat.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Ogan Ilir, Amirudin mengatakan, wisata air merupakan salah satu daya tarik masyarakat.

"Dengan bentang alam Ogan Ilir yang sebagian merupakan perairan sungai dan rawa, wisata air seperti lomba perahu hias ini menjadi daya tarik," kata Amirudin pada penutupan Festival Burai, Minggu (27/11/2022) petang.

Pertunjukan perahu hias ini menyedot perhatian warga dari seluruh Ogan Ilir, apalagi waktu lomba bertepatan dengan akhir pekan.

Para peserta lomba pun menghias perahu masing-masing dengan berbagai macam kreasi.

Hiasan seperti perahu ikan, pesawat capung, ada juga perahu yang dikreasikan dengan replika rumah nelayan, homestay, hingga layar bahtera.

"Jadi ini bukan sekadar lomba, namun juga hiburan yang memanjakan mata dan mengasah kreativitas warga. Semuanya bagus-bagus," puji Amirudin.

Diharapkan ke depan wisata air seperti di Desa Wisata Burai dapat ditiru oleh desa-desa lain di Ogan Ilir.

"Kita berharap wisata Ogan Ilir terus tumbuh, bangkit dengan adanya event seperti ini. Selain alam, juga kita punya seni budaya yang dapat menjadi daya tarik wisatawan," ucap Amirudin.

Baca juga: Jembatan Ambruk di Kandis Ogan Ilir, Mobil Muatan Sawit Nyebur ke Sungai

Sementara Kepala Desa Burai, Erik Asrillah mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkab Ogan Ilir, pihak swasta dan pihak-pihak lainnya yang telah mendukung terselenggaranya event ini.

"Ini merupakan Festival Burai perdana yang diselenggarakan dan alhamdulillah berjalan lancar serta sukses. Ke depannya kami berharap dukungan dan perhatian pemerintah terus mengalir pada pengembangan desa wisata ini karena Burai membawa harum nama Ogan Ilir dan Sumatera Selatan," ucap Erik.