Berita Nasional

Gagah Tantang Duel Polisi Awalnya, Saat Diringkus, Preman Ini Malah Minta Tolong Ibu: Mak Tolong

Gagah Tantang Duel Polisi Awalnya, Saat Diringkus, Preman Ini Malah Minta Tolong Ibu: Mak Tolong

HO/TribunMedan
Gagah Tantang Duel Polisi Awalnya, Saat Diringkus, Preman Ini Malah Minta Tolong Ibu: Mak Tolong 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang preman awalnya gagah tantang duel polisi, namun akhirnya ciut.

Bahkan preman tersebut sampai minta pertolongan sang ibu.

Video preman tersebut pun viral di media sosial. 

Begini ceritanya.

Baca juga: Harta Kekayaan Hampir Rp 30 Miliar, Teddy Minahasa Polisi Paling Tajir, Disebut Punya Bisnis Ini

Sandi, preman yang ajak duel dan ingin bacok polisi pakai celurit nangis menjerit panggil mamak saat akan ditangkap.

Mulanya, Sandi sempat akan bacok polisi pakai celurit, dan mengajak polisi yang ingin menangkapnya untuk berduel.

Saat itu, Sandi baru saja melakukan pungli terhadap masyarakat di Jalan Kompos, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Dari video yang beredar, Minggu (27/11/2022), awalnya petugas datang menggunakan sepeda motor menghampiri pelaku yang ketika itu sedang berada di pinggir jalan.

Ketika akan ditangkap, pelaku pun kaget dan langsung mengacukan celurit yang dipegangnya ke arah petugas.

 
"Diam kau," kata salah seorang polisi sambil menodongkan senjata api ke arah pelaku.

Lalu, terdengar suara letusan senjata ke udara, sebagai peringatan agar pelaku menyerahkan diri.

Ilustrasi: Kondisi anggota TNI dikeroyok dua preman di tempat karaoke itu, yakni Sertu Melddy Mangeke kritis
Ilustrasi:  (Warta Kota)

Namun hal tersebut tidak membuat pelaku goyah.

Ia malah kembali mengancam petugas dengan menggunakan celurit.

"Dekatlah, dekatlah, aku merasa terancam ini ya. Bunuh aku nah bunuh, aku nggak mau ditangkap. Bunuh aku bunuh, nggak mau aku, nggak percaya aku sama kalian kalau di kantor kalian," teriak pelaku.

Kemudian, Sandi pun mengajak duel petugas yang ketika itu hendak menangkapnya.

"Tangan kosong lah," jawab petugas.

Karena mendapatkan perlawanan, petugas pun akhirnya mundur dan tidak membiarkan pelaku melarikan diri.

Kemudian, di hari berikutnya petugas kembali memburu pelaku.

Pelaku yang melihat kedatangan petugas langsung melarikan diri.

Melihat itu petugas, polisi pun mengejar pelaku dan menangkapnya di sebuah Gang.

Ketika dipegang oleh polisi, seketika pelaku pun histeris meminta tolong.

"Tolong aku tolong, tolong tolong tolong," teriaknya dengan wajah pucat pasif.

"Kau tolong apa, polisi yang nangkap kau," bentak petugas.

Malik (31) berkacamata pink ikut diamankan di Mapolres Cirebon Kota, Kamis (29/1/2015) akibat terjaring operasi pekat.
Ilustrasi Preman (TRIBUN JABAR/IDA ROMLAH)

Spontan, Sandi pun berteriak memanggil ibunya.

"Tolong mak, mak e tolong mak. Bang tolonglah, aku nggak mau dibawa nggak mau mak e," teriak pelaku sambil merengek.

Sangking paniknya, Sandi pun meminta agar polisi menembak mati dirinya karena takut di penjara.

"Bunuh aja aku dari pada di penjara tembak ajalah, mak e tolong aku. Aku nggak mau di penjara, tembak aja aku, enggak mau dipenjara aku bang," kata pelaku.

"Lebih bagus ditembak mati aku. Aku nggak mau di penjara bang," kata pelaku lagi.

Tidak menghiraukan perlawanan pelaku, polisi pun langsung memborgol pelaku dan menggelandangnya ke Polsek Sunggal, Medan Sumatera Utara.

Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha menjelaskan penangkapan terhadap pelaku beredar dari laporan masyarakat.

"Pelaku ini sudah sering melakukan pungli di kawasan tersebut, punglinya terhadap sopir-sopir truk yang melintas," kata Candra dikutip dari Tribun-medan, Minggu (27/11/2022).

Ia menuturkan, para warga di sana tidak ada yang berani melaporkan aksi kejahatan yang dilakukan oleh pelaku.

"Selama ini warga tidak ada yang berani melaporkan," sebutnya.

Dikatakannya, penangkapan terhadap pelaku sempat gagal dilakukan karena melakukan perlawanan.

"Ditangkap pertengahan bulan ini, sempat gagal karena dia melakukan perlawanan dan selang seminggu kemudian akhirnya bisa kita tangkap," ungkapnya.

Candra menambahkan, terhadap pelaku beserta barang buktinya telah diamankan di Polsek Sunggal dan masih dalam tahap pemeriksaan.

Artikel ini diolah dari Tribun Medan 


Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved