Berita Palembang

Tak Main Tangan, Cerita Maulina Guru di Palembang Didik Anak Bandel Jadi Pengusaha Sukses

Maulina, seorang guru di Palembang berbagi cerita saat menghadapi anak bandel di sekolah.

Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/WIDYA TRI SANTI
Maulina Guru sekaligus Kepala Sekolah di SDN 44 Palembang di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang, Jumat (25/11/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Maulina, seorang guru di Palembang yang telah mengabdi selama 32 tahun di desa dan di perkotaan provinsi Sumsel berbagi cerita saat menghadapi anak bandel di sekolah.

"Artinya anak itu beda status, beda sosial beda ekonomi. Bagaimana guru itu harus menyimak dan menyikapi seorang anak. Sekarang ini ada sekolah ramah anak artinya bagaimana guru itu menyikapi seorang anak dalam menghadapi segi persoalan yang ada," kata Maulina seusai pelaksanaan upacara peringatan hari Guru Nasional di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang, Jumat (25/11/2022).

Ia menyampaikan menjadi seorang guru tidak ada yang namanya susah, guru itu selalu  senang apalagi saat sudah bertemu dengan anak.

"Kalau ketemu sama anak pasti senang, mau apapun problem kalau ketemu anak pasti suka," ucapnya dengan senyum sumringah yang berusia 57 tahun.

Jika dalam proses mengajar seorang guru ketika menghadapi anak yang nakal itu tentunya guru harus bisa menyikapi.

"Kalau saya pernah didik anak yang bandel, tapi bukan dengan cara marah atau main tangan. Tapi saya lakukan pendekatan dengan cara bacakan surat di ubun-ubun, dan sekarang ini yang bandel ini menjadi pengusaha sukses," ucap Maulina yang kini menjadi Kepala Sekolah SDN 50 Palembang.

Ia juga menyebutkan, ada juga didik anak saya yang kini telah menjadi waka polres di Kalimantan Timur.

"Karena saya mengajarkan anak-anak dengan disiplin yaitu jika nakal saya lakukan pendekatan, bukan dengan memarahi maupun memukulnya," ucap seorang guru honorer sekarang telah menjabat PNS.

Maulina menitipkan satu pesan kepada siswa siswi di Kota Palembang.

"ikutilah perintah gurumu, karena guru itu mendidik buat anak-anak di masa depan yang akan menjadi generasi baik apalagi sekarang sudah masuk di era digitalisasi,"katanya

Baca juga: Ayah di Palembang Laporkan Anak Kandung ke Polisi Gegara Diancam Pisau, Terungkap Sebabnya

Maulina menceritakan perjalanan ia menjadi seorang guru sampai menjadi kepala sekolah SD negeri.

"Tentu banyak perjalanan senang sedih nya menjadi guru, tapi guru ini senang dan bahagia. Saya pernah mengajar di dusun Sumbawa, Musi Landas, ke Palembang 104 lalu menjadi kepala sekolah SDN 404, SDN 115, SDN 179 ,SDN 110 dan SDN 44," pangkas Maulina yang dulunya mengajar menjadi guru kelas.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved