Pada Webinar OJK Institute, KB Bukopin Dukung Transisi EBT lewat Kepemilikan KBLBB

Hadir sebagai pembicara dalam webinar OJK Institute, KB Bukopin mendukung EBT kendaraan bermotor listrik di Indonesia.

Penulis: Fransisca Andeska Gladiaventa | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
Dok. Humas KB Bukopin
Hadir sebagai salah satu pembicara dalam webinar OJK Institute, KB Bukopin mendukung transisi EBT melalui kepemilikan KBLBB di Indonesia, Kamis (16/11/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui OJK Institute menggelar webinar Peluang dan Tantangan Industri Jasa Keuangan dalam mendukung pembiayaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), pada Kamis (16/11/2022).  

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam mendukung program pemerintah untuk implementasi transisi energi terbarukan (EBT) di Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) dipercaya oleh OJK untuk menjadi salah satu narasumber melalui Direktur Bisnis usaha kecil menengah (UKM) KB Bukopin Yohanes Suhardi.

Pada kesempatan itu, Kepala Eksekutif Pengawas OJK Dian Ediana Rae mengatakan, OJK memiliki misi untuk dapat mendorong transisi EBT melalui kepemilikan KBLBB.

“Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mencapai nol emisi karbon di Indonesia, OJK berkomitmen untuk dapat melakukan fungsi intermediasi dengan industri jasa keuangan dalam mendorong penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor listrik.”

“Salah satu upaya OJK adalah dengan mengimplementasikan relaksasi kebijakan kepada industri jasa keuangan dalam penyaluran pembiayaan KBLBB,” ungkap Dian dalam keterangan persnya, Jumat (25/11/2022).

Direktur Bisnis UKM KB Bukopin Yohanes Suhardi mengatakan, KB Bukopin optimistis dalam ekspansi pembiayaan KBLBB, terlebih melalui kerja sama dengan Hyundai Motor Indonesia.

Menurutnya, pembiayaan KBLBB memiliki proyeksi tren positif ke depannya, didukung oleh insentif fiskal dan nonfiskal pemerintah sekaligus ekosistem hulu-hilir yang telah terbentuk saat ini.

“Kami optimistis dapat mengoptimalisasi pembiayaan KBLBB saat ini, terlebih dengan telah terjalinnya kerja sama dengan Hyundai Motor Indonesia saat ini. Selain itu, KBLBB memiliki proyeksi pertumbuhan kedepannya dengan dukung dan komitmen pemerintah untuk menggalangkan transisi EBT di Tanah Air menjadi nol emisi karbon,” ujar Yohanes.

Sebagai informasi, webinar bertajuk Pembiayaan KBLBB merupakan salah satu inisiatif OJK Institute dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memperbanyak penggunaan mobil listrik.

Industri jasa keuangan memiliki peran strategis dalam mendorong adaptasi penggunaan KBLBB di Tanah Air melalui program pembiayaan bagi masyarakat. Terlebih potensi pertumbuhan KBLBB di Indonesia diprediksi memiliki tren positif.

Data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa pangsa pasar industri otomotif di Indonesia untuk KBLBB dan non-KBLBB masih sangat menarik bagi investor domestik maupun luar negeri.

Dengan rasio kepemilikan kendaraan yang masih rendah, yaitu 99 per 1000 penduduk, pertumbuhan industri otomotif di Indonesia akan sangat menjanjikan.

Hal ini juga tercermin dari pertumbuhan kredit kendaraan bermotor yang meningkat sebesar 1,7 persen dalam sebulan atau dari Juni-Juli 2022. BRIN memprediksikan di tahun 2040, 57 persen pangsa pasar otomotif akan dikuasai oleh kendaraan bermotor listrik.

Di sisi lain, KB Bukopin telah gencar menunjukkan komitmen dalam mendukung transisi EBT di Indonesia sejak awal tahun ini.

Diketahui, KB Bukopin telah menjalin kerja sama dengan Hyundai Motor Indonesia dalam hal pembiayaan pesanan pembelian kendaraan Hyundai yang merupakan salah satu pioneer KBLBB di Indonesia.

Hingga saat ini, KB Bukopin telah menyalurkan pendanaan senilai Rp 84 miliar untuk mendorong produksi KBLBB Hyundai yang dipasarkan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved