Berita Nasional
Penyebab Kematian Keluarga di Kalideres Kesulitan Diketahui Gegara Jasadnya Telah Alami Mumifikasi
Penyebab Kematian Keluarga di Kalideres Kesulitan Diketahui Gegara Jasadnya Telah Alami Mumifikasi
TRIBUNSUMSEL.COM - Penyebab kematian satu keluarga tewas di Kalideres mengalami kendala untuk diketahui.
Hal itu dikarenakan jasad satu keluarga tersebut sudah mengalami mumifikasi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya pada Senin (21/11/2022) mengatakan hal tersebut.
"Ini sedang kami teliti oleh forensik yang sudah meninggal dan terjadi mumifikasi," kata Hengki.
Baca juga: Renny Margaretha Diyakini Meninggal 6 Bulan Sebelumnya, Keluarga Kalideres Sempat Hidup dengan Mayat
Hengki menjelaskan, kondisi jasad yang sudah mengalami mumifikasi ini menjadi salah satu kendala untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Ini sedang diteliti oleh kedokteran forensik, biarpun ada kerumitan yang cukup tinggi karena sudah terjadi muminisasi."
"nanti yang jawab ahlinya," tuturnya.

Untuk informasi, warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).
Keempat jasad itu yakni seorang bapak berinisial Rudiyanto Gunawan (71), anak berinisial Dian (42), ibu berinisial R. Margaretha Gunawan (66), dan paman berinisial Budiyanto Gunawan (68).
Polisi mengungkapkan fakta baru terkait kasus kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut sang ibu bernama Reni Margaretha ternyata sudah meninggal dunia sejak Mei 2022 lalu.
Fakta ini terungkap dari hasil digital forensik terhadap handphone yang ditemukan di rumah para korban, di mana ada beberapa pihak yang rutin berkomunikasi dengan korban.
Orang itu adalah seorang mediator jual beli rumah yang berkomunikasi dengan sang paman bernama Budiyanto.
"Saat itu, salah satu pemilik ataupun yang meninggal dunia di rumah tersebut atas nama almarhum Budiyanto menghubungi para saksi untuk menjual rumah tersebut," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2022).