Gempa Cianjur
Data Terkini Gempa Cianjur: 2 Meninggal Dunia, 7 Rumah Rusak Berat, Warga Pangandaran Ketakutan
Data Terkini Gempa Cianjur: 2 Meninggal Dunia, 7 Rumah Rusak Berat, Warga Pangandaran Ketakutan
TRIBUNSUMSEL.COM - Hingga kini tercatat 2 orang meninggal dan 7 rumah rusak berat akibat gempa Cianjur.
Gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB.
Gempa dipastikan BMKG tak berpotensi Tsunami dan pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Cianjur dengan kedalaman 10 km.
Getaran paling kuat dirasakan di Cianjur dengan skala V MMI.
Data sementara, terdapat dua orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi.
Berikut fakta-fakta gempa Cianjur:
1. Dua orang meninggal dunia

"Dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pascakejadian tersebut," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Selain itu, dilaporkan pula sebanyak empat warga mengalami luka-luka.
2. Tujuh rumah rusak berat
Berdasarkan pendataan sementara BNPB hingga pukul 14.11 WIB, gempa Cianjur juga menyebabkan kerusakan di Cianjur.
Sebanyak 7 rumah dilaporkan mengalami rusak berat.
Selain itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB juga menerima laporan adanya 1 pondok pesantren rusak berat dan RSUD Cianjur rusak sedang.
BPBD Cianjur saat ini masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan, antara lain terhadap 2 gedung pemerintah, 3 fasilitas Pendidikan 3 dan 1 tempat ibadah.

3. Guncangan terasa 10-15 detik
Masih berdasar keterangan BNPB, guncangan gempa di Cianjur dirasakan cukup kuat selama 10 – 15 detik.
Selain wilayah Cianjur, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan dua rumah warga rusak.
Guncangan gempa di wilayah ini dirasakan sedang 5 – 7 detik.
BPBD Kota Sukabumi juga menginformasikan warganya merasakan guncangan cukup kuat selama 7 – 10 detik.
Tampak masyarakat panik hingga keluar rumah.
Saat ini pihak BPBD masih melakukan pemantauan di daerahnya.
Sedangkan di wilayah Kabupaten Sukabumi, BPBD setempat juga menyampaikan adanya guncangan kuat selama 5-7 detik.
Demikian juga untuk wilayah Kabupaten Bandung yang warganya merasakan guncangan sedang selama 5 – 7 detik.
Pusdalops BNPB juga mendapatkan laporan lain adanya warga yang merasakan guncangan, seperti di DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kabupaten Garut.
Warga di sejumlah wilayah tersebut merasakan guncangan gempa dengan intensitas lemah hingga kuat.
BPBD yang wilayahnya merasakan gempa telah melakukan pemantauan dampak gempa.

4. Penyebab gempa
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati bicara soal penyebab gempa yang berpusat di Cianjur dan mengguncang hingga Jakarta
"Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali," kata Dwikorita kepada wartawan di Gedung DPR, Senin (21/11/2022)
Gempa itu, jelas Dwikorita berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur.
"Gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6," ujar dia.
Sebelumnya, Dwikorita meminta para anggota DPR yang tengah mengikuti rapat di DPR RI untuk keluar gedung usai terjadi gempa yang juga mengguncang Jakarta, termasuk Gedung DPR RI.
BMKG diketahui sedang rapat dengan Komisi V DPR RI.
Saat gempa mengguncang, Dwikorita terlihat mengajak serta seluruh orang di dalam gedung DPR untuk keluar. "Semua tolong keluar dulu ya," kata Dwikorita.
Laporan BMKG gempa terjadi pukul 13.21 WIB. Dwikorita merasakan guncangan saat rapat di Komisi V.
"Pusatnya di Cianjur jadi kami khawatir sebaiknya keluar dulu. Kemungkinan masih ada gerakan," ujar dia.
Warga Pangandaran Ketakutan
Sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dilanda ketakutan akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (11/21/2022).
Kepala Dusun Anggaraksan, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kartim, mengaku sangat merasakan dahsyatnya gempa bumi yang berpusat di Cianjur.
"Terasa pisan, lebih besar dan lama sekarang daripada gempa malam Minggu kemarin," ujar Kartim kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (21/11/2022) siang.
"Kebetulan kan masih di rumah, kami sekeluarga langsung keluar rumah karena takut ambruk," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribunjabar.id