Berita Selebriti

Ngaku Jenderal Termiskin, Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan disebut Pembohong oleh Mantan Istri

diakui Tuti bahwa Brigjen Hendro saat meninggalkan rumah dia membawa uang dan tidak sepeser pun meninggalkannya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube/Uya Kuya TV
Klarifikasi mantan istri Hendro Gunawan, Dwi Astuti akhirnya angkat bicara usai Brigjen (Purn) Hendro Gunawan mengaku Jenderal termiskin se Indonesia. Mantan istri sebut Hendro pembohong 

TRIBUNSUMSEL.COM - Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan disebut pembohong oleh Dwi Astuti sang mantan istri usai klaim jenderal termiskin di Indonesia.

Dwi Tuti menjelaskan bahwa Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan memiliki rumah dan beberapa mobil saat ini.

"Dia ada rumah, mobil mercy, mobil pribadi ada," kata Tuti saat mengklarifikasi di Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (19/11/2022).

"Dia pergi tetap membawa aset karena dia pergi aja tidak meninggalkan aset sama sekali." sambungnya.

Bahkan diakui Tuti bahwa Brigjen Hendro saat meninggalkan rumah dia membawa uang dan tidak sepeser pun meninggalkannya.

"Kalau uang dia gak sama sekali meninggalkan uang," terangnya.

Baca juga: Klarifikasi Tuti Eks Istri Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan Ngaku Jenderal Termiskin, Dia Selingkuh

"Gak bener, itu bohong kalau dia gak punya rumah dia mau tinggal dimana." sambungnya.

"Awal memang iya dia pergi cuma bawa jam dan baju, setelah itu dia pergi gak ada yang ngusir." sambungnya.

"Tapi berikutnya dia datang ke rumah lagi dia bawa laki-laki banyak dia bawa linggis bongkar rumah dia ambil isi rumah itu," jelasnya.

"Ada mesin cuci, mesin jahit, tv, banyak." sambungnya.

Baca juga: Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan Ngaku Jenderal Termiskin, Tuti Mantan Istri : Dia Punya Mercy

Tuti pula membantah aset yang disebut milik Hendro itu direbut oleh anak dan menantunya.

Tuti mengklaim aset rumah yang diambil oleh anak angkat dan menantunya itu atas nama dirinya.

Hal itu karena selama menikah, semua aset rumah Brigjen Hendro Gunawan menyerahkan kepada Tuti.

"Itu semua bohong banget, itu rumah memang dari awal atas nama saya semua, dia menyuruh saya untuk mengataskan nama saya," ungkap Tuti.

Baca juga: Tangis Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan Menyesal Nikahkan Anak Angkat yang Diduga Habisi Harta

Profil Brigjen Pol (Purn) Drs. M Hendro Gunawan, Jendral Polisi yang Dimiskinkan Anak Angkat
Profil Brigjen Pol (Purn) Drs. M Hendro Gunawan, Jendral Polisi yang Dimiskinkan Anak Angkat (youtube/Uya Kuya TV / Humas Polres Manggarai Barat)

Lebih lanjut, Tuti membenarkan jika rumah yang dimiliki Brigjen Hendro sebelas rumah dan tidak memiliki kendaraan sebanyak empat belas mobil.

"Memang benar rumah itu ada 11 rumah tapi 14 sertifikat kecil-kecil rumahnya." jelasnya.

"Rumah itu awalnya orang minjam-minjam uang gak bisa bayar akhirnya jual rumahnya ke saya," sambungnya.

"Mana ada ya gak lah, gak ada 14 mobil." tegasnya.

Menurut Tuti harta yang telah diberikan kepada anak angkat itu atas kemauan Brigjen Hendro sendiri.

"Harta yang tadinya atas nama saya bisa ke anak itu atas kemauan beliau sendiri karena beliau sendiri yang penting bebas dari saya ingin tinggal bersama pelakor," bebernya.

Tak hanya itu saja, Tuti juga mengaku bahwa saat Brigjen Hendro pergi meninggalkan rumah ternyata menikah siri dengan salah satu karyawannya.

"Dia izin sama saya mau pergi ke Bandung karena mau mengurusi uang air yang dijual, ternyata di Bogor itu dia nikah sama karyawan saya nikah siri," bebernya.

"Gak lama saya dapat kiriman foto dia menikah," sambungnya.

Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan, Jenderal termiskin Indonesia mengungkapkan kehidupannya berubah 180 derajat setelah mengangkat seorang anak.
Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan, Jenderal termiskin Indonesia mengungkapkan kehidupannya berubah 180 derajat setelah mengangkat seorang anak. (youtube Uya Kuya TV)

"Saya disodori surat tanda tangan minta izini mau menikah, saya bingung istri mana yang mengizinkan suami nikah lagi, saya gak izini." jelasnya.

Lebih lanjut, Tuti juga mengaku bahwa dirinya pernah mempergoki mantan suaminya itu bersama wanita lain.

"Pernah selingkuh sama pembantu saya juga, saya pernah mergoki sekali dua kali, dia sering berhubungan dimana dia menjabat." terangnya.

"Saya bertahan karena saya menjaga karir suami," sambungnya.

"Anak saya selama ini memendam melihat bapaknya melihat hubungan suami istri sampai gak mau nikah." sambungnya.

Sementara Tuti juga membantah pernyataan Brigjen Pol Hendro terkait membantu memasukan menantunya perwira polisi.

Menurutnya, menantu masuk tes itu memang murni dari hasilnya sendiri tanpa bantuan dari Brigjen Pol Hendro.

"Bohong besar menantu gak lulus tes dan di bantu dia,Dimas sekali tes langsung lulus dengan ranking 25. Daftarnya aja dia gak tahu." tuturnya.

"Bohong banget, Dimas sebelum menikahi putri saya, Hesti dia sudah punya rumah dan mantan saya juga sudah pernah kesana." sambungnya.

"Saya capek berdamai, kemarin sempat saya kasih rumah atas nama saya," tegasnya.

Tuti juga mengatakan bahwa anak angkatnya itu sempat mengalami trauma dan tidak mau menikah karena ulah sang ayah.

"Trauma atas ulah bapaknya, bapaknya kayaknya baik-baik aja," terangnya.

"Dia mleihat hubungan bapaknya dengan saudaranya itu waktu Hesti pulang sekolah dirumah jabatan Kapolres," sambungnya.

"Mereka lagi berhubugan suami istri didalam selimut, saudaranya dari Kalimantan jelas anaknya trauma," sambungnya.

"Pas dirumah sakit Hesti baru cerita dia juga pergoki bapaknya lagi teleponan sama karyawati saya," sambungnya.

"Dia menikah dengan karyawan itu tanpa sepengetahuan saya," sambungnya.

"Akibat itu anaknya tu sulit disuruh nikah ya gara-gara itu," lanjutnya.

"2003 dia juga pernah menikah dengan seorang polwan Jatim menikah siri," lanjutnya.

Lebih lanjut, Tuti berharap Brigjen Pol Hendro untuk berlaku jujur dan menyadari perbuatannya.

"Saya berharap jujurlah pada dirimu sendiri, jujurlah pada keluargamu, kepada saudara-saudramu apa yang telah kamu lakukan, semua itu akibat dari perbuatanmu sendiri." terangnya.

"Kalau andai kata kamu gak neko-neko, selingkuh, menikah sama orang lain semua ini gak akan terjadi kita tetap bahagia bersama anak." sambungnya.

"Saya sudah cukup capek, lelah selama ini kamu sudah cukup diam diperbuat bagaimana pun selalu diam karena memikirkan karir mu," pungkasnya.

Awal Mula Pengakuan Hendro Gunawan

Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan belakangan jadi sorotan usai mengaku jadi jenderal termiskin di Indonesia.

Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan jatuh miskin karena diduga 'dirampok' oleh anak angkat dan menantu yang merupakan oknum polisi.

Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan mengklaim dirinya jenderal termiskin di Indonesia.

Semua berawal dari Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan dan istrinya yang saat ini berstatus mantan istri mengangkat seorang anak perempuan di usia 2 tahun pernikahannya.

Diketahui, Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan menikah pada tahun 1986 dan cerai dengan istri pertamanya.

Saat itu Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan mengaku kaget karena sang istri telah mengangkat anak perempuan tanpa berbicara dengannya karena saat itu dirinya tengah mengikuti pendidikan selama 40 hari.

"Saya pulang sekolah, tau-tau dia sudah bawa anak kecil yang kata dia diberikan kepada saudara temannya yang kebetulan bapaknya di PHK, umur kurang lebih 3 atau 5 bulanan," ungkap Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan dilansir dari Youtube Uya Kuya.

Sosok Brigjen Pol (Purn) Muhammad Hendro Gunawan ini jadi sorotan (Youtube/Uya Kuya TV)
Meskipun telah mengangkat seorang anak, Hendro Gunawan akhirnya memutuskan untuk kembali mengangkat anak perempuan lainnya ketika ia bertugas di aceh.

Pada saat itu Hendro Gunawan mengaku berhasil membesarkan kedua anak angkatnya hingga mendapatkan kebutuhan yang tercukupi.

Bahkan anak angkat pertama dari Hendro juga berhasil meraih gelar pendidikan S2.

Akan tetapi, anak pertama dari Hendro Gunawan tersebut memberontak saat mengetahui statusnya sebagai anak pungut.

Anak pertamanya tersebut merasa jika Hendro Gunawan memanglah sang ayah kandung.

"Apapun yang dia mau dituruti, berjalan waktu dia mulai dewasa saya ceritakanlah semuanya, gak mau dia (Hesti) berontak 'aku gak mau, bapakku tu bapak'," ungkapnya.

Selang beberapa waktu, Hendro akhirnya mengenalkan putri pertamanya dengan anak dari rekannya di kepolisian.

Hingga akhirnya putri pertamanya menjalin hubungan dengan anak teman lamanya selama 8 tahun, hingga keduanya naik ke jenjang pernikahan.

Namun sosok menantu yang diketahui perwira yang bertugas di Mabes Polri tersebut lama lama menguasai harta kekayaannya.

"8 tahun pacaran saya berikan semua, sampai dia(menantu) kehilangan motor dinas saya ganti, dia ambil kredit bank saya tutupi, sampai mereka menikah, ada syarat yang dia minta harus ada rumah, toko, dan mobil," ungkap Hendro Gunawan.

Hendro yang mengalami hal tersebut lantas merasa pilu lantaran menyesal telah menikahkan anak angkat pertamanya yang kini justru berlaku semena mena akan hartanya.

"Inilah dosa terbesar saya pada sampai saat ini, saya tidak bisa membalas dosa saya karena saya bukan menikahkan anak kandung saya, itu yang saya sakit." ujarnya.

"Saya sayang banget sama anak saya, tapi apa yang dibales sekarang, ternyata yang dibales air tuba, semua harta saya habis diambil dikuasahi," ungkap Hendro.

Tak hanya itu saja, anak angkat dan menantunya mengatakan bahwa Hendro akan meninggal di tahun 2020 karena mereka gagal mendapatkan harta Hendro.

"Jadi karena telpon-telpon dengan adik saya, dia bilang walaupun kakak nanti 2020 tidak ada lagi, semua harta itu tidak bisa ke kamu karena kamu bukan anak kandung, karena ucapan itu mereka gelisah mendesak ke saya," ujarnya.

Anak angkat pertama dan menantu Hendro Gunawan tersebut pun bahkan membuat semua aset sang ayah menjadi nama mereka dengan modus jual beli.

Hal tersebut diketahui Hendro setelah menyadari jika dirinya ditipu lantaran bukti kwitansi hingga uang yang masuk ke rekeningnya tak kunjung ada.

"Untuk mengambil pakaian saya aja itu saya sampai diteriaki maling sama anak pungut sama menantu di rumah dinas saya," ungkapnya.

Hendro yang tak terima pun mencoba melayangkan gugatan.

Namun sayang, upaya Hendro selama 2-3 bulan berjuang sama sekali tak membuahkan hasil.

Sehingga Hendro kini mengaku bahwa dirinya adalah Jenderal termiskin di Indonesia.

"Boleh dikatakan begitu (jenderal termiskin), karena pensiun saya pun sudah tidak ada, semua sudah tidak ada jadi saya harus menempuh jalur hukum dan tidak punya modal apa-apa," ungkap Hendro.

Ia menyebutkan ada belasan rumah, kendaraan bahkan rumah dinas yang diklaim 'dirampok' oleh anak angkat, menantu bahkan mantan istrinya.

Hendro pun cerai dengan istri pertamanya dan kini hidup bersama istri keduanya dan memiliki anak kandung.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved