Berita Nasional

Modus SAN, Wanita yang Tipu Mahasiswa IPB Hingga Rugi Rp 2,3 Miliar, Terungkap Aliran Dananya

Kasus penipuan yang dialami oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) hingga kini masih terus menjadi perhatian publik. 

Editor: Slamet Teguh
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Modus SAN, Wanita yang Tipu Mahasiswa IPB Hingga Rugi Rp 2,3 Miliar, Terungkap Aliran Dananyaai tersangka dalam jumpa pers, Jumat (18/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNSUMSEL.COM, BOGOR - Kasus penipuan yang dialami oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) hingga kini masih terus menjadi perhatian publik. 

SAN (29), wanita yang menipu ratusan mahasiswa ini kini akhirnya telah ditangkap oleh aparat Polres Bogor.

Mendapat keuntungan hingga Rp 2,3 Miliar. Nyatanya uang hasil kejahatan tersebut hanya digunakan untuk gali lubang tutup lubang apa yang dilakukannya dan digunakan untuk kehidupan pribadi.

SAN mampu mengajak 116 mahasiswa IPB membangun usaha dengan modus kerja sama bisnis.

Namun itu hanya siasat licik saja, uang sebesar Rp 2,3 miliar masuk ke kantong SAN dan tidak diinvestasikan ke usaha online seperti yang dia janjikan.

Padahal para mahasiswa tersebut menyetor uang tersebut dari utang ke pinjaman online (pinjol), akibatnya mereka diburu oleh juru tagih pinjol untuk mengembalikan.

Kini SAN resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan kerja sama usaha yang membuat ratusan korbannya dikejar penagih utang pinjaman online ( pinjol) di Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, sejauh ini pihaknya mendata total korban ada sebanyak 317 orang dan 116 diantaranya mahasiswa IPB University dengan total kerugian mencapai sekitar Rp 2,3 Miliar.

Satu orang korbannya bahkan ada yang sampai terjerat utang pinjol sebesar Rp 20 Juta akibat ulah si tersangka SAN ini.

"(Kerugian korban perorang) Dari Rp 2 jutaan sampai dengan Rp 20 Jutaan satu orang," kata AKBP Iman Imanuddin.

Ada beberapa modus atau siasat yang dilakukan pelaku untuk menjebak para korban bahkan ada modus yang dilakukan pelaku kepada korban secara masif seperti ala seminar.

1. Via Zoom Meeting

Penipuan yang dilakukan pelaku ini, kata Kapolres, sudah berlangsung sejak Februari 2022 lalu dan pelaku memang aktif di toko jual beli online.

"Masuknya ke kampus kebetulan ada yang kenal dengan pelaku dari kakak kelas korban sehingga kemudian pelaku mengadakan satu kegiatan semacam seminar melalui zoom meeting," kata AKBP Iman Imanuddin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved