Berita Nasional
Pengakuan Rudyanto Gunawan Bikin Tetangga Yakin, Mobil Tak Ada, Dugaan 1 Keluarga Keracunan Didalami
Melansir dari Kompas.com, Tio (58) tetangga yang berada disebelah rumah keluarga Rudyanto menguak obrolan tersebut.Momen obrolan tersebut terjadi pa
TRIBUNSUMSEL.COM -- Rudyanto Gunawan jadi satu dari empat orang ditemukan tewas dirumahnya berada di kawasan Citra Gardeng Satu Extension Kalideres Jakarta Barat, Senin (14/11/2022).
Penyebab dari kematian Rudyanto Gunawan dan tiga anggota keluarga masih jadi misteri saat ini.
Fakta soal kelaparan yang jadi pemicu kematian belum bisa dipastikan polisi secara pasti.
Kini beredar dugaan akan keempat orang tersebut mengalami keracunan mencuat setelah polisi menyebut akan mendalami faktor tersebut.
Menariknya, terkuak pengakuan baru dari tetangga terkait pengakuan Rudyanto Gunawan sebelum ditemukan tewas secara mengenaskan dirumahnya.
Pengakuan tersebut yang akhirnya membuat tetangga yakin jika keluarga tersebut pindah rumah berujung tak lagi memperhatikan kediaman mereka.
Melansir dari Kompas.com, Tio (58) tetangga yang berada disebelah rumah keluarga Rudyanto menguak obrolan tersebut.
Momen obrolan tersebut terjadi pada bulan Februari atau Maret 2022 tepatnya di momen Imlek.
Rudyanto Gunawan kala itu bercerita soal istrinya Margaretha yang diakui sudah pindah rumah.
"Kan waktu itu ada Lebaran Cina (Imlek), biasa dong kami bersungkeman.
Saya tanya ke anaknya si Dian, 'mamanya ke mana?'.
Tapi bapaknya bilang 'pindah'," ungkap Tio di kediamannya, Sabtu (12/11/2022).
Sejak hari itu, ia mengira bahwa ayah dan ibu Dian (42), yakni Rudyanto dan Margaretha, telah pindah rumah.
"Saya pikir sudah pindah nih, tinggal dia (Dian) sendirian," kenang Tio
Terlebih, saat itu Tio juga menyadari bahwa kendaraan mobil dan motor yang biasa digunakan keluarga tersebut, sudah tidak terlihat.
"Soalnya mobil sudah engga ada saat itu. Saya ingat mikir gini, 'eh mobil enggak ada, pindah nih'.
Saya pikir pindahnya dekat-dekat sini, soalnya bapaknya (Rudyanto) suka datang ke sini.

Saya pikir ngontrol rumah kali, atau memperbaiki apa," ujar Tio.
Dugaan pasangan itu sudah pindah pun, semakin diyakini Tio lantaran sudah tidak permah mendengar suara obrolan antara Dian dan sang ibu.
Padahal, biasanya ia cukup bisa mendengar obrolan tetangga 20 tahun terakhir itu.
Kendati menduga sepasang lansia itu pindah rumah, Tio mengingat pernah bertemu dengan Rudyanto, Margaretha, dan Dian saat berbelanja di swalayan dan pasar terdekat.
"Ketemu mereka bertiga, di pasar ketemu, di supermarket Hari-Hari ketemu.
Mereka lama, saya pikir apa pindahnya dekat sini karena ketemu," imbuh Tio.
Lebih jauh, Tio mengaku tidak menyangka jika bau busuk menyengat akhir-akhir berasal dari mayat empat orang yang sudah bertetangga dengannya sejak 20 tahun lalu.
"Pas tahu ada empat mayat, saya kaget," sebut dia.
Selama bertetangga, Tio menyebut mengenal keluarga tersebut, namun hanya sebatas bertegur sapa.
Belasan tahun lalu, bahkan anak Tio pernah bermain di rumah keluarga Rudyanto itu.
Namun, semakin ke sini, keluarga tersebut dinilainya semakin tertutup.
Polisi Dalami Dugaan Keracunan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pendalaman itu meliputi semua kemungkinan, termasuk dugaan para korban tewas akibat keracunan.
"Itu yang sedang kami selidiki dan teliti, dari berbagai kemungkinan," kata Hengki dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Dalam olah TKP ulang pada Minggu (13/11/2022) malam, Hengki menyebut pihaknya menemukan bukti baru yakni plastik bekas makanan di rumah tersebut.
Di sisi lain, ada sejumlah bukti yang ditemukan sebelumnya yakni kapur barus hingga bedak bayi.
Namun penyidik, kata Hengki, tidak mau mengambil kesimpulan apakah bukti tersebut bisa menguatkan jika keempat korban tewas akibat keracunan.
"Tim kedokteran forensik sudah melaksanakan autopsi dan sudah melaksanakan proses penelitian histopatologi dan juga dari laboratorium forensik juga melaksanakan pemeriksaan toksiologi," ucapnya.
Sebelumnya, warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).

Keempat jasa itu yakni seorang bapak bernama Rudiyanto Gunawan (71), anaknya Dian (42), ibu K Margaretha Gunawan (66), dan paman Budiyanto Gunawan (68).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.
"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.
Lambung Korban Tidak Terisi Makanan
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur
Keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.
Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yang lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.
"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemukan ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.
Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.
"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.
(*)
Baca berita lainnya di Google News.