Contoh Skripsi
Contoh Judul Skripsi Jurusan Kedokteran Gigi, Tahapan Pendidikan Dokter Gigi
Banyak mahasiswa kedokteran gigi yang menyebut jenjang S1 sebagai masa preklinik, yang ditempuh selama kurang lebih 4 tahun.
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kumpulan contoh judul skripsi jurusan kedokteran gigi sebagai referensi calon dokter gigi.
Mahasiswa kedokteran gigi, khususnya tingkat akhir tentu akan disibukkan dengan penyusunan skripsi untuk meraih gelar S1 kedokteran gigi.
Berikut ini Tribun Sumsel merangkum contoh judul skripsi yang bisa dijadikan referensi judul skripsi jurusan kedokteran gigi, dikutip dari berbagai sumber :
- Perbedaan Jumlah Koloni Streptococcus Viridans Berdasarkan Tingkat Keparahan Early Childhood Caries Pada Anak 3 – 5 Tahun Di Kecamatan Kuranji Kota Padang
- Efektivitas Obat Kumur Mengandung Zinc Pada Penderita Gingivitis Pasca Scaling Dan Root Planing Berdasarkan Tinjauan Klinis Gingival Index Dan Papillary Bleeding Index
- Gambaran Temporomandibular Disorder Pada Remaja Panti Asuhan Di Kota Padang
- Hubungan Antara Postur Tubuh Saat Perawatan Gigi Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Dokter Gigi Di Puskesmas Kota Padang
- Hubungan Jenis Kelamin Anak Dan Pendidikan Terakhir Ibu Dengan Status Karies Gigi Pada Anak Usia 12 Tahun Di Kota Solok
- Hubungan Mengonsumsi Makanan Selingan Dengan Early Childhood Caries (Ecc) Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Kota Padang
- Hubungan Perilaku Orang Tua Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Kota Padang
- Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Tempuyung (Sonchus arvensis) Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi Tikus Putih (Rattus norvegicus)
- Perbedaan Kekuatan Lentur Antara Komposisi Resin Komposit Nanofiller Dan Resin Komposit Nanohybrid Dengan Teknik Bulk Fill
- Analisa Pelepasan Ion Nikel dan Jenis Korosi pada Kawat NiTi, Thermal NiTi, dan CuNiTi dalam Saliva Buatan
- Analisis Perbedaan Anatomi Tinggi dan Lebar Dentin pada Gigi Permanen Laki-laki dan Perempuan Menggunakan Radiograf Panoramik
- Efek Pemberian Rebusan Rimpang Kunyit (Curcuma longa) terhadap Jumlah Fibroblas Alveol Tikus Putih (Rattus novergicus) Pasca Pencabutan Gigi
- Efek Pemberian Rebusan Rimpang Kunyit (Curcuma longa) Terhadap Jumlah Osteoblas Alveol Tikus Putih (Rattus novergicus) Pasca Pencabutan Gigi
- Efektifitas Ekstrak Propolis Apis dorsata Sebagai Antibakteri Terdapat Aggregatibacter actinomycetemcomitans
- Efektivitas Ekstrak Bawang Putih Lanang (Allium Sativum L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro
- Efektivitas ekstrak daun seledri (Apium graveolens L.) sebagai penghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis secara In Vitro
- Efektivitas Teknik Tell-Show-Do terhadap Perilaku dan Denyut Nadi Anak usia 5-8 Tahun pada Perawatan Pecabutan Gigi Sulung dengan Anestesi Infiltasi di Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang
- Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh pada Pasien Obesitas dengan Kesehatan Jaringan Periodontal Diukur Menggunakan Community Periodontal Index of Treatment Needs (CPITN)
- Hubungan Antara Lingkungan Belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Tahap Sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya
- Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Kehilangan Gigi Dan Harapan Pasien Terhadap Perawatan Gigi Tiruan Lengkap (GTL)
- Pengaruh Asam Kainat terhadap Ekspresi Jumlah Kalsium Release pada Kultur Sel Neuronal SH-SY5Y: Model Epilepsi In Vitro
Dikutip dari ruangguru.com, Inilah Tahapan Pendidikan Dokter Gigi
1. Sarjana
Tahap pertama, kamu harus melewati jenjang pendidikan sarjana hingga meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg).
Banyak mahasiswa kedokteran gigi yang menyebut jenjang S1 sebagai masa preklinik, yang ditempuh selama kurang lebih 4 tahun.
Seperti yang dikutip dari ui.ac.id, kurikulum yang dilaksanakan dalam perkuliahan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sesuai yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
Baca juga: Kumpulan Contoh Judul Skripsi Jurusan Biologi MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
“Beberapa mata kuliah yang dipelajari di FKG misalnya ilmu kedokteran gigi dasar, konservasi gigi, endodontik, periodonsia, ilmu kedokteran gigi anak, orthodonsia, prostodonsia, ilmu kesehatan gigi mulut pencegahan, bedah mulut, ilmu material gigi, ilmu biologi oral, radiologi kedokteran gigi,” sebut drg. Grestya.
2. Co-ass
Setelah lulus, kamu pun harus mengikuti program profesi kedokteran gigi yang dikenal pula sebagai kepaniteraan/koasistensi atau co-ass. Pada masa co-ass, kamu akan praktik di rumah sakit atau klinik gigi.
Setelah semua requirement selesai, kamu akan menempuh serangkaian ujian, baik itu ujian dari departemen terkait, fakultas, maupun ujian nasional. Apabila berhasil baru kamu akan resmi mendapatkan gelar dokter gigi umum (drg.).
Perlu kamu ingat, hanya Fakultas Kedokteran Gigi dengan akreditasi A saja yang memiliki program profesi.
Baca juga: Kumpulan Contoh Judul Skripsi Jurusan PGPAUD Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif
Jenjang profesi atau co-ass ini ditempuh selama 1,5-2 tahun. So, kira-kira butuh waktu 5 hingga 6 tahun untuk kamu bisa menjadi seorang dokter gigi.
Perhitungan tersebut baru sebuah rata-rata, jadi bisa saja waktu yang dibutuhkan lebih daripada itu.
3. Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)
UKDGI adalah syarat untuk dapat memperoleh Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi.
Ujian ini dilaksanakan 4 kali dalam setahun dan serentak di Indonesia.
UKDGI wajib diikuti sebagai standarisasi bahwa semua dokter dari FKG manapun memiliki kompetensi minimal yang sama.
UKDGI terdiri dari ujian teori yang disebut CBT berjumlah 200 soal dan ujian praktik yang disebut OSCE yang terdiri dari 12 station.
Setelah kamu lulus UKDGI, kamu akan diperbolehkan mengurus STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai tanda kamu sudah legal untuk berpraktik di Indonesia.
Namun, jika belum lulus, kamu harus mengulang UKDGI 3 bulan kemudian.
Baca berita lainnya di Google News