Berita Nasional
Dedi Mulyadi Curhat di Makam Ibunda Usai Hadiri Mediasi Cerai, Mata Berkaca-kaca : Saya Ingin Setia
Pasca bertemu kembali dengan Anne Ratna Mustika dalam agenda mediasi, Dedi Mulyadi memilih untuk pergi berziarah ke makam Karsiti yang tak lain mendia
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Proses perceraian Dedi Mulyadi dan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Dedi Mulyadi akhirnya hadir dalam proses sidang gugatan cerai yang dilayangkan istrinya, Anne Ratna Mustika di Pengadilan Agama (PA) Purwakarta pada Kamis, (27/10/2022).
Pasca bertemu kembali dengan Anne Ratna Mustika dalam agenda mediasi, Dedi Mulyadi memilih untuk pergi berziarah ke makam Karsiti yang tak lain mendiang ibundanya.
Pria yang akrap disapa Kang Dedi ini datang TPU tempat mendiang ibunya di kebumikan di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.
Baca juga: Anne Ratna Gugat Cerai Dedi Mulyadi Karena Langgar Syariat Islam, Mantan Bupati Purwakarta Bingung
Tiba di lokasi pemakaman, Dedi mengungkapkan kebiasannya yang kerap curhat di makam ibunya mengenai apapun.
"Saya ingin setia padahal, saya cerita pada ibu saya untuk memohon restunya walau sudah tidak ada, semoga apa yang dijalani dan dialami jadi yang terbaik," ungkap Dedi Mulyadi dilansir dari kanal youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Jumat, (28/10/2022).
Suami Ambuh Anne bercerita bahwa menjadi pemimpin bukan hanya memikirkan diri sendiri melainkan keluarga dan rakyat.
"Jadi pemimpin tu yah mikirnya bukan kayak anak-anak, memimpin keluarga, yang dipikirkan rakyat, jadi kebahagiaan pemimpin itu bukan hanya dirinya, kalo jadi pemimpin hanya memikirkan kebahagiaan dirinya bukan pemimpin namanya," ujarnya.
Kang Dedi tertunduk memandangi sambil berdoa untuk sang ibunda dengan mata yang tampak berkaca-kaca.
Baca juga: Viral Video Kondisi Nikita Mirzani di Rumah Sakit, Dibopong Hingga Tangan Diinfus, Fakta Sebenarnya
Dedi kemudian menciumi makam sembari mengusap-ngusap batu nisan makam perempuan yang sangat dihormatinya itu.
Ibu Karsiti, meninggal dunia sejak 2004 silam. Atau, saat awal-awal dirinya menjabat sebagai wakil bupati Purwakarta.
Di waktu-waktu tertentu, Dedi selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam ibunya ini.

Sementara, Kang dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika akhirnya betrtemu dalam satu ruangan dan bisa jadi untuk pertama kalinya mereka saling memegang tangan.
Momen langka setidaknya dalam beberapa bulan terakhir itu bermula saat Anne Ratna yang merupakan pihak penggugat perceraian sudah sampai lebih awal di ruangan Pengadilan Agama Purwakarta sekitar pukul 14.00 WIB pada Kamis (27/10).
Dedi Mulyadi tiba di PA Purwakarta sekitar pukul 14.00 WIB.
Ia mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hitam. Dedi tampak santai memasuki ke ruang mediasi dengan memberiksan sapaan kepada awak media.
Setelah sidang mediasi, Dedi diwawancara wartawan.
Baca juga: Kabar Lesti Kejora Jadi Tulang Punggung Keluarga Pasca Rizky Billar Diboikot, Manajer Beberkan Fakta
Ia mengatakan, selama menjadi Wakil Bupati 5 tahun dan menjadi Bupati Purwakarta 10 tahun, tidak pernah kepikiran untuk melakukan gugatan cerai terhadap istrinya yaitu Anne Ratna Mustika.
"Tapi saat saya tidak jadi bupati, saya digugat cerai," ujar Dedi Mulyadi.
Anne beralasan menggugat cerai karena ada hal secara syariat yang dilanggar Dedi Mulyadi.
Menanggapi tentang melanggar syariat islam, Dedi Mulyadi enggan berkomentar.
Ia hanya menjelaskan tentang proses mediasi yang berlangsung hari ini, Kamis (27/10).
"Ya, saya belum bisa jelaskan alasan tersebut, karena memang belum pembahasan materi gugatan cerai, tadi hanya berlangsung mediasi saja," ujar Dedi Mulyadi.
Seperti yang diketahui, sejak dua persidangan sebelumnya yang digelar pada Rabu (5/10) dan Rabu (19/10/2022), Dedi Mulyadi tidak pernah hadir ke persidangan.
Baca berita lainnya di google news
Sebagian rtikel telah tayang di Tribuncirebon.com