Timnas Indonesia
Update Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh Siap Ambil Sumpah, Shayne Pattynama di Kemenkumham
Seperti diketahui, Proses naturalisasi untuk timnas Indonesia senior terus berjalan, berikut adalah beberapa update dari Kemenkumham RI.
TRIBUNSUMSEL.COM - Proses naturalisasi tiga pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia kini terus dikebut.
Proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh untuk membela Timnas Indonesia kini tinggal pengambilan sumpah.
Sementara Shayne Pattynama berkasnya kini sudah di Kemenkumham.
Seperti diketahui, Proses naturalisasi untuk timnas Indonesia senior terus berjalan, berikut adalah beberapa update dari Kemenkumham RI.
Di tengah mencuatnya dua nama calon pemain naturalisasi timnas U-20 Indonesia, proses naturalisasi 3 pemain untuk timnas Indonesia senior terus berjalan.
Ketiganya adalah Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Pria yang disapa akrab sebagai Prof Eddy itu memastikan dua nama yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh prosesnya sudah sampai Presiden.
"Sekarang sudah di Presiden (untuk Sandy dan Jordi)," ujarnya.
"Kalau saya tidak salah satu atau dua minggu yang lalu, itu kemudian kita hanya menunggu SK (Surat Keputusan) Presiden."
"Begitu ada SK dari Presiden maka harus, kalau saya tidak salah dalam jangka waktu satu bulan itu harus diambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Profil Justin Hubner, Calon Pemain Naturalisasi Timnas U-20 Indonesia, Pernah di Timnas U-19 Belanda
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Sepakbola Malam ini : Timnas U-20 Indonesia vs Turki, Barcelona vs Munchen
Dengan begitu, peluang Jordi Amat dan Sandy Walsh main untuk timnas Indonesia di Piala AFF 2022 masih terbuka.
Piala AFF 2022 akan digelar pada 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023.
Timnas Indonesia bergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang Timor Leste vs Brunei Darussalam.
"Insyaallah, masih ada waktu lebih dari satu bulan," kata Prof Eddy.