Berita Banyuasin
Dua Kakak Adik Warga Banyuasin Sakit Kulit Langka, Tak Bisa Kena Sinar Matahari
Dua kakak adik warga Banyuasin bernama Welly Andika (38) dan Tri Wahyudi (29) menderita penyakit kulit langka, keduanya tidak bisa kena sinar matahari
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
Sejak saat itu, Welly juga tidak dapat bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya. Ia hanya menghabiskan waktunya di dalam rumah.

Sedikit berbeda dari kondisi Welly, sang adik Tri yang juga mengalami hal serupa masih tetap beraktivitas.
Akan tetapi, tidak bisa terlalu lama berada di luar ruangan. Kulit Tri, juga melepuh sama seperti yang dialami sang kakak.
Bedanya, penglihatan Tri masih bagus tak seperti sang kakakm Kondisi tubuhnya, juga lebih kuat dari sang kakak.
Ketika ditemui, Tri baru saja pulang dari masjid.
Ia memilih menjadi seorang marbot di masjid dekat rumahnya.
Tri masih mampu untuk mengendarai sepeda motor, untuk pergi dan pulang dari masjid.
Tetapi, Tri harus menutupi wajah dan tubuhnya sebelum keluar ruangan agar tidak terpapar sinar matahari.
"Dari masjid. Karena, bisa kerjanya jadi marbot saja. Kalau yang lain tidak bisa karena takut terkena sinar matahari," katanya singkat.
Gejala Mulai Usia 6 Bulan
Hati ibu mana yang tak sedih, melihat kondisi anaknya yang mengalami penyakit kulit langka.
Inilah yang diungkapkan Winarwi, yang merupakan ibu dari Welly dan Tri. Winarwi yang ditemui mengungkapkan, saat kecil ia tidak mengetahui bila kedua anak lelakinya mengidap penyakit kulit langka.
Meski pada usia 6 bulan, kedua anak lelakinya ini mulai menunjukan kelainan kulit. Akan tetapi, ini tidak disadari dan baru muncul saat keduanya mulai dewasa dan semakin parah.
"Saat kecil, ada seperti bercak yang berisi air. Selain itu, ketika kena matahari kulitnya seperti melepuh. Periksa-periksa, belum tahu karena belum terlalu jelas penyakitnya," ujar Winarwi, Selasa (25/10/2022).
Kian dewasa, kulit kedua anak lelakinya ini mulai melepuh dan menghitam bila terkena sinar matahari. Dari situlah, dilakukan pemeriksaan secara intensif ke rumah sakit di Palembang.