Berita Palembang
Wisata Religi Via Crucis Sukamoro Palembang, Hadirkan Nuansa Timur Tengah, Buka Dari Pukul 06.00
Tempat wisata religi Via Crucis Sukamoro Palembang bisa menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga Palembang sekitarnya.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tempat wisata religi Via Crucis Sukamoro Palembang bisa menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga Palembang sekitarnya.
Lokasi wisata Via Crucis Sukamoro Palembang di Kelurahan Sukamoro Banyuasin Sumatera Selatan.
Tempat wiata ini mengambil desain seperti di Timur Tengah dan pernah dikunjungi wisatawan luar negeri.
Via Crucis merupakan tempat ziarah dan berdoa yang buka dari pukul 06.00 WIB pukul 21.00 WIB.
Kendati tempat ini dibangun untuk berdoa bagi umat Katolik dan Kristen tetapi pihak dari pengelola memberikan izin kebebasan untuk siapa saja yang datang meskipun hanya untuk berswafoto saja.
"Tempat ini kami buka untuk umum, jadi bukan hanya umat yang beragama Katolik atau Kristen saja yang boleh datang. Tapi semua orang dari berbagai agama bisa datang ke sini." ujar Ketua Komisi Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Palembang, Romo Bonifasius Djuana.Pr. Sabtu(22/10/2022).

Pembangunan Via Crucis ini sendiri awal mulanya dari rasa agar tidak selalu meminta donasi kepada umat.
"Jadi Via Crucis ini dibangun selain untuk membangun iman, dan juga untuk menggerakkan hati para pengunjung setelah datang ke Via Crucis dan melihat adanya panti jompo bisa tergerak hatinya untuk berdonasi," ujar Rm. Boni
Dalam proses pembangunannya, setiap pemberhentian masing-masing ada donaturnya.
Jumlah pemberhentian jalan salib Via Crucis ini sendiri ada 14 pemberhentian.
"Jadi setiap pemberhentian itu ada satu donaturnya. Seperti pada pemberhentian pertama itu merupakan hasil donasi dari pemilik Arista Hotel Palembang," tutur Rm. Boni

Via Crucis berasal dari bahasa latin, Via: jalan dan Crucis berarti Salib. Tak hanya itu saja tempat religi ini pernah didatangi oleh wisatawan luar negeri.
"Beberapa waktu lalu, ada juga wisatawan dari Australia yang datang ke sini. Karena tempat ini mungkin viral seperti itu jadi mereka datang ke sini," ujar Romo Boni.
Selain menyediakan tempat untuk berdoa, pengunjung juga bisa membawa pulang air suci, dan bisa dikonsumsi langsung.
"Jadi di sini disediakan juga air suci yang bisa di bawa pulang ataupun langsung dikonsumsi. Kami sudah mengujinya di labolatorium dan hasilnya air suci ini bisa langsung di minum." Ujarnya.
Pembuatan Via Crucis ini sendiri mendatangkan langsung arsitek dari Jogjakarta.
" Jadi selama proses pembuatannya ini kami mendatangkan arsitek dari Jogja dan tinggal di sini selama kurang lebih tiga bulan untuk mengerjakan lokasi Via Crucis ini." Ujar Romo Boni
Tak hanya itu saja, patung-patung dan batu yang ada di setiap pemberhentian merupakan patung yang didatangkan langsung dari Jawa dan Lampung
Lokasi dengan luas 4 hektare ini tidak hanya berisi pemberhentian Jalan Salib ataupun Goa Maria.
Namun ada juga tempat untuk rehabilitasi orang yang pernah menggunakan narkotika.
Margaret, salah satu pengunjung yang sering datang ke tempat ini tertarik untuk ke lokasi ini karena tempatnya yang unik.
"Dalam sebulan ini saya sudah tiga kali datang ke sini, selain untuk berdoa apalagi bulan ini merupakan Bulan Rosario juga untuk berfoto dan menenangkan pikiran juga," ujarnya.
Dia juga menambahkan harapannya agar tempat ini selalu asri dan selalu di jaga agar tidak rusak.
Saat berada di lokasi ini juga di sediakan tempat untuk scan donasi dengan menggunakan Qris dan juga bisa di transfer ke rekening BCA 0219121221 Via Crucis Sukamoro (an. Bonifasius Djuana atau Anastasia Makmur)
Baca berita lainnya langsung dari google news