Arti Kata Bahasa Arab

Arti Santri Menurut Kamus KBBI Terdapat Dua Makna, Asal-usul Berasal dari Beberapa Bahasa Asing

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata santri setidaknya mengandung dua makna.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
Daftar 25 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022 Untuk Caption Media Sosial 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Santri Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI0 Terdapat Dua Makna, Asal-usul Berasal dari Beberapa Bahasa Asing

Santri dikenal sebagai sebutan bagi siswa-siswi yang mondok atau belajar di pesantren. istilah santri sudah akrab di Indonesia sejak lama. berikut arti kata santri, asal usul dan sejarahnya.

Asal-usul kata santri ternyata ada beberapa versi. Salah satunya meyakini istilah itu berasal dari bahasa Sanskerta. Benarkah?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata santri setidaknya mengandung dua makna.

Arti pertama adalah orang yang mendalami agama Islam, dan pemaknaan kedua adalah orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh atau orang yang saleh.

Santri selama ini digunakan untuk menyebut kaum atau orang-orang yang sedang atau pernah memperdalam ajaran agama Islam di pondok pesantren.

Baca juga: Daftar 30 Sholawat Nabi Untuk Memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober

 

Baca juga: 25 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022 Untuk Caption Media Sosial


Kata pesantren oleh sebagian kalangan diyakini sebagai asal-usul tercetusnya istilah santri.


Kendati begitu, ada cukup banyak pendapat yang memaparkan kemungkinan sejarah atau asal usul kata santri.

Bahkan, tidak sedikit ahli yang meyakini bahwa tradisi nyantri sudah ada sejak sebelum ajaran Islam masuk ke Nusantara, atau dengan kata lain pada masa Hindu dan Buddha.

 

Asal-Usul Kata Santri

 

Salah satu versi mengenai asal usul istilah santri, seperti dikutip dari buku Kebudayaan Islam di Jawa Timur: Kajian Beberapa Unsur Budaya Masa Peralihan (2001) karya M. Habib Mustopo, mengatakan kata santri berasal dari bahasa Sansekerta.

 

Istilah santri, menurut pendapat itu, diambil dari salah satu kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu sastri yang artinya melek huruf atau bisa membaca.

Versi ini terhubung dengan pendapat C.C. Berg yang menyebut istilah santri berasal dari kata shastri yang dalam bahasa India berarti “orang yang mempelajari kitab-kitab suci agama Hindu”.

 

Sansekerta merupakan bahasa liturgis dalam agama Hindu, Buddha, dan ajaran Jainisme, serta salah satu dari 23 bahasa resmi di India.

Sanskerta pernah digunakan di Nusantara pada masa Hindu dan Buddha yang berlangsung sejak abad ke-2 Masehi hingga menjelang abad ke-16 seiring runtuhnya Kerajaan Majapahit.

 

Nurcholis Madjid lewat buku Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan (1999) menautkan pendapat tersebut dengan menuliskan bahwa kata “santri” bisa pula berasal dari bahasa Jawa, yakni cantrik yang bermakna “orang atau murid yang selalu mengikuti gurunya”.

Ada pula yang mengaitkan asal usul istilah santri dengan kata-kata dalam bahasa Inggris, yaitu sun (matahari) dan three (tiga), menjadi tiga matahari.

Maksud tiga matahari itu adalah tiga keharusan yang harus dimiliki oleh seorang santri, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan.

Istilah santri bisa pula dimaknai dengan arti jagalah tiga hal, sebagaimana yang tertulis di buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin dan kawan-kawan, yaitu menjaga ketaatan kepada Allah, menjaga ketaatan kepada Rasul-Nya, dan menjaga hubungan dengan para pemimpin.

Dari bahasa Arab, asal usul istilah santri juga bisa ditelaah. Kata “santri” terdiri dari empat huruf Arab, yakni sin, nun, ta’, dan ro’ yang masing-masing mengandung makna tersendiri dan hendaknya tercermin dalam sikap seorang santri.

Sedangkan menurut Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, santri juga memuat makna sebagai duta perdamaian. “Santri adalah pribadi yang mendalami agama Islam yang berasal dari akar kata salam yang artinya kedamaian. Itulah inti jiwa santri,” ujarnya.

Tugas santri, lanjut Lukman, adalah menebarkan kedamaian kepada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Ia juga mengungkapkan salah satu ciri dari seorang santri, yakni memiliki kecintaan yang luar biasa kepada tanah air karena mencintai tanah air adalah sebagian dari iman. “Mengamalkan kewajiban sebagai warga negara, hakikatnya mengamalkan ajaran agama kita,” tegas Lukman Hakim.

Itulah arti Santri Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI0 Terdapat Dua Makna, Asal-usul Berasal dari Beberapa Bahasa Asing.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved