Mayat Bersimbah Darah di Musi Rawas Hebohkan Warga, Tergeletak Dekat Perbatasan Mura-Muba

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Temuan mayat bersimbah darah di Musi Rawas hebohkan warga Dusun Selempo Desa Prabumulih II Kecamatan Muara Lakitan, Kamis (20/10/2022) sekira pukul 19.00 WIB.

Identitas mayat bersimbah darah di Musi Rawas (Mura)  ditemukan di perbatasan Mura dan Musi Banyuasin (Muba) dikenali adalah Hendri Antoni alias Hen (42) warga Rt.02 Kelurahan Muara Lakitan Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura Provinsi Sumsel.

Mayat Hendri yang bersimbah darah di Musi Rawas ini diduga adalah korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal

Penemuan mayat Hendri, membuat warga setempat heboh dan langsung melaporkannya ke Polsek Muara Lakitan.

Berdasarkan informasi diterima, korban mendapatkan telepon dari seseorang yang mengajak bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni dekat perbatasan Kabupaten Mura dengan Musi Banyuasin (Muba).

Korban selanjutnya meluncur ke lokasi. Namun, tak berselang lama, Korban bertemu dengan orang tidak dikenal hingga terjadilah pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas di lokasi dengan banyak luka.

Baca juga: Daun Sambiloto Obat Tradisional Batuk Penurun Panas, Resep dari Dokter LKTM Palembang

Sementara pelaku kabur dan membawa serta sepeda motor korban.

Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP Ujang AR saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya mendapat laporan dari pemilik rumah makan Lima Bersaudara pada Kamis (20/10/2022) sekira pukul 19.35 Wib, tentang adanya perkelahian.

Mendapat informasi tersebut sambung Kapolsek, Kanit Reskrim, Kanit Intelkam dan Kanit Samapta berserta pers Reskrim dan piket SPK mendatangi TKP.

Namun sambung Kapolsek, sesampainya di TKP personil sudah mendapatkan korban telah meninggal dunia bersimbah darah, dengan beberapa luka tusuk di tubuh korban.

"Selanjutnya korban langsung kami bawa ke Puskesmas Muara Lakitan untuk mendapat perawatan," ungkap Kapolsek.

Kapolsek menjelaskan, untuk pelaku diduga berjumlah dua orang, yang saat ini masih dalam proses pengejaran petugas. (eko mustiawan/cr41)

Baca berita lainnya langsung dari google news