Hari Santri Nasional 2022

LINK Logo Hari Santri Nasional 2022 PNG, PDF, JPEG, Ini Makna dan Filosofi Hari Santri 22 Oktober

Berikut ini ulasan logo dan tema Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022 dan sajian link download

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Kemenag
LINK Logo Hari Santri Nasional 2022 PNG, PDF, JPEG, Ini Makna dan Filosofi Hari Santri 22 Oktober 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini ulasan logo dan tema Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022 dan sajian link download

Hari Santri Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Oktober 2022.

Tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.

Makna logo dan filosofi Hari Santri Nasional 2022

Dikutip dari kemenag.go.id, tema hari Santri Nasional tahun ini adalah 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'

Pada logo terdapat dua gambar melingkar berwarna putih dan biru.

Kemudian di tengah antara himpitan gambar terdapat bola berwarna oranye.

Baca juga: Twibbon Hari Santri Nasional 2022 NU, Kemenag 22 Oktober 2022, Link dan Cara Pasang Twibbon

Logo Hari Santri Nasional 2022
Logo Hari Santri Nasional 2022 (Kemenag)

Bentuk tersebut digambarkan seperti melingkarkan tersebut lengan pada pundak (tubuh, pinggang dan sebagainya) orang lain sambir melingkarkan kedua lengan.

Gambar tersebut bermakna melindungi, memberi empati dan kepedulian.

Selain itu, bentuk tersebut seperti jabat tangan yang juga bermakna keakraban dalam setiap pertemuan.

Saling berbudaya, memberikan sapa, mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusia dengan manusia yang lain.

Bentuk logo tersebut juga seperti menggambarkan daun.

Daun hijau tidak hanya memberikan kehidupan dan energi pada manusia, tapi juga memberikan harapan.

Bentuk logo seperti angkat 8 sebagai simbol takhingga.

Dalam bahasa Inggris Infinty symbol, lambang tersebut merupakan simbol matematika yang mewakili konsep takhingga.

Bentuk bola berwarna oranye pada logo menggambarkan matahari dan mata.

Matahari dimaknai selalu memberikan cahaya untuk kehiduoan manusia.

Baca juga: Profil Sean Mikael Alexander Putra Olla Ramlan, Diisukan Pacari Loly Anak Nikita Mirzani

Matahari sumber energi alam semesta dan penghuninya, daya yang tak akn pernah habis.

Bentuk bola digambarkan seperti mata dimaknai sebagai indra penglihatan mansia utnuk memandang segala hal.

Mata bisa melihat keadaan sekitar, melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang diperbuat.

Pada logo tersebut disertakan warna biru, hiijau dan oranye.

Warna biru dimaknai sebagai sifat cerdas dan bijaksana.

Warna hijau dimaknai sebagai religius dan hamonis.

Warna oranye dimaknai sebagai semangat dan enerjik.

Demikian filosofi logo Hari Santri Nasional 2022 diambil Tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.

Berikut link download tema dan logo Hari Santri Nasional 2022 Kemenag >>> https://kemenag.go.id/archive/tema-dan-logo-hari-santri-2022

FILOSOFI LOGO

- MERANGKUL
Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya) orang lain sambil melingkarkan kedua lengan. bermakna melindungi, meberikan empati dan kepedulian.

- JABAT TANGAN
Makna keakraban dalam setiap pertemuan. saling berbudaya, memberikan sapa. Mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusia dengan manusia yang lain

- DAUN
Daun hijau tidak hanya memberikan kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga memberikan harapan.

- INFINITY
Simbol takhingga (bahasa Inggris: infinity symbol) yang dilambangkan sebagai ∞, merupakan simbol matematika yang mewakili konsep takhingga.

- MATAHARI
Selalu memberikan cahaya untuk kehidupan manusia, merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, daya yang tak akan pernah habis.

- MATA
Indera Penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan disekitar. Melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.

Sejarah Hari Santri

Hari Santri Nasional ditetapkan lewat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional itu terkait dengan peranan para santri dalam melawan Belanda saat agresi militer kedua.

Salah satu momen penting yang melandasi pencanangan Hari Santri adalah saat Hasyim Asy’ari mendeklarasikan resolusi jihad yang mewajibkan seluruh umat Islam melawan penjajah. Itu menyulut semangat patriotisme rakyat Indonesia.

Itulah sebabnya, keberadaan Hari Santri bukan merujuk pada kelompok atau pihak tertentu, melainkan pada seluruh umat Islam yang mengedepankan komitmen yang sama, yakni untuk menjaga keutuhan bangsa.

Pada tanggal tersebut, fatwa yang disebut sebagai Resolusi Jihad diumumkan Kiai Hasyim Asy’ari.

Fatwa itu berisikan seruan agar para pejuang memerangi Belanda dan setiap pejuang yang gugur berada dalam keadaan mati syahid.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved