Berita Palembang
Melihat Centra Tenun Tajung, Pengrajin Kain Tenun Khas Palembang Sejak 38 Tahun Lalu
Pengrajin Kain Tenun Khas Palembang centra tenun tajung Jl. Aiptu A Wahab No.36 Palembang telah bertahan 38 Tahun
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Kini anak-anak H Udin juga meneruskan usaha tenun tersebut.
"Kita sering mendapatkan kunjungan dari para pejabat seperti hari ini ada kunjungan dari Komisi IX DPR RI, terkait tenaga kerja. Untuk di sini kita menyerap tenaga kerja dari warga sekitar, dan cukup banyak," katanya
Menurutnya, untuk yang dipekerjakan khusus tenun saja ada 15 orang, belum untuk jumputan, songket dan lain-lain. Tentunya ini cukup membantu warga sekitar. Untuk tenun ini rata-rata satu hari satu bahan untuk satu orang.
Saran Komisi Anggota DPR RI
Tim komisi IX DPR RI melakukan peninjauan, bidang ketenagakerjaan di pengerjaan tenun yang ada di Jalan Aiptu Wahab, Tuan Kentang yaitu Centra Tenun Tajung.
"Kita pilih Centra Tenun ini karena yang masih buka ini. Kita berikan saran dan masukan kepada mereka, bahwa perlu disesuaikan dengan kemajuan teknologi," kata Komisi IX Suir Syam usai melakukan peninjauan di Centra Tenun Tajung, Jalan Aiptu Wahab, Tuan Kentang, Selasa (11/10/2022)
Menurutnya, perlu disesuaikan dengan kemajuan teknologi karena untuk menghasilkan bahan tenun, satu meter saja butuh satu hari membuatnya
Sedangkan satu baju saja setidaknya butuh 2,5 meter dan harga jualnya juga lumayan tinggi yaitu Rp 300 ribu.
"Sedangkan di era global dari mana saja bisa masuk barang, apalagi China saja bisa jual Rp 100 ribu dengan warna dan bentuk yang sama. Itu bisa jadi pertimbangan, karena jarang orang yang menghargai itu," ungkapnya
Menurutnya, nantinya informasi yang didapatkan dari hasil kunjungi ini akan dibawa rapat ke DPR.
Itulah yang akan dibicarakan dengan kementerian terkait, langkah -langkah apa yang harus dilakukan.
"Kalau dari segi kerajinan nya bagus, hanya khawatirnya nanti lama-lama tidak laku karena banyak kompetitor terlebih terkait harga. Karena masyarakat ini kan banyak nyari yang murah," cetusnya
Baca juga: Jadwal Konser MLTR di Palembang, Lengkap Dengan Kisaran Harga Tiket Masuknya
Menurutnya, meskipun begitu memang tetap perlu ada beberapa pengrajin yang membuat produk lokal secara handmade. Sebab masih ada juga masyarakat yang suka dengan produk lokal atau handmade.
"Saya melihat Palembang ini sangat maju kearifan lokalnya, seperti songket masuk kemana - mana," katanya