Kelanjutan Kasus Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, UGM Kini Turut Beri Penjelasan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNSUMSEL.COM, SLEMAN - Gugatan atas dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi hingga kini terus berjalan.

Bahkan diketahui, gugatan atas dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi ini juga bakal digelar pada 18 Oktober 2022.

Kini, dugaan ijazah palsu Presiden Jokowipun turut menarik sejumlah pihak.

Kini yang terbaru, Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan klarifikasi terkait isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan ini mencuat.

Klarifikasi diberikan seiring adanya gugatan terkait tudingan ijazah palsu Jokowi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dilayangkan Bambang Tri Mulyono.

Gugatan tersebut didaftarkan, Selasa (11/10/2022) dengan klasifikasi perkara adalah perbuatan melawan hukum.

Gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara: 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.

Baca juga: Pihak Istana Bersikap Tegas Usai Sidang Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Bakal Digelar 18 Oktober

Baca juga: Kini Istana Angkat Bicara, Presiden Jokowi Digugat ke PN Jakarta Pusat Karena Dugaan Ijazah Palsu

Rektor UGM Prof dr Ova Emilia MMedEd SpOG(K) PhD menjelaskan adanya klarifikasi itu lantaran mempertimbangkan beredarnya isu atau informasi yang terjadi di media.

“Kami dari pihak UGM, dimana Pak Jokowi pernah menempuh pendidikan, perlu menyampaikan beberapa hal. Bapak Ir Joko Widodo adalah alumni Program Studi (Prodi) S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980,” ujarnya saat konferensi pers di UGM, Selasa (11/10/2022).

Ia mengatakan, Ir Joko Widodo dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang dimiliki pihak UGM.

“Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana Ir Joko Widodo dan yang bersangkutan memang lulusan Fakultas Kehutanan UGM,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com