Berita Viral
Kisah Yohanes Aremania Turun ke Lapangan Minta Polisi Hentikan Tembakan Gas Air Mata, Ada Teriakan
Yohanes Prasetyo adalah pendukung Arema yang viral di media sosial saat ia merekam dirinya sendiri memohon ke polisi agar tak menembakkan gas air mata
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Yohanes Prasetyo, salah satu Aremania yang viral gegara minta tolong polisi hentikan tembakan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.
Tragedi Kanjuruan Malang menyisakan luka mendalam bagi masyarakat, termasuk Yohanes Prasetyo salah satu Aremania yang menjadi saksi mata.
Yohanes Prasetyo adalah pendukung Arema yang viral di media sosial saat ia merekam dirinya sendiri memohon ke polisi agar tak menembakkan gas air mata ke arah tribun.
Namun mirisnya Yohanes justru mendapat bentakan dari sejumlah polisi untuk segera meninggalkan lapangan.
Kesaksian ini disampaikan Yohanes di acara Mata Najwa Tragedi Kanjuruhan #UsutSampaiTuntas yang berlangsung di Stadion GBK, Kamis (6/10/2022) malam.
Baca juga: Sinopsis Sinetron Bintang Samudera 7 Oktober 2022 Episode 17: Papa Bintang Peluk Andra, Nagita Sedih
Diakui Yohanes, awalnya ia sebenarnya tidak berinisiatif untuk turun ke lapangan.
"Saya sebenarnya nggak ada inisiatif untuk turun ke lapangan, saya ini mau pulang. Saya mau kerja setelah pulang lihat Arema," ujarnya dalam program Narasi yang ditayangkan di akun instagram @memomedsos, Jumat (7/10/2022).
Tetapi ia mulai tergerak melakukan itu secara inisiatif lantaran mendengar teriakan suara tembakan ke arah tribun.
Saat hendak keluar dari stadion, Yohanes ikut terkena tembakan gas air mata.
Baca juga: Penghargaan Gorgeous Dad Rizky Billar di Infotainment Awards 2022 Ditangguhkan SCTV, Imbas KDRT
Kemudian ia juga mendengar jeritan minta tolong ibu-ibu dan anak-anak terkena tembakan gas air mata.
"Setelah itu ternyata saya terkena gas air mata. Yang saya rasakan mata perih. Saya tidak bisa buka mata saya. Saya cuma mendengar saudara saya Aremania minta tolong. Anak kecil minta tolong, suara ibu-ibu minta tolong," cerita Yohanes.
Alhasil, Yohanes turun ke lapangan memohon agar aparat polisi tidak meneruskan menembakkan gas air mata.
"Dia merasakan sakit, saya juga merasakan sakit," ujarnya.
"Pak polisi tolong, jangan tembakkan gas air mata ke tribun. Di situ banyak anak kecil," jelasnya.
