Apa Itu Resesi 2023 Adalah, Ini Penyebab, Dampak dan Langkah Anstisipasi Ancaman Resesi

Berikut ini penjelasan apa yang dimaksud Resesi 2023, Ini dampak, ancaman dan langkah mengantisipasi Resesi 2023

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
Resesi 2023 Adalah, Ini Penyebab, Dampak dan Langkah Anstisipasi Ancaman Resesi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini penjelasan apa yang dimaksud Resesi 2023, Ini dampak, ancaman dan langkah mengantisipasi Resesi 2023

Pada tahun 2023 mendatang, perekonomian dunia diperkirakan akan mengalami resesi 2023.

Penyebabnya dipicu oleh inflasi tinggi yang memaksa bank sentral menaikkan suku bunga acuannya cukup tinggi dan cepat.

Inflasi yang meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang melambat dapat menciptakan situasi stagflasi.

"Negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, yang juga merupakan penggerak perekonomian dunia, berpotensi mengalami resesi pada tahun 2023" ucap Sri Mulyani pada Sidang Paripurna DPRI RI Kamis (29/9/2022) sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Menkeu RI mengimbau agar negara Indonesia dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi ini.

APBN 2023 yang baru saja disetujui diharapkan bisa menjadi instrumen yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya resesi.

Presiden Jokowi juga memastikan agar perekonomian Indonesia tetap kuat menghadapi ancaman resesi global.

Baca juga: Pemilu 2024 : Penjelasan Golkar Usai Ridwan Kamil Kini Dikabarkan Masuk Partai Jelang Pilpres 2024

Baca juga: Ketum PSSI, Mochamad Iriawan Tegas Tak Akan Mundur Meski Didesak, Dampak Kerusuhan Kanjuruhan Malang

Tahukah kamu Apa Itu Resesi 2023?

Berdasarkan website Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online Resesi adalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang industri.

Telah menimbulkan pengangguran di negara-negara industri ekonomi kelesuan ekonomi

Dikutip dari Gramedia.com resesi 2023 juga berarti kontraksi besar-besaran dalam hal kegiatan ekonomi.

Para ahli menyatakan resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami peningkatan dalam jumlah pengangguran, penurunan ritel, produk domestik bruto (PDB) yang negatif.

Selain itu, terdapat kontraksi pendapatan dan manufaktur untuk jangka waktu yang lama maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Resesi ekonomi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk.

Ekonomi memburuk dikutip TribunnewsSultra.com dari laman ojk.go.id dapat terlihat dari PDB yang negatif.

Selain itu, pengangguran meningkat maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut

Dampak Terjadinya Resesi

Dampak terjadinya resesi biasanya juga bermacam-macam mulai dari yang ringan hingga berat.

1. Negara mengalami perlambatan ekonomi.

Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.

2. Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan.

Penurunan instrumen investasi menyebabkan investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.

3. Ekonomi semakin sulit

Perekonomian terasa sulit, hingga berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.

Langkah-langkah antisipasi Resesi

Mengutip dari ojk.go.id, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi resesi:

1. Menyediakan layanan perbaikan kritis.

2. Menjual kebutuhan pokok konsumen.

3. Memberikan pelayanan terisolasi.

4. Menyediakan produk atau layanan yang diamanatkan.

5. Mulailah untuk mengurangi dan tidak menambah beban-beban pengeluaran seperti utang

6. Lihat kondisi pasar global

7. Cermati kondisi perkembangan ekonomi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved