Arti Kata Viral
Apa Itu Rudal Balistik? Korea Utara Tembak Rudal Balistik Ke Willayah Jepang
Berikut ini penjelasan apa itu rudal balistik, dan cara kerjanya lengkap. Korea Utara Tembak Rudal Balistik Ke Willayah Jepang
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini penjelasan apa itu rudal balistik, dan cara kerjanya lengkap.
Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan rudal balistik jarak menengah ke kawasan Jepang.
Dikutip Tribunnews dari The Guardian, rudal dengan jenis Hwasong-12 terbang di wilayah timur laut Jepang pada Selasa (4/10/2022) pukul 07.29 pagi waktu setempat dan jatuh ke Samudera Pasifik sekitar 3.000 km (1.860 mil) dari Jepang.
Meski tidak ada laporan kerusakan atau korban luka dalam peluncuran rudal tersebut, namun tindakan yang dilakukan Korea Utara memicu sistem J-Alert untuk mengeluarkan peringatan evakuasi bagi penduduk di utara serta timur laut Jepang.
“Korea Utara tampaknya telah meluncurkan rudal. Harap mengungsi ke gedung atau bawah tanah,” bunyi peringatan itu.
Peringatan tersebut tidak hanya ditujukan bagi masyarakat yang ada di daratan Jepang, namun juga bagi para nelayan yang tengah melaut di perairan Pasifik dekat laut timur Jepang.
Baca juga: Profil Mamat Alkatiri, Komika yang Dilaporkan Hillari Brigitta ke Polisi, Ternyata Dokter Gigi
Baca juga: Kini Istana Angkat Bicara, Presiden Jokowi Digugat ke PN Jakarta Pusat Karena Dugaan Ijazah Palsu
Tahukah kamu apa itu rudal balistik? berikut penjelasannya.
Rudal balistik adalah Rudal yang mengikuti arah sasaran sebagaimana dikutip dari KBBI Online.
Rudal ini meluncur di udara dengan kecepatan tinggi dan memiliki daya ledak yang luar biasa
Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, rudal balistik adalah rudal yang memiliki lintasan balistik di sebagian besar jalur penerbangannya.
Rudal membakar bahan bakar yang mendorongnya, rudal itu terus bergerak, seperti peluru setelah dipecat dari pistol.
Begitu bahan bakar habis, arah rudal tidak bisa diubah.
Dia mengikuti jalan yang ditentukan oleh kecepatan peluncurannya dan gaya gravitasi yang mencoba menariknya kembali ke permukaan bumi.
Akhirnya, gravitasi memandu rudal dan muatannya, yang mungkin merupakan bahan peledak, senjata kimia atau biologi, atau perangkat nuklir mengarah ke sasarannya.
Begitupun Rudal balistik antar benua atau ICBM intercontinental ballistic missile (ICBM bisa menjadi ancaman jika dilengkapi dengan hulu ledak nuklir yang bisa menghancurkan target.
Cara kerja rudal ini tergantung jenis ICBM-nya.
Namun, kebanyakan roket tersebut diluncurkan dari darat, terbang hingga angkasa luar, kemudian kembali memasuki atmosfer Bumi, dan jatuh dengan cepat hingga menghantam target.
Dikutip dari jejaktapak.com Rudal balistik pertama mulai digunakan selama Perang Dunia II, ketika tentara Jerman menggunakan rudal balistik yang disebut V-2 untuk menyerang London.
Pertahanan udara Inggris yang dirancang untuk menghentikan pesawat tidak bisa menghentikan V-2, karena roket-roket tersebut terbang terlalu tinggi ke atmosfer bagian atas dan bergerak terlalu cepat.
Setelah perang Amerika dengan bantuan teknologi dan ilmuwan Jerman yang tertangkap, membangun persenjataan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu melepaskan nuklir di sisi lain dunia.