Kerusuhan Arema Vs Persebaya
Dokter RSUD Kanjuruhan Ungkap Penyebab Banyaknya Suporter Tewas Saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya
Penyebab banyaknya suporter yang tewas saat terjadi kerusuhan Arema FC vs Persebaya inipun kini banyak menjadi perhatian publik.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Dr Bobby Prabowo mengungkapkan dugaan yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
Menurutnya, berdasarkan pengamatan, korban yang dievakuasi ke RSUS Kanjuruhan mayoritas karena trauma, terinjak, kemudian juga ada yang sesak napas.
"Mungkin karena kekurangan oksigen karena terlalu banyaknya orang-orang yang ada di situ, dan juga mungkin terdampak karena asap. Itu semua kompilasi yang memperberat kondisi," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
Namun, Bobby merekomendasikan perlunya adanya kajian-kajian mendalam tentang penyebab utama mengenai kematian dari korban- korban tersebut.
"Itu kompilasi. Jadi gangguan pernafasan akibat asap, kemudian juga terinjak-injak, kurangnya oksigen, jadi satu. Ini yang kita nanti yang dibuktikan di dalam pemeriksaan," tegasnya.
Bobby mengatakan saat ini tim kepolisian tengah melakukan uji laboratorium forensik.
Hasil uji laboratorium itu nantinya akan menjadi data untuk menyelidiki dugaan penyebab kematian tersebut.
"Nanti kalau sampai kajian-kajian ada timnya sendiri, kita hanya memberikan data-data dari hasil pemeriksaan korban di rumah sakit kami," ujarnya.
Sementara itu, salah satu korban selamat dalam tragedi itu, Riyan Dwi Cahyono (22) warga asal Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar memgalami patah tulang di bagian tangan kanan.
Hal itu disebakan karena jatuh saat penonton berdesakan keluar stadion, di tengah adanya tembakan gas air mata.
"Setelah jatuh, saya terinjak-injak supporter lain, sampai saya mengalami patah tulang. Saat itu, saya berada di tribun timur," katanya.
Di tengah tembakan gas air mata itu, Dwi mengalami sesak napas.
Beruntungnya, ia segera terevakuasi ke tempat yang lebih aman, hingga nyawanya pun selamat.
"Waktu itu sebenarnya saya bersama teman perempuan. Namun, ia tidak tahu di mana keberadaannya hingga saat ini, pasca pihaknya terjatuh dan terinjak-injak," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com