Harga Karet Palembang
Harga Karet Turun, Petani di Ogan Ilir Upayakan Produksi Getah Karet Maksimal, Ini yang Dilakukan
Harga karet turun, petani di Ogan Ilir upayakan produksi getah karet maksimal, sejumlah cara ini dilakukan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Harga karet turun, petani di Ogan Ilir upayakan produksi getah karet maksimal, sejumlah cara ini dilakkukan.
Harga karet Ogan Ilir harga karet terus mengalami fluktuasi terutama penurunan sejak beberapa bulan terakhir.
Seperti di Kecamatan Tanjung Batu, harga karet turun signifikan setiap pekannya dan jauh dari harga karet Sumsel.
Harga karet dengan kadar karet kering (KKK) 100 persen berkisar antara Rp 7.200 hingga Rp 7.400.
Sedangkan harga karet Sumsel kisaran Rp 19.000-an bahkan Rabu (28/9/2022) menyentuh Rp 20 ribu per kg.
"Untuk harga karet pekan ini Rp 7.400 per kilogram," kata Saparudin, seorang petani di Tanjung Batu, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Harga Karet Dunia, Harga Karet Sicom Hari Ini, Di Bursa Perdagangan SGX 134,8 Sen AS per Kg
Harga ini tak berubah dibanding pekan-pekan sebelumnya di bulan September, namun termasuk rendah dibanding beberapa bulan sebelumnya.
Diketahui, pada pekan terakhir bulan Agustus, harga karet di Tanjung Batu masih menyentuh Rp 8.000 hingga Rp 8.500.
"Pekan ini parah sekali. Harga karet turun anjlok," ungkap Saparudin.
Hal ini membuat Saparudin dan para petani karet lainnya mencari cara untuk meningkatkan produksi getah karet.
Dengan tujuan mendapatkan penghasilan yang minimal dapat menyamai penghasilan sebelum penurunan harga.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi getah karet :
1. Memberantas Gulma
Apabila gulma atau tanaman liar tumbuh subur di sekitar pohon karet, maka tanaman cenderung kekurangan nutrisi.
Tetapi apabila gulma juga tidak ada sama sekali, maka unsur hara di permukaan akan tergerus dan dibawa oleh aliran air permukaan, salah satunya adalah air hujan.
2. Manfaatkan Pupuk Alami dari Kotoran Ternak
Saparudin mengaku bisa menggunakan pupuk alami yang berasal dari kotoran ternak.
Pupuk semacam ini tak perlu terlalu sering diberikan, cukup digunakan seminggu sekali atau dua minggu sekali.
3. Menyadap Karet Sebelum Matahari Terbit
Selain menggunakan pupuk, teknik dalam penyadapan karet pun harus benar, salah satunya harus memperhatikan waktu penyadapan.
Pohon karet baik disadap ketika matahari belum terbit, karena jika klorofil tanaman sudah aktif maka lateks dalam batang biasanya akan ditarik menuju daun.
"Ini merupakan cara-cara yang biasa dilakukan petani karet. Minimal dapat menyamai penghasilan sebelum penurunan harga seperti sekarang," jelas Saparudin.
Harga Karet Sumsel Tembus Rp 20 Ribu per Kg
Harga getah karet hari ini Rp 20.205 per Kg, Rabu (28/9/2022). Harga getah karet ini naik tipis Rp 349 per kg setelah dua hari berturut-turut turun di awal pekan.
Kenaikan harga getah karet hari ini terkerek naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang menguat juga dibarengi naiknya harga karet.
Harga getah karet hari ini dibandrol Rp 20.205 per kg atau naik tipis dibanding harga Selasa (27/9/2022) dibandrol Rp 19.856 per kg.
Harga karet hari ini juga lebih baik yakni 1,34 dollar per kg dibanding harga kemarin, Selasa (27/9/2022) yang dibandrol 1,32 dollar per kg.
Sementara itu nilai tukar rupiah hari ini justru menguat tipis yakni Rp15.079 per dollar Amerika dibanding nilai tukar rupiah kemarin, Selasa (27/9/2022) yang dibandrol Rp 15.043 per dollar Amerika.
"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 349 per kg dibandingkan indikasi karet Selasa (27/9/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Harga Karet Dunia Hari Ini, Rabu 28 September 2022 Capai 133,50 Sen AS/Kg, Naik dari Hari Sebelumnya
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen hari ini 28 September dibandrol Rp 20.205 per kg.
Naiknya harga KKK 100 persen juga diikuti naiknya harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 18.184 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 16.164 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 14.143 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 12.123 per kg, KKK 50 persen diharga Rp10.102 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 8.082 per kg.
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional. Yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS. Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.