Breaking News

Berita Lubuklinggau

Jalan Tol Lubuklinggau Bengkulu Ubah Trace, Pembebasan Lahan 2 Tahun Mulai 2024

Jalan tol Lubuklinggau Bengkulu berubah trace, pembangunan jalan tol ini menghubungkan Kota Lubuklinggau Sumsel dengan Provinsi Bengkulu mulai 2024.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Jalan tol Lubuklinggau Bengkulu berubah trace, pembangunan jalan tol ini menghubungkan Kota Lubuklinggau Sumsel dengan Provinsi Bengkulu mulai 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Jalan tol Lubuklinggau Bengkulu berubah trace, pembangunan jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan dengan Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas PUBM Kota Lubuklinggau, Achmat Asril Asri mengatakan informasi terbaru pembangunan jalan tol Lubuklinggau Bengkulu kemungkinan akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang.

"Informasi terbaru dari orang kementerian pembebasan lahan jalan tol Lubuklinggau Bengkulu tahun 2024 atau 2025 mendatang," ungkapnya pada wartawan, Selasa (27/9/2022).

Asril mengungkapkan bila pembebasan lahannya selama dua tahun, artinya proses kontruksinya baru akan dilaksanakan setelah pembebasan lahannya selesai.

"Misal kalau pembebasan lahan satu sampai dua tahun artinya tahun selanjutnya baru kontruksinya, sedangkan kontruksinya bisa memakan waktu dua sampai tiga tahun," ujarnya.

Namun, untuk pembangunannya sedikit ada perubahan trace dari Tanjung Enim ke arah Bengkulu, tapi exit tolnya ke Lubuklinggau tetap ada.

Baca juga: Tempat Nongkrong di Palembang, MOTOKOPI_ Padukan Konsep Kafe dan Working Space

"Dengan adanya perubahan itu trace awal yang penloknya sudah ditentukan kemarin ada review karena perubahan trace dari Tanjung Enim Ke Bengkulu itu," ungkapnya.

Menurutnya, alasan perubahan trace itu diduga pemerintah pusat menghemat anggaran, karena sedikit saja ada perubahan, anggaran yang digunakan itu jauh lebih efisien.

"Perubahan trace itu mungkin untuk menghemat anggaran," ujarnya.

Jalan tol Lubuklinggau Bengkulu berubah trace, hal ini diungkap Kepala Dinas PUBM Kota Lubuklinggau, Achmat Asril Asri
Jalan tol Lubuklinggau Bengkulu berubah trace, hal ini diungkap Kepala Dinas PUBM Kota Lubuklinggau, Achmat Asril Asri (TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS)

Diberitakan sebelumnya, Asril menyampaikan penundaan pembangunan itu bahasa dari pemerintah pusat, pemerintah daerah disuruh menunggu anggaran pembebasan lahan.

Apabila anggaranya ada langsung dikerjakan.

Sebab bila anggarannya tersedia tidak membutuhkan waktu lama untuk pengerjaannya, mengingat sistem pengerjaannya akan dilakukan sistem estapet.

"Jadi rencana kemarin berapa lahan dibebaskan langsung dikerjakan, tidak menunggu lahan selesai baru dikerjakan, bukan seperti itu tapi mana selesai langsung," ujarnya.

Pemkot Lubuklinggau sifatnya hanya membantu melakukan proses koordinasi dengan liding sektor yang berkaitan dengan pihak yang terlibat dalam pengerjaan tol tersebut.

"Kita hanya berkoordinasi dengan pihak terkait pembebasan lahan, setelah siap baru kita bergerak, intinya kita menunggu arahan pemerintah pusat," ujarnya.

Waktu Tempuh Curup Bengkulu 1-2 Jam

Proyek pembangunan jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu programnya dimulai 2020 lalu.

Semula proyek ini ditargetkan selesai tahun 2022.

Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu membentang sepanjang 96 kilometer.

Tol ini termasuk dalam koridor pendukung Jalan Tol Trans-Sumatera ( JTTS) mulai dari Palembang hingga Bengkulu sepanjang 330 kilometer.

Demikian dikatakan Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto dalam keterangan pers yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/12/2020).

"Secara keseluruhan, pengerjaan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Kota Lubuklinggau di Provinsi Sumatera Selatan ini kami targetkan selesai pada 2022 mendatang," ujar Suroto.

Suroto melanjutkan, perusahaan memastikan konstruksi tol terus berjalan meski di tengah Pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tol ini terbagi menjadi tiga seksi yakni,

Seksi 1 (Bengkulu-Taba Penanjung) sepanjang 18 kiloemetr),

Seksi 2 (Taba Penanjung-Kepahiang sepanjang 28 kilometer, dan

Seksi 3 Kepahiang-Lubuk Linggau sepanjang 54 kilometer.

Khusus untuk Seksi 1 Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 18 kilometer, progres konstruksinya telah mencapai 82 persen dan pengadaan lahan sebesar 86 persen per Kamis (10/12/2020).

Jalan tol Lubuklinggau Bengkulu berubah trace, pembangunan jalan tol ini menghubungkan Kota Lubuklinggau Sumsel dengan Provinsi Bengkulu mulai 2024.
Jalan tol Lubuklinggau Bengkulu berubah trace, pembangunan jalan tol ini menghubungkan Kota Lubuklinggau Sumsel dengan Provinsi Bengkulu mulai 2024. (TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS)

Menurut Suroto, keberadaan jalan bebas hambatan di Provinsi Bengkulu ini dinilai mampu mendongrak sektor perekonomian wilayah setempat.

Selain itu, Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu juga akan melancarkan akses pergerakan logistik serta masyarakat di wilayah Lubuklinggau yang berada di antara Palembang dan Bengkulu.

Selain itu, tol yang terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Baai ini akan mampu menunjang geliat pariwisata di Bumi Rafflesia.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan, masyarakat hanya memerlukan waktu 1-2 jam perjalanan untuk mencapai Kota Bengkulu melalui tol tersebut.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved